Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Mimpi Buruk Lonjakan Traffic dan Keamanan
Lonjakan traffic menjelang Lebaran selalu menjadi tantangan bagi para penyedia layanan, baik pihak bisnis, telekomunikasi, pemilik e-commerce & lain-lain. Dimana lonjakan traffic ini bisa menyebabkan akses ke sebuah layanan menjadi lambat, or bahkan tidak bisa di akses sama sekali. Padahal, industri transaksi digital di Indonesia saat ini se&g mengalami perkembangan.
Tercermin dari dari Hari Belanja Online Nasional, di mana traffic meningkat hingga 1500% se&gkan jumlah pengunjung meningkat hingga 600% & beberapa situs bahkan mencatat peningkatan order hingga 500% .
Dari data-data tersebut, salah satu hal yg tampak jelas adalah masyarakat Indonesia sudah mulai percaya diri dalam melakukan transaksi digital.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa masalah kepercayaan & keamanan masih menjadi halangan terbesar bagi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi digital. Karena itu keandalan (kecepatan & ketersediaan), serta keamanan aplikasi menjadi hal yg utama bagi pengguna layanan digital.
Andre Iswanto, Senior Engineer dari F5 Networks Indonesia mengatakan bahwa bisa di baygkan ketika kita se&g melakukan pembayaran online untuk suatu barang & ternyata tampilan loading tidak menunjukkan pergerakan sama sekali (or sangat lambat). “Sebagai pengguna, saya akan merasa tidak tenang terutama jika nilai transaksi cukup besar. Belum lagi karena lonjakan traffic yg menyebabkan aplikasi menjadi tidak bisa di akses di tengah-tengah pembayaran,” ujarnya.
“Betapa ketidaknyamanan yg ditimbulkan karena gangguan ketersediaan & kinerja akses. Hal ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna secara langsung & jika tidak dapat ditanggulangi bisa berdampak negatif terhadap industri layanan digital secara keseluruhan,” kata Andre.
“Keamanan menjadi kunci keberlangsungan industri layanan digital,” papar Andre. Salah satunya adalah DDoS. Serangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi lumpuh dengan cara mengirimkan traffic dalam jumlah sangat besar, jauh melebihi kapasitas yg dapat di proses oleh server perusahaan tersebut. Insiden ini terjadi sekitar 2 tahun lalu, di saat Indonesia mengalami masalah dengan negara tetangga dalam hal penyadapan.
Sebagai bentuk protes, beberapa oknum di Indonesia melalukan penyerangan terhadap situs-situs pemerintahan & layanan kesehatan negara tersebut. Sebagai balasan, beberapa oknum di negara tersebut menyerang balik situs-situs di Indonesia & salah satu situs yg terserang adalah salah satu situs perusahaan penerbangan di Indonesia. Bahkan sejarah pernah mencatat serangan DDoS terbesar mencapai 500 Gbps. Insiden ini terjadi di Hong Kong di tahun 2014.
Di jaman bisnis modern saat ini, mulai dari aktivitas operasional bisnis hingga transaksi digital yg bersentuhan dengan pelanggan menggunakan aplikasi (baik aplikasi smartphone, berbasis web, dsb). Karena itu, sangat krusial bagi bisnis untuk bisa memastikan bahwa aplikasi dapat dikirimkan kepada pengguna mereka dengan cepat, aman & selalu tersedia.
F5 Networks memiliki teknologi untuk membantu organisasi memastikan pengiriman aplikasi dengan cepat, aman, & lancar.F5 bertugas untuk mengatur alur traffic yg keluar masuk server perusahaan. Karena teknologi F5 diletakkan di antara user & aplikasi, sehingga F5 mampu untuk mengetahui siapa yg mengakses aplikasi tersebut, melalui perangkat apa, untuk lantas mengatur alurnya. “Bagi F5 Networks, semua aplikasi dinilai penting baik aplikasi operasional hingga aplikasi yg krusial untuk bisnis,” imbuh Andre.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMimpi Buruk Lonjakan Traffic dan Keamanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Lonjakan traffic menjelang Lebaran selalu menjadi tantangan bagi para penyedia layanan, baik pihak bisnis, telekomunikasi, pemilik e-commerce & lain-lain. Dimana lonjakan traffic ini bisa menyebabkan akses ke sebuah layanan menjadi lambat, or bahkan tidak bisa di akses sama sekali. Padahal, industri transaksi digital di Indonesia saat ini se&g mengalami perkembangan.
Tercermin dari dari Hari Belanja Online Nasional, di mana traffic meningkat hingga 1500% se&gkan jumlah pengunjung meningkat hingga 600% & beberapa situs bahkan mencatat peningkatan order hingga 500% .
Dari data-data tersebut, salah satu hal yg tampak jelas adalah masyarakat Indonesia sudah mulai percaya diri dalam melakukan transaksi digital.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa masalah kepercayaan & keamanan masih menjadi halangan terbesar bagi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi digital. Karena itu keandalan (kecepatan & ketersediaan), serta keamanan aplikasi menjadi hal yg utama bagi pengguna layanan digital.
Andre Iswanto, Senior Engineer dari F5 Networks Indonesia mengatakan bahwa bisa di baygkan ketika kita se&g melakukan pembayaran online untuk suatu barang & ternyata tampilan loading tidak menunjukkan pergerakan sama sekali (or sangat lambat). “Sebagai pengguna, saya akan merasa tidak tenang terutama jika nilai transaksi cukup besar. Belum lagi karena lonjakan traffic yg menyebabkan aplikasi menjadi tidak bisa di akses di tengah-tengah pembayaran,” ujarnya.
“Betapa ketidaknyamanan yg ditimbulkan karena gangguan ketersediaan & kinerja akses. Hal ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna secara langsung & jika tidak dapat ditanggulangi bisa berdampak negatif terhadap industri layanan digital secara keseluruhan,” kata Andre.
“Keamanan menjadi kunci keberlangsungan industri layanan digital,” papar Andre. Salah satunya adalah DDoS. Serangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi lumpuh dengan cara mengirimkan traffic dalam jumlah sangat besar, jauh melebihi kapasitas yg dapat di proses oleh server perusahaan tersebut. Insiden ini terjadi sekitar 2 tahun lalu, di saat Indonesia mengalami masalah dengan negara tetangga dalam hal penyadapan.
Sebagai bentuk protes, beberapa oknum di Indonesia melalukan penyerangan terhadap situs-situs pemerintahan & layanan kesehatan negara tersebut. Sebagai balasan, beberapa oknum di negara tersebut menyerang balik situs-situs di Indonesia & salah satu situs yg terserang adalah salah satu situs perusahaan penerbangan di Indonesia. Bahkan sejarah pernah mencatat serangan DDoS terbesar mencapai 500 Gbps. Insiden ini terjadi di Hong Kong di tahun 2014.
Di jaman bisnis modern saat ini, mulai dari aktivitas operasional bisnis hingga transaksi digital yg bersentuhan dengan pelanggan menggunakan aplikasi (baik aplikasi smartphone, berbasis web, dsb). Karena itu, sangat krusial bagi bisnis untuk bisa memastikan bahwa aplikasi dapat dikirimkan kepada pengguna mereka dengan cepat, aman & selalu tersedia.
F5 Networks memiliki teknologi untuk membantu organisasi memastikan pengiriman aplikasi dengan cepat, aman, & lancar.F5 bertugas untuk mengatur alur traffic yg keluar masuk server perusahaan. Karena teknologi F5 diletakkan di antara user & aplikasi, sehingga F5 mampu untuk mengetahui siapa yg mengakses aplikasi tersebut, melalui perangkat apa, untuk lantas mengatur alurnya. “Bagi F5 Networks, semua aplikasi dinilai penting baik aplikasi operasional hingga aplikasi yg krusial untuk bisnis,” imbuh Andre.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenMimpi Buruk Lonjakan Traffic dan Keamanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber