Pemerintah saat ini tengah mengembangkan sistem pertahanan cyber di Indonesia. Ini semua tidak terlepas dari semakin tinggi tingkat ketergantungan pemerintah pada dunia teknologi. Ketergantungan itu mengakibatkan banyak risiko dan ancaman yang berpotensi mengancam kedaulatan negara.
Dr. Timbul Siahaan, Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI, mengatakan bahwa Perang Dingin cyber war sedang berjalan dalam pusaran konstelasi global. Cepat atau lambat, negara Indonesia pasti akan terlibat di dalamnya. Cyber war kini bisa dilakukan oleh nation-state actor. Ini bisa terlihat dari definisi cyber war itu sendiri yaitu suatu keadaan dimana sebuah negara melakukan penetrasi terhadap komputer ataupun server negara lainnya.
Keadaan seperti ini tentu berkaitan langsung dengan kedaulatan negara dan kepentingan nasional Indonesia. Timbul pun mengatakan bahwa eskalasi ancaman cyber kian hari kian meningkat. Oleh karenanya, negara Indonesia harus mempersiapkan dengan baik sistem pertahanan mereka.
Semua dimensi kehidupan manusia saat ini terkoneksi langsung ke dunia maya. Pertahanan cyber kini menjadi salah satu bagian kepentingan nasional Indonesia. Timbul mengatakan juga bahwa cyber kini menjadi bagian dari alutista. Peningkatan peran militer dalam mengembangkan sistem pertahanan cyber di Indonesia tidak bisa dikesampingkan. Cyber military defense menyiapkan operasional dan sumber daya untuk peningkatan national cyber security.
Dua poin penting dalam mengembangkan sistem pertahanan cyber di Indonesia adalah faktor regulasi dan keberadaan pusat komando cyber. Beberapa negara sudah mengembangkan regulasi terkait keamanan cyber. Salah satu contoh regulasinya adalah USA Cyber Attack Convention, Draft Cyber Warfare International Law Manual dan Council of Europe Convention on Cybercrime 2001.
Agar pengembangan sistem pertahanan cyber Indonesia berjalan dengan baik, pemerintah perlu untuk membuat sebuah regulasi yang tepat terkait pengembangan sistem tersebut.Poin penting lainnya adalah membangun pusat komando keamanan cyber. Pemerintah Indonesia saat ini sudah akan mengimplementasikan Cyber Operation Command. Tujuan utamanya untuk menjadi pusat komando pertahanan cyber di Indonesia.
Cyber Operation Command (COC) sudah siap diimplementasikan., ujar Timbul. Ketika pusat komando tersebut diaktifkan, ada harapan besar bahwa negara Indonesia sudah siap mengantisipasi non-traditional threat yaitu ancaman cyber. Salah satu langkah agar COC tersebut berjalan optimal, kebutuhan regulasi yang tepat dan kerjasama dengan semua pihak baik akademisi maupun swasta bisa menjadi jawaban untuk menghadapi tantangan dunia cyber yang semakin kompleks.
Dr. Timbul Siahaan, Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI, mengatakan bahwa Perang Dingin cyber war sedang berjalan dalam pusaran konstelasi global. Cepat atau lambat, negara Indonesia pasti akan terlibat di dalamnya. Cyber war kini bisa dilakukan oleh nation-state actor. Ini bisa terlihat dari definisi cyber war itu sendiri yaitu suatu keadaan dimana sebuah negara melakukan penetrasi terhadap komputer ataupun server negara lainnya.
Keadaan seperti ini tentu berkaitan langsung dengan kedaulatan negara dan kepentingan nasional Indonesia. Timbul pun mengatakan bahwa eskalasi ancaman cyber kian hari kian meningkat. Oleh karenanya, negara Indonesia harus mempersiapkan dengan baik sistem pertahanan mereka.
Semua dimensi kehidupan manusia saat ini terkoneksi langsung ke dunia maya. Pertahanan cyber kini menjadi salah satu bagian kepentingan nasional Indonesia. Timbul mengatakan juga bahwa cyber kini menjadi bagian dari alutista. Peningkatan peran militer dalam mengembangkan sistem pertahanan cyber di Indonesia tidak bisa dikesampingkan. Cyber military defense menyiapkan operasional dan sumber daya untuk peningkatan national cyber security.
Dua poin penting dalam mengembangkan sistem pertahanan cyber di Indonesia adalah faktor regulasi dan keberadaan pusat komando cyber. Beberapa negara sudah mengembangkan regulasi terkait keamanan cyber. Salah satu contoh regulasinya adalah USA Cyber Attack Convention, Draft Cyber Warfare International Law Manual dan Council of Europe Convention on Cybercrime 2001.
Agar pengembangan sistem pertahanan cyber Indonesia berjalan dengan baik, pemerintah perlu untuk membuat sebuah regulasi yang tepat terkait pengembangan sistem tersebut.Poin penting lainnya adalah membangun pusat komando keamanan cyber. Pemerintah Indonesia saat ini sudah akan mengimplementasikan Cyber Operation Command. Tujuan utamanya untuk menjadi pusat komando pertahanan cyber di Indonesia.
Cyber Operation Command (COC) sudah siap diimplementasikan., ujar Timbul. Ketika pusat komando tersebut diaktifkan, ada harapan besar bahwa negara Indonesia sudah siap mengantisipasi non-traditional threat yaitu ancaman cyber. Salah satu langkah agar COC tersebut berjalan optimal, kebutuhan regulasi yang tepat dan kerjasama dengan semua pihak baik akademisi maupun swasta bisa menjadi jawaban untuk menghadapi tantangan dunia cyber yang semakin kompleks.