Apa itu Cobit? Cobit merupakan singkatan dari Control Objectives for Information and Related Technology. Cobit merupakan sebuah framework yang dibangun oleh ISACA untuk memenuhi kebutuhan manajemen TI dan tata kelola (governance) TI. Pada akhirnya, Cobit digunakan sebagai kerangka kerja untuk menjembatani antara isu-isu teknis, kebutuhan kontrol dan risiko bisnis. Cobit dikembangkan pertama kali oleh ISACA pada tahun 1996 dan kini perkembangan Cobit sendiri sudah mengalami perkembangan yang signifikan dengan berubah menjadi Cobit versi 5 atau Cobit 5 pada tahun 2012. Fungsi utama dari perkembangan Cobit 4 menjadi Cobit 5 masih sama yaitu mendukung tata kelola IT agar dapat relevan dengan bisnis perusahaan.
Pada Konferensi GTACS (Governave, Technology Audit, Control and Security) tanggal 21 April 2014 di Singapura, Joyce Chua CISM, CISP memberikan presentasi tentang pentingnya migrasi Cobit 4.x menjadi Cobit 5. Secara sederhana, Joyce menjelaskan bahwa Cobit 5 mampu menyeimbangkan tata kelola TI dengan kebutuhan bisnis sekaligus dapat menjadi media untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan sumber daya. Cobit 5 ini pun memungkinkan informasi dapat dikelola dengan cara yang holistik serta relevan dengan prinsip end to end business dan yang paling utama adalah Cobit 5 ini sangat tepat dengan kebutuhan internal maupun eksternal stakeholder. Cobit 5 ini dapat diimplementasikan dalam bentuk organisasi bisnis yang bersifat profit maupun organisasi non-profit.
Salah satu alasan mengapa perlu ada pengalihan dari Cobit 4.x ke ke Cobit 5 adalah Cobit 5 ini memuat lima prinsip yaitu meeting the stakeholder needs, covering the enterprise end to end, applying a single integration framework, enabling the hollistic approach dan terakhir separation of governance and management.
Selain itu, Cobit 5 ini dilengkapi juga oleh Seven Enablers yaitu:
1. Principles, policies and framework.
2. Processes
3. Organisational Structure
4. Culture, ethics and behaviour.
5. Information
6. Services, infrastructure and application.
7. People, skills and competencies.
Lima prinsip dan Seven Enablers yang dimiliki oleh Cobit 5 itulah yang memberikannya kelebihan dibandingkan Cobit versi sebelumnya. Cobit 5 ini lebih membantu tata kelola IT menjadi lebih baik, relevan dan dapat terintegrasi dengan kebutuhan stakeholder. Oleh karena itulah, migrasi cobit 4 ke Cobit 5 ini merupakan langkah yang tepat agar kebutuhan bisnis ataupun kepentingan organisasi dapat tercapai.
Pada Konferensi GTACS (Governave, Technology Audit, Control and Security) tanggal 21 April 2014 di Singapura, Joyce Chua CISM, CISP memberikan presentasi tentang pentingnya migrasi Cobit 4.x menjadi Cobit 5. Secara sederhana, Joyce menjelaskan bahwa Cobit 5 mampu menyeimbangkan tata kelola TI dengan kebutuhan bisnis sekaligus dapat menjadi media untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan sumber daya. Cobit 5 ini pun memungkinkan informasi dapat dikelola dengan cara yang holistik serta relevan dengan prinsip end to end business dan yang paling utama adalah Cobit 5 ini sangat tepat dengan kebutuhan internal maupun eksternal stakeholder. Cobit 5 ini dapat diimplementasikan dalam bentuk organisasi bisnis yang bersifat profit maupun organisasi non-profit.
Salah satu alasan mengapa perlu ada pengalihan dari Cobit 4.x ke ke Cobit 5 adalah Cobit 5 ini memuat lima prinsip yaitu meeting the stakeholder needs, covering the enterprise end to end, applying a single integration framework, enabling the hollistic approach dan terakhir separation of governance and management.
Selain itu, Cobit 5 ini dilengkapi juga oleh Seven Enablers yaitu:
1. Principles, policies and framework.
2. Processes
3. Organisational Structure
4. Culture, ethics and behaviour.
5. Information
6. Services, infrastructure and application.
7. People, skills and competencies.
Lima prinsip dan Seven Enablers yang dimiliki oleh Cobit 5 itulah yang memberikannya kelebihan dibandingkan Cobit versi sebelumnya. Cobit 5 ini lebih membantu tata kelola IT menjadi lebih baik, relevan dan dapat terintegrasi dengan kebutuhan stakeholder. Oleh karena itulah, migrasi cobit 4 ke Cobit 5 ini merupakan langkah yang tepat agar kebutuhan bisnis ataupun kepentingan organisasi dapat tercapai.