• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Misteri Orang Pendek di Gunung Kerinci

ON3

Mahasiswa
Journalist

Uhang Pandak / Orang Pendek, merupakan misteri sejarah alam terbesar di Asia. Keberadaan Orang Kerdil ini, telah memancing ahli binatang untuk mendaftarkan laporan kera misterius ini di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun.

Setiap daerah pasti memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk Bunian. Di daerah Bengkulu, orang Bunian disebut “Sebabah” yg merupakan satu bentuk yg mirip dengan manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil & berkaki terbalik.

Lebih ke daerah pedalamannya lagi, ada juga kisah tentang makhluk Gugua, yg mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu, & suka menirukan tingkah laku & perbuatan manusia.

Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal, lalu mempunyai keturunan.







Sampai hari ini, makhluk di gunung Kerinci yg dikenal sebagai uhang pandak, memiliki variasi yg membingungkan dari nama dialek setempat. Sampai sekarang pun masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan.

Orang pendek / uhang pandak ialah nama yg diberikan kepada seekor binatang (manusia / bunian) yg sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun. Kerap kali muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi.

Walaupun tak sedikit orang yg pernah melihatnya, keberadaan uhang pandak hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorang pun yg tahu sebenarnya makhluk jenis apakah yg sering disebut sebagai orang pendek itu.

Tidak pernah ada laporan yg mengabarkan, bahwa seseorang pernah menangkap / bahkan menemukan jasad makhluk ini. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yg mengatakan pernah melihat makhluk tersebut.







Sekedar informasi, orang pendek ini masuk ke dalam salah satu studi Cryptozoology. Ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali dilakukan di Kawasan Kerinci, salah satunya adalah ekspedisi yg di danai oleh National Geographic Society.

National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di gunung Kerinci, Jambi. Bahkan, beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.

Adapun cerita mengenai uhang pandak pertama kali ditemukan dalam catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292, saat ia bertualang ke Asia. Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan, seperti halnya “Yeti” di Himalaya & monster “Loch Ness” Inggris Raya.

Sejauh ini, para saksi yg mengaku pernah melihat Orang Pendek menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yg berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki), tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm), & memiliki banyak bulu diseluruh badan. Bahkan tak sedikit pula yg menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak.







Legenda Mengenai Uhang Pandak sudah secara turun-temurun dikisahkan di dalam kebudayaan masyarakat “Suku Anak Dalam”. Mungkin bisa dibilang, suku anak dalam (Kubu) sudah terlalu lama berbagi tempat dengan para Orang Pendek di kawasan tersebut. Walaupun demikian, jalinan sosial diantara mereka tidak pernah ada.

Sejak dahulu, suku anak dalam bahkan tidak pernah menjalin kontak langsung dengan makhluk-makhluk ini, mereka memang sering terlihat, namun tak pernah sekalipun warga dari suku anak dalam dapat mendekatinya.

Ada sebuah kisah mengenai keputusasaan para suku anak dalam yg mencoba mencari tahu identitas dari makhluk-makhluk ini, mereka hendak menangkapnya, namun selalu gagal. Pencarian lokasi dimana mereka membangun komunitas mereka di kawasan Taman Nasional juga pernah dilakukan, namun juga tidak pernah ditemukan.

Awal tahun 1900-an, dimana saat itu Indonesia masih merupakan jajahan Belanda, tak sedikit pula laporan datang dari para WNA. Namun, yg paling terkenal adalah kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923. Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, & disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Baca Juga: 10 Misteri Hewan Mitos

Pada satu catatan, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan. Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yg lebih tua & dengan rambut hitam sebahu. Van Heerwarden sadar, mereka bukan sejenis siamang maupun primata lainnya. Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar.

Satu hal yg membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak & mereka berjalan tegak. Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.

Sumber-sumber dari para saksi memang sangat dibutuhkan bagi para peneliti yg di danai oleh National Gographic Society untuk mencari tahu keberadaan Orang Pendek.

Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr & Jeremy Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek. Namun, sejak pertama kali mereka datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, hasil yg didapat masih jauh dari kata memuaskan.







Lain dengan peneliti lainnya, Debbie & Jeremy datang ke Indonesia dengan di biayai oleh Organisasi Flora & Fauna Internasional. Dalam ekspedisi yg dinamakan Project Orang Pendek ini, mereka terlibat penelitian panjang disana.

Secara sistematik, usaha-usaha yg mereka lakukan dalam ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata untuk mengetahui lokasi-lokasi dimana mereka sering dikabarkan muncul. Kemudian ada metode menjebak pada suatu tempat, dimana terdapat beberapa kamera yg selalu siap untuk menangkap aktivitas mereka.

Namun, akhirnya rasa putus asa & frustasi selalu menghinggap di diri mereka, ketika hasil ekspedisi selama ini yg mereka lakukan, belum mendapat hasil yg memuaskan alias nihil.

Beberapa pakar Cryptozoology mengatakan, bahwa Orang Pendek mungkin memiliki hubungan yg hilang dengan manusia. Apakah mereka merupakan sisa-sisa dari genus Australopithecus?

Banyak Paleontologiest mengatakan, bahwa jika anggota Australopithecus masih ada yg bertahan hidup hingga hari ini, maka mereka lebih suka digambarkan sebagai seekor siamang.

Pertanyaan mengenai identitas Orang Pendek yg banyak dikaitkan dengan genus Australopitechus ini, sedikit pudar dengan ditemukannya fosil dari beberapa spesies manusia kerdil di Flores beberapa waktu yg lalu.

Fosil manusia-manusia kerdil Hobbit berjalan tegak inilah yg kemudian disebut sebagai Homo Floresiensis. Ciri-ciri fisik spesies ini sangat mirip dengan penggambaran mengenai Orang Pendek, dimana mereka memiliki tinggi badan tidak lebih dari satu seperempat meter, berjalan tegak dengan dua kaki, & telah dapat mengembangkan perkakas/alat berburu sederhana, serta telah mampu menciptakan api. Diperkirakan hidup antara 35000 18000 tahun yg lalu.

Apakah keberadaan Uhang Pandak benar-benar merupakan sisa-sisa dari Homo Floresiensis yg masih dapat bertahan hidup? Secara jujur, para peneliti belum dapat menjawabnya.

Peneliti mengetahui, bahwa setiap saksi mata yg berhasil mereka temui mengatakan, lebih mempercayai Orang Pendek sebagai seekor binatang. Debbie Martyr & Jeremy Holden, juga mempertahankan pendapat mereka, bahwa Orang Pendek adalah seekor siamang luar biasa & bukan hominid.

Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari makhluk halus, binatang, / pun ras manusia yg berbeda. Dunia tentunya masih menyimpan misteri tentang mereka yg harus terus dilakukan penelitian keberadaannya.

Bukankah berbagai peninggalan & kerangka makhluk setengah kera Homo Floresiensis baru-baru ini ditemukan? Menjadi bukti, bahwa ada suatu komunitas makhluk diluar manusia modern yg pernah ada. Bisa jadi, Uhang Pandak yg tersembunyi & penuh misteri selama ini, suatu hari ditemukan. Waktu jualah yg akan menjawabnya.



Republished by Blog Post Promoter

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Misteri Orang Pendek di Gunung Kerinci diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber

Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Misteri Orang Pendek di Gunung Kerinci.
 
Top