Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Menjaga Server Dari Kerentanan
Peranan server di sebuah organisasi sangatlah vital. Teknologi tersebut menjadi solusi utama bagi organisasi orpun perusahaan penyedia cloud untuk menyimpan data-data baik yg bersifat rahasia or umum. Keamanan data adalah aspek yg harus dijaga dalam sistem server untuk menghindari kebocoran data. Hal yg tidak bisa dimungkiri adalah server acapkali bisa dilumpuhkan oleh hacker yg bertujuan mencuri data dengan motif ekonomi orpun kriminal murni.
Pengelolaan server ini harus termasuk ke dalam kebijakan perusahaan or organisasi. Aspek pengelolaan tersebut tidak boleh diabaikan oleh pihak manajemen mengingat semua informasi rahasia perusahaan tersimpan rapi di dalam server. Contoh kasus yg cukup menyita perhatian publik adalah terpaparnya informasi film yg dibuat oleh Sony Pictures oleh ulah hacker. Penyerang berhasil masuk ke dalam sistem server & melumpuhkan hampir satu hari operasional kerja perusahaan film terkenal itu.
Kasus peretasan ini berlanjut pada bobolnya 80 juta akun nasabah Anthem. Sebagai salah satu perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, Anthem tentu saja memiliki sistem orpun ruangan server sendiri untuk menyimpan informasi mereka.
Sebuah temuan yg sangat ironis menyatakan bahwa penyerang sudah masuk ke sistem server Anthem sejak Mei 2014 yg lalu tanpa terdeteksi. Hingga akhirnya, musibah pun datang & Anthem pun tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, Anthem sendiri pernah menolak tawaran pemerintah AS yg meminta perusahaan tersebut untuk dilakukan audit sistem keamanan informasi.
Bobolnya sistem server di sejumlah perusahaan kelas dunia tersebut tidak terlepas dari sejumlah kerentanan. Bisa jadi server yg dimiliki perusahaan tersebut memiliki kerentanan yg bisa dieksploitasi oleh penyerang. Walaupun begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi penyerang menggunakan social engineering untuk mendapatkan akses ke sistem tersebut. Perusahaan pun perlu melakukan beberapa tips di bawah ini untuk menjaga keamanan data, yaitu:
Selalu up to date dengan patches & maintenance. Organisasi yg cerdas tentu selalu berusaha untuk mencari informasi terkini tentang patches pada server mereka. Menurut penelitian dari Symantec sekitar 80 persen patches yg ada bisa menutupi kerentanan pada sistem tersebut.
Mengecek sistem keamanan dengan penetration testing. Ujicoba penetration testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem server perusahaan memiliki kerentanan or tidak. Sekarang ini, banyak perusahaan penetration testing yg bergerak secara independen & memiliki kredibilitas tinggi.
Tidak menggunakan teknologi lama. Beberapa organisasi masih banyak yg menggunakan teknologi lama. Tidak hanya itu, teknologi lama tersebut terbukti memberatkan & memiliki banyak kerentanan karena vendor pun sudah tidak memproduksi lagi produk yg dimaksud. Organisasi sebaiknya segera mengganti teknologi lama ke yg baru.
Memiliki back up yg baik. Organisasi mulai dari skala besar hingga kecil memiliki informasi rahasia tertentu. Untuk melindungi informasi sensitif, organisasi perlu membuat perencanaan back up baik yg tertuang dalam business continuity plan orpun tidak.
Memiliki lebih dari dua teknologi. Dengan menerapkan satu teknologi, umumnya organisasi memiliki satu kerentanan yg tidak tertutupi. Hal ini bisa dihindari dengan menggunakan setidaknya dua teknologi yg berbeda.
Divisi Humas yg efektif. Ketika semua sistem pengamanan telah diimplementasikan & ternyata organisasi pun harus tersusupi, maka perencanaan humas yg efektif adalah salah satu solusinya. Ketika organisasi memiliki divisi humas yg efektif, risiko reputasi yg mereka alami setidaknya bisa diminimalisir.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMenjaga Server Dari Kerentanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Peranan server di sebuah organisasi sangatlah vital. Teknologi tersebut menjadi solusi utama bagi organisasi orpun perusahaan penyedia cloud untuk menyimpan data-data baik yg bersifat rahasia or umum. Keamanan data adalah aspek yg harus dijaga dalam sistem server untuk menghindari kebocoran data. Hal yg tidak bisa dimungkiri adalah server acapkali bisa dilumpuhkan oleh hacker yg bertujuan mencuri data dengan motif ekonomi orpun kriminal murni.
Pengelolaan server ini harus termasuk ke dalam kebijakan perusahaan or organisasi. Aspek pengelolaan tersebut tidak boleh diabaikan oleh pihak manajemen mengingat semua informasi rahasia perusahaan tersimpan rapi di dalam server. Contoh kasus yg cukup menyita perhatian publik adalah terpaparnya informasi film yg dibuat oleh Sony Pictures oleh ulah hacker. Penyerang berhasil masuk ke dalam sistem server & melumpuhkan hampir satu hari operasional kerja perusahaan film terkenal itu.
Kasus peretasan ini berlanjut pada bobolnya 80 juta akun nasabah Anthem. Sebagai salah satu perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, Anthem tentu saja memiliki sistem orpun ruangan server sendiri untuk menyimpan informasi mereka.
Sebuah temuan yg sangat ironis menyatakan bahwa penyerang sudah masuk ke sistem server Anthem sejak Mei 2014 yg lalu tanpa terdeteksi. Hingga akhirnya, musibah pun datang & Anthem pun tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, Anthem sendiri pernah menolak tawaran pemerintah AS yg meminta perusahaan tersebut untuk dilakukan audit sistem keamanan informasi.
Bobolnya sistem server di sejumlah perusahaan kelas dunia tersebut tidak terlepas dari sejumlah kerentanan. Bisa jadi server yg dimiliki perusahaan tersebut memiliki kerentanan yg bisa dieksploitasi oleh penyerang. Walaupun begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi penyerang menggunakan social engineering untuk mendapatkan akses ke sistem tersebut. Perusahaan pun perlu melakukan beberapa tips di bawah ini untuk menjaga keamanan data, yaitu:
Selalu up to date dengan patches & maintenance. Organisasi yg cerdas tentu selalu berusaha untuk mencari informasi terkini tentang patches pada server mereka. Menurut penelitian dari Symantec sekitar 80 persen patches yg ada bisa menutupi kerentanan pada sistem tersebut.
Mengecek sistem keamanan dengan penetration testing. Ujicoba penetration testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem server perusahaan memiliki kerentanan or tidak. Sekarang ini, banyak perusahaan penetration testing yg bergerak secara independen & memiliki kredibilitas tinggi.
Tidak menggunakan teknologi lama. Beberapa organisasi masih banyak yg menggunakan teknologi lama. Tidak hanya itu, teknologi lama tersebut terbukti memberatkan & memiliki banyak kerentanan karena vendor pun sudah tidak memproduksi lagi produk yg dimaksud. Organisasi sebaiknya segera mengganti teknologi lama ke yg baru.
Memiliki back up yg baik. Organisasi mulai dari skala besar hingga kecil memiliki informasi rahasia tertentu. Untuk melindungi informasi sensitif, organisasi perlu membuat perencanaan back up baik yg tertuang dalam business continuity plan orpun tidak.
Memiliki lebih dari dua teknologi. Dengan menerapkan satu teknologi, umumnya organisasi memiliki satu kerentanan yg tidak tertutupi. Hal ini bisa dihindari dengan menggunakan setidaknya dua teknologi yg berbeda.
Divisi Humas yg efektif. Ketika semua sistem pengamanan telah diimplementasikan & ternyata organisasi pun harus tersusupi, maka perencanaan humas yg efektif adalah salah satu solusinya. Ketika organisasi memiliki divisi humas yg efektif, risiko reputasi yg mereka alami setidaknya bisa diminimalisir.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMenjaga Server Dari Kerentanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber