• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Misteri Terselubung Tentang Terciptanya Candi Borobudur yang Fenomenal

ON3

Mahasiswa
Journalist
Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yg terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Diperkirakan lokasi candi adalah kurang lebih 100 kilometer di sebelah barat daya Semarang, 86 kilometer di sebelah barat Surakarta, & 40 kilometer di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Selain itu, Borobudur adalah candi / kuil Buddha terbesar di dunia peninggalan abad ke 9, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen yg begitu megah ini terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yg diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief & aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap & terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yg di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Candi ini terlihat begitu impresif & kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yg bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yg lain, Candi Borobudur tak luput dari misteri mengenai cara pembuatannya? Misteri terselubung ini banyak melahirkan pendapat yg spekulatif, tak tanggung-tanggung bahkan hingga kontroversi. Dengan beberapa catatan & referensi yg terbatas, saya coba menganalisis & sedikit menguak tabir misteri pembuatan candi ini ternyata tidak perlu ditutup-tutupi seperti yg kami pantau langsung dari Manajemen Proyek Indonesia.



Design Candi
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar & sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit / deretan bukit-bukit kecil yg memanjang dengan arah Barat-Barat Daya & Timur-Tenggara dengan ukuran panjang 123 meter, lebar 123 meter & tinggi 34.5 meter diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yg rata. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yg diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yg masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak & bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi (Sampurno, 1966). Apabila dilihat dari bagian-bagian yg dibangun, maka Candi Borobudur terlihat cukup kompleks. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi & sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yg melengkapi candi.



Material Penyusun Candi
Inti tanah yg berfungsi sebagai tanah dasar / tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug & tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yg sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi. Menurut Sampurno Tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi & pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yg sama, yaitu antara 0,5 sampai 8,5 meter. Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yg tinggi, kadar porinya sekitar 32 sampai 46 persen, & antara lubang pori satu dengan yg lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 & kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6 sampai 2 t/m3.



Misteri Cara Membangun CandiData mengenai candi ini baik dari sisi design, sejarah, & falsafah bangunan begitu banyak tersedia. Banyak ahli sejarah & bangunan purbakala menulis mengenai keistimewaan candi ini. Namun menyisakan misteri tentang bagaimana candi ini dibangun. Hasil penelusuran data baik di buku maupun internet, tidak ada satupun yg sedikit mengungkapkan mengenai misteri cara pembangunan candi. Satu-satunya informasi adalah tulisan mengenai sosok Edward Leedskalnin yg aneh & misterius.

Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida & bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan & Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yg beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yg primitif. tutur Edward Leedskalnin.

Edward adalah orang yg membangun Coral Castle yg terkenal. Beberapa orang lalu memperkirakan bagaimana cara kerja dia untuk mengungkap misteri tentang pengetahuan dia bagaimana bangunan purba dibangun. Berikut pendapat beberapa orang & ahli mengenai cara Edward membangun Coral Castle:

Ada yg mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yg membangun monumen seperti piramida & Stonehenge.Ada yg mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yg menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yg menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yg bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda. David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yg memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yg ditemukan yg memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik & eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yg memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.
Sehingga pada akhirnya didapat foto yg berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yg sama yg digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yg disebut block and tackle. Beda Coral Castle beda pula Candi Borobudur. Pasalnya Coral Castle masih memungkinkan menggunakan Block & Tackle. Untuk Candi Borobudur rasanya block & tackle pun masih belum ada. Lalu bagaimana sebenarnya cara membuat Candi ini?. Misteri yg belum terungkap berdasarkan informasi di atas. Saya coba mulai berfikir ulang terlepas dari misteri dengan mencoba menganalisis data-data yg ada.



Ada beberapa aspek yg diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun, diantaranya adalah:

Bentuk bangunan. Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang 123 meter, lebar 123 meter & tinggi 42 meter. Luas 15.129 meter per segi.Volume material utama. Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6 sampai 2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi / sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 sentimeter. Berat per potongan batu sekitar 7,5 sampai 10 kilogram.Konstruksi bangunan. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yg diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yg masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak & bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi.Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen / perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola & ditumpuk.Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur.Candi Borobudur merupakan bangunan yg kompleks dilihat dari bagian-bagian yg dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi & sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yg melengkapi candi.Teknologi yg tersedia. Pada saat itu belum ada teknologi angkat & pemindahan material berat yg memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana.Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yg akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun mulai 824 M 847 M. Ada referensi lain yg menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M / 92 tahun.Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yg dibongkar. Tahap kedua, pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi & satu undak lingkaran yg langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar & dihilangkan & diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga & pembuatan lengkung di atas pintu.Suatu hal yg unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik / terstruktur secara matematika. setiap bagain kaki, badan & kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9. Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yg diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan Borobudur memang merupakan bukti sejarah yg menarik untuk di amati.Jumlah stupa di tingkat Arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yg memiliki perbandingan yg teratur, yaitu 4:3:2, & semuanya habis dibagi 8. Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tersebut. Adalah: 1,9 meter; 1,8 meter; masing-masing bebeda 10 sentimeter. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya : 1,9 meter; 1,8 meter; 1,7 meter.Beberapa bilangan di borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yg dapat ditafsirkan : angka 1 melambangkan ke-Esaan Sang Adhi Buddha. Jumlah tingkatan Borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di Arupadhatu yg didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 & seperti diatas 1 + 0 = 10. Jumlah patung-patung di Borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 & juga seperti diatas 1 + 0 = 1.


Melihat data-data di atas, tentunya masih bersifat perkiraan, saya mencoba memberikan beberapa analisa yg mudah-mudahan dapat dikomentari sebagai usaha kita menguak misteri yg ada sebagai berikut:

1. Dari data yg ada disebutkan bahwa ukuran batu candi adalah sekitar 25 x 10 x 15 sentimeter dengan berat jenis batu adalah 1,6 sampai 2 ton/m3, ini berarti berat per potongan batu hanya sekitar maksimum 7.5 kilogram (untuk berat jenis 2 t/m3). Potongan batu ternyata sangat ringan. Untuk batuan seberat itu, rasanya tidak perlu teknologi apapun. Adapun masalah yg mungkin muncul adalah medan miring yg harus ditempuh. Medan miring secara fisika membuat beban seolah-olah menjadi lebih berat. Hal ini disebabkan oleh penguraian gaya yg menyebabkan adanya beban horizontal sejajar kemiringan yg harus dipikul. Namun dengan melihat kenyataan bahwa berat per potongan batu adalah hanya 7.5 kilogram, rasanya masalah medan miring yg berundak-undak tidak perlu dipermasalahkan. Kesimpulannya adalah proses pengangkutan potongan batu dapat dilakukan dengan mudah & tidak perlu teknologi apapun.

2. Sumber material batu diambil dari sungai sekitar candi. Hal ini berarti jarak antara quarry & site sangat dekat. Walaupun jumlahnya mencapai 2.000.000 potongan, namun ringannya material tiap potong batu & dekatnya jarak angkut, hal ini berarti proses pengangkutan pun dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu teknologi tertentu.

3. Candi dibangun dalam jangka waktu yg cukup lama. Ada yg mengatakan 23 tahun ada juga yg mengatakan 92 tahun. Apabila berasumsi paling cepat 23 tahun. Mari kita berhitung soal produktifitas pemasangan batu. Jika persiapan lahan & material awal adalah 2 tahun, maka masa pemasangan batu adalah 21 tahun / 7665 hari. Terdapat 2 juta potong batu. Produktifitas pemasangan batu adalah 2000000/7665 = 261 batu/hari. Produktifitas ini rasanya sangat kecil. Tidak perlu cara apapun untuk menghasilkan produktifitas yg kecil tersebut. Apalagi menggunakan data durasi pelaksanaan yg lebih lama.

4. Lamanya proses pembuatan candi dapat disebabkan ada perubahan-perubahan design yg dilakukan selama pelaksanaannya. Hal ini mungkin dikeranakan adanya pergantian penguasa (raja) selama proses pembangunan candi.

5. Borobudur dilihat secara fisik begitu impresif. Memiliki 10 lantai dengan bentuk persegi & lingkaran. Memiliki relief sepanjang dinding & arca dalam jumlah yg banyak. Candi ini begitu memperhatikan falsafah yg terkandung dalam ukuran-ukurannya. Hal ini membuktikan bahwa Candi dibangun dengan konsep design yg cukup baik.

6. Candi Borobudur adalah Candi terbesar. Candi Borobudur juga terlihat kompleks dilihat dari design arsitekturalnya Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi & sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yg melengkapi candi. Ini jelas bukan pekerjaan design & pelaksanaan yg gampang. Kesimpulannya candi Borobudur yg bernilai dari sisi design baik teknik sipil maupun seni arsitektur membutuhkan perencanaan & pengelolaan yg matang dari aspek design maupun cara pelaksanaannya. Saya berkesimpulan Candi ini dibangun dengan manajemen proyek yg sudah cukup baik.



Berdasarkan penjelasan di atas akhirnya membawa saya pada suatu kesimpulan umum bahwa Candi Borobudur berbeda dengan bangunan purbakala lainnya yg dipenuhi oleh beragam misteri & mistis. Pasalnya, candi ini dapat dijelaskan dengan konsep fisika sederhana. Tentunya, cara membangun candi ini bukanlah suatu hal yg dianggap misteri terlebih lagi hal-hal berbau mistis.

Sebetulnya, candi ini lebih bernilai & terkenal bukan pada misteri-misteri yg menyelimutinya, namun candi ini memiliki nilai design Aristektur & Teknik Sipil serta kemampuan Manajemen Proyek yg tinggi yg menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. Ini patut untuk kita banggakan.

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Misteri Terselubung Tentang Terciptanya Candi Borobudur yang Fenomenal diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber

Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Misteri Terselubung Tentang Terciptanya Candi Borobudur yang Fenomenal.
 
Top