Microsoft, FBI dan beberapa perusahaan lainnya seperti McAfee dan Dell telah bergabung dalam operasi yang dinamakan Operasi Tovar. Operasi Tovar bertujuan untuk menghancurkan sebuah botnet yang bernama GameOver Zeus.
Seperti yang dilaporkan oleh Softpedia pada Selasa, (03/06), pihak Microsoft berjanji akan membantu membersihkan komputer yang terinfeksi dengan mengembangkan sebuah solusi yang berdasarkan analisa yang mendalam pada jaringan P2P.
Microsoft juga mengatakan akan bekerjasama dengan lembaga Community Emergency Response Teams (CERTs) dan Internet Service Provider (ISP) untuk mendapatkan alamat IP yang terinfeksi oleh malware dan membantunya untuk menghapus malware dari komputer tersebut. Di masa depan, Microsoft berjanji akan bahwa komputer yang terinfeksi akan mendapat pemberitahuan dan dibantu saat mereka membersihkan komputernya.
Botnet GameOver Zeus sendiri dirancang untuk mencuri data perbankan dengan bantu situs jahat yang mendistribusikan malware kepada komputer yang tidak terproteksi. Pada saat yang sama, penjahat siber menggunakan taktik lain untuk menginfeksi PC seperti dengan mengirimkan email yang mengatasnamakan sebagai pihak Microsoft.
Halaman email ini biasa berisi link malware yang menjebak pengguna. Email penipuan ini berisi kata-kata yang dapat memancing pengguna untuk mengklik link atau lampiran, yang menyebarkan malware GameOver Zeus kepada komputer korban,menurut pihak Microsoft.
Ketika malware ini masuk ke komputer anda, botnet ini akan secara otomatis menginfeksi browser anda, secara otomatis juga masuk ke dalam login data anda dan melakukan kejahatan siber seperti mencuri password atau informasi pribadi anda.
Komputer yang terinfeksi akan mengirim data kepada server botnet C&C, dan menyimpannya yang selanjutnya akan digunakan untuk kebutuhan kejahatan pihak Microsoft menjelaskan.
Salah satu jenis adalah yang menyerang situs pencari kerja, botnet ini akan menyerang komputer yang memiliki vulnerability, lalu mencoba untuk mencuri akun log ini yang terdapat pada situs pencari kerja tersebut.
Berbagai jenis cara memungkinkan botnet GameOver Zeus untuk menghindari perimeter keamanan termasuk firewall, webfilter dan sistem deteksi intrusi jaringan, dengan menyamarkan diri sebagai file EXE yang telah dienkripsi menurut ahli sekuriti informasi Redmond.
Botnet GameOver Zeus dianggap sebagai satu dari Trojan yang paling aktif mencuri informasi pada tahun lalu yaitu sekitar hampir 1 juta komputer yang terinfeksi. Kerugian akibat serangan botnet ini diperkirakan mencapai 600 juta dolar AS.
Seperti yang dilaporkan oleh Softpedia pada Selasa, (03/06), pihak Microsoft berjanji akan membantu membersihkan komputer yang terinfeksi dengan mengembangkan sebuah solusi yang berdasarkan analisa yang mendalam pada jaringan P2P.
Microsoft juga mengatakan akan bekerjasama dengan lembaga Community Emergency Response Teams (CERTs) dan Internet Service Provider (ISP) untuk mendapatkan alamat IP yang terinfeksi oleh malware dan membantunya untuk menghapus malware dari komputer tersebut. Di masa depan, Microsoft berjanji akan bahwa komputer yang terinfeksi akan mendapat pemberitahuan dan dibantu saat mereka membersihkan komputernya.
Botnet GameOver Zeus sendiri dirancang untuk mencuri data perbankan dengan bantu situs jahat yang mendistribusikan malware kepada komputer yang tidak terproteksi. Pada saat yang sama, penjahat siber menggunakan taktik lain untuk menginfeksi PC seperti dengan mengirimkan email yang mengatasnamakan sebagai pihak Microsoft.
Halaman email ini biasa berisi link malware yang menjebak pengguna. Email penipuan ini berisi kata-kata yang dapat memancing pengguna untuk mengklik link atau lampiran, yang menyebarkan malware GameOver Zeus kepada komputer korban,menurut pihak Microsoft.
Ketika malware ini masuk ke komputer anda, botnet ini akan secara otomatis menginfeksi browser anda, secara otomatis juga masuk ke dalam login data anda dan melakukan kejahatan siber seperti mencuri password atau informasi pribadi anda.
Komputer yang terinfeksi akan mengirim data kepada server botnet C&C, dan menyimpannya yang selanjutnya akan digunakan untuk kebutuhan kejahatan pihak Microsoft menjelaskan.
Salah satu jenis adalah yang menyerang situs pencari kerja, botnet ini akan menyerang komputer yang memiliki vulnerability, lalu mencoba untuk mencuri akun log ini yang terdapat pada situs pencari kerja tersebut.
Berbagai jenis cara memungkinkan botnet GameOver Zeus untuk menghindari perimeter keamanan termasuk firewall, webfilter dan sistem deteksi intrusi jaringan, dengan menyamarkan diri sebagai file EXE yang telah dienkripsi menurut ahli sekuriti informasi Redmond.
Botnet GameOver Zeus dianggap sebagai satu dari Trojan yang paling aktif mencuri informasi pada tahun lalu yaitu sekitar hampir 1 juta komputer yang terinfeksi. Kerugian akibat serangan botnet ini diperkirakan mencapai 600 juta dolar AS.