Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Meningkatkan Kecepatan Koneksi Internet Melalui Pembangunan Pita Lebar
Dengan dilantiknya presiden & wakil presiden serta para menterinya seharusnya disikapi dengan perubahan terhadap performa teknologi informasi & komunikasi yg semakin maju. Di bawah kepemimpinan baru di tangan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan membangun layanan terpadu yg terkoneksi dengan Internet.
Indonesia sendiri saat ini tercatat sebagai pengguna layanan Internet ke-8 di dunia. Namun hal ini tidak diimbangi dengan kecepatan Internet di Indonesia. Saat ini Indonesia hanya menduduki peringkat 110 di dunia dalam hal kecepatan Internet. Padahal berdasarkan studi dari Deloitte Access Economics for Southeast Asia yg berjudul Internet Role in Driving Indonesias Economy, menemukan bahwa internet menyumbang 1,6% (Rp 116 triliun) ke perekonomian Indonesia di 2011, & angka ini diprediksi meningkat hingga 2,5% di 2015.
Untuk menciptakan Internet yg cepat & efisien, pemerintah mencoba membangun industri TIK. Pemerintah Indonesia telah membuat peraturan melalui Peraturan Presiden No. 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 yg baru saja dirilis. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan industri TIK di Indonesia.
Menurut Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional (DetikNas) Ilham Habibie, merasa sangatlah penting bagi pemerintah untuk bersinergi dengan swasta demi mewujudkan recana pita lebar tersebut. Pembangunan pita lebar Indonesia tidak mungkin diselesaikan tanpa melalui kerjasama yg erat antara pihak pemerintah & swasta.
Mendekati pelaksanaan CECI14 Connect Expo Comm Indonesia & NBS14 National Broadband Symposiumpada tanggal 5-7 November yg akan datang, Indonesia kembali didesak untuk terus mengembangkan industri TIK sejalan dengan Peraturan Presiden No. 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 yg baru saja dirilis.
CECI14 & NBS14 yg didukung oleh DetikNas & MASTEL, merupakan rangkaian ajang kegiatan Indonesia International Infrastructure Week 2014 (IIW14). Kedua acara ini digelar untuk memfasilitasi industri TIK indonesia yg saat ini memerlukan teknologi & solusi terbaru guna mendukung implementasi rencana pembangunan pita lebar nasional.
Ada lima tujuan utama dalam rencana pembangunan pita lebar tersebut, yaitu realisasi e-Pemerintahan, e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik & e-Pengadaan. Jika pembangunan infrastruktur pita lebar terlambat dilakukan, kita akan sangat tertinggal ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai efektif tahun depan, tutup Ilham.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMeningkatkan Kecepatan Koneksi Internet Melalui Pembangunan Pita Lebar diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Dengan dilantiknya presiden & wakil presiden serta para menterinya seharusnya disikapi dengan perubahan terhadap performa teknologi informasi & komunikasi yg semakin maju. Di bawah kepemimpinan baru di tangan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan membangun layanan terpadu yg terkoneksi dengan Internet.
Indonesia sendiri saat ini tercatat sebagai pengguna layanan Internet ke-8 di dunia. Namun hal ini tidak diimbangi dengan kecepatan Internet di Indonesia. Saat ini Indonesia hanya menduduki peringkat 110 di dunia dalam hal kecepatan Internet. Padahal berdasarkan studi dari Deloitte Access Economics for Southeast Asia yg berjudul Internet Role in Driving Indonesias Economy, menemukan bahwa internet menyumbang 1,6% (Rp 116 triliun) ke perekonomian Indonesia di 2011, & angka ini diprediksi meningkat hingga 2,5% di 2015.
Untuk menciptakan Internet yg cepat & efisien, pemerintah mencoba membangun industri TIK. Pemerintah Indonesia telah membuat peraturan melalui Peraturan Presiden No. 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 yg baru saja dirilis. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan industri TIK di Indonesia.
Menurut Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional (DetikNas) Ilham Habibie, merasa sangatlah penting bagi pemerintah untuk bersinergi dengan swasta demi mewujudkan recana pita lebar tersebut. Pembangunan pita lebar Indonesia tidak mungkin diselesaikan tanpa melalui kerjasama yg erat antara pihak pemerintah & swasta.
Mendekati pelaksanaan CECI14 Connect Expo Comm Indonesia & NBS14 National Broadband Symposiumpada tanggal 5-7 November yg akan datang, Indonesia kembali didesak untuk terus mengembangkan industri TIK sejalan dengan Peraturan Presiden No. 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 yg baru saja dirilis.
CECI14 & NBS14 yg didukung oleh DetikNas & MASTEL, merupakan rangkaian ajang kegiatan Indonesia International Infrastructure Week 2014 (IIW14). Kedua acara ini digelar untuk memfasilitasi industri TIK indonesia yg saat ini memerlukan teknologi & solusi terbaru guna mendukung implementasi rencana pembangunan pita lebar nasional.
Ada lima tujuan utama dalam rencana pembangunan pita lebar tersebut, yaitu realisasi e-Pemerintahan, e-Kesehatan, e-Pendidikan, e-Logistik & e-Pengadaan. Jika pembangunan infrastruktur pita lebar terlambat dilakukan, kita akan sangat tertinggal ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai efektif tahun depan, tutup Ilham.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMeningkatkan Kecepatan Koneksi Internet Melalui Pembangunan Pita Lebar diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber