• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Modalku Sediakan Kemudahan Pinjaman bagi UKM

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Dalam gelaran Tech in Asia Jakarta 2015 November lalu, ranah fintech mendapat sorotan karena dianggap mengalami pertumbuhan yg cukup baik di Indonesia. Terbukti dengan beberapa nama yg bermunculan di ranah ini, khususnya di bidang pemberi pinjaman uang, seperti Taralite, UangTeman, & Tunaiku.

Selain beberapa nama yg menyasar konsumen langsung tersebut, muncul nama baru yg menyasar kategori B2B, yakni Modalku. Startuppemberi pinjaman ini resmi diperkenalkan Januari 2016 ini di Jakarta.
Suburnya UKM di Indonesia jadi daya tarik
Reynold Wijaya, CEO & Co-Founder Modalku, mengatakan bahwa masuknya Modalku ke Indonesia adalah sebagai langkah awal mendedikasikan dirinya kembali ke tanah air. Selain itu jumlah UKM yg berada di angka 50 juta menjadi daya tarik tersendiri untuk bisa melakukan penetrasi aktif di pasar.

Sebelum mendirikan Modalku, Reynold bersama co-founder lainnya sudah berpengalaman dengan Funding Societies. Startup yg juga bergerak di bidang sama seperti Modalkuini beroperasi di Singapura sejak Februari 2015. Bisnis awal Reynold ini diklaim berhasil menggalang dana pinjaman $3,1 juta (sekitar Rp43 miliar) dengan tingkat pengembalian mencapai 97 persen.

Dari pengalaman tersebut, akhirnya Reynold, Iwan Kurniawan, & Kevin melihat peluang implementasi bisnis serupa di dalam negeri. Modalku memiliki lisensi di bawah PT Mitrausaha Indonesia Grup.
Klaim jaminan keamanan & kenyaman dana


Reynold menjamin layanan Modalku berjalan dengan aman sehingga pemberi pinjaman maupun peminjam tidak perlu khawatir untuk bergabung. Pasalnya, Modalku tidak akan mendapatkan pembayaran jasa jika uang yg dipinjamkan tidak kembali. Begitu pula dari segi peminjam jika tidak mendapatkan pinjaman yg diinginkan.

Di Modalku, Raymond mengaku melakukan monetisasi bisnis dengan membebankan fee atas setiap kesepakatan, sesuai total uang pinjaman yg selesai dituntaskan. Besarannya sebesar tiga hingga empat persen untuk pemberi pinjaman, & tiga persen untuk peminjam.

Adapun jumlah pinjaman yg dapat diminta oleh peminjam berkisar Rp50 juta hingga Rp500 juta dengan pilihan jangka waktu / tenor selama tiga, enam, hingga 12 bulan.

Selain itu, untuk menghilangkan rasa was-was pemilik dana akan kehilangan sejumlah uang yg dipinjamkan, Modalku menyediakan jasa personal guarantee. Pengguna bisa mendapatkan jaminan hukum yg kuat jika terjadi hal yg tidak diinginkan di kemudian hari.
Tidak memasang target tinggi di 2016
Ketika disinggung mengenai target UKM yg ingin dicapai, sayangnya tim Modalku tidak ingin membahas lebih lanjut. Alasannya, Modalku ingin fokus pada pengenalan pasar terlebih dahulu di 2016, bukan semata-mata mengincar target.

Untuk sekarang, layanan peer-to-peer lending ini baru bisa menjangkau wilayah Jabodetabek dengan menyasar kalangan lulusan universitas, dengan syarat minimal pendidikan S1 dengan bisnis yg sudah berjalan selama dua tahun.

Alasannya, mereka notabene dianggap bisa memberikan jaminan lebih kepada pemberi pinjaman. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memberikan syarat dengan jenjang pendidikan yg lebih rendah ke depannya, tergantung antusiasme masyarakat.
Kantongi restu regulator keuangan
Untuk menjalankan bisnis di ranah fintech, tentunya harus bersinggungan dengan regulator. Di Indonesia, pihak yg harus diraih adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak OJK sendiri telah memberi lampu hijau kepada Modalku.

Menurut Hendrikus Passagi, Peneliti Eksekutif Senior dari Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pihaknya mendukung keberadaan Modalku karena layanan tersebut berbasis teknologi. Selain itu, Modalku dinilai memiliki kelebihan dibanding perbankan pada penawaran yg diberikan.

Modalku sudah berdiskusi dengan OJK & harus mengutamakan perlindungan konsumen. Pemberi pinjaman & peminjam bisa mendapatkan nilai tambah dari Modalku karena kedua sisi tersebut sama-sama ingin tumbuh & ingin aman. Sementara tumbuh & aman kadang tidak selalu beriringan, ungkap Hendrikus.
Lalu bagaimana sistematis pinjaman di Modalku?


Reynold mengatakan bahwa akses pencairan dana di Modalku terhitung cepat karena hanya memakan waktu 10 hari kerja. Ini berbeda dengan akses jasa keuangan lain yg relatif memakan waktu lama.

Ia mencontohkan melalui ilustrasi:

Pengusaha Harry ingin meminjam uang sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan usahanya. Lalu setelah memasuki proses penilaian yg berlangsung maksimal 4 hari, bisnisnya diterima oleh Modalku untuk ditawarkan kepada pemberi pinjaman. Dalam waktu tujuh hari, profil bisnis Harry akan ditampilkan di dashboard Modalku.

Pemberi pinjaman yg tertarik bisa memberikan pinjamannya ke Harry. Dalam waktu tujuh hari itu, akan dilihat apakah kebutuhan dana sebesar Rp50 juta terpenuhi. Bila terpenuhi maka, proses pencairan dana akan berlangsung maksimal 10 hari. Namun bila kebutuhan dana itu tidak terpenuhi, pihak Modalku bisa memperpanjang eksistensi usaha Harry di dashboard utama Modalku dalam waktu tujuh hari ke depannya.

Sedangkan pemilik modal yg ingin menjadi pemberi pinjaman bisa memberikan pendanaan minimal Rp1 juta. Ada pun untung (return) yg diterima mencapai 12 persen hingga 18 persen. Namun, setiap pemberi pinjaman harus menyimpan deposito minimal Rp10 juta di Modalku.

Baca juga: [Update] Kumpulan Startup Fintech di Indonesia

Startup pemberi pinjaman memang belum banyak. Di Indonesia sendiri, baru terdapat beberapa nama seperti yg sudah disebutkan di atas. Hal ini dikarenakan risiko besar yg dimilikinya, baik dari jumlah dana, mau pun pengembalian.

Meski demikian, layanan yg diberikan startup seperti Modalku dapat menjadi alternatif suntikan dana bagi yg membutuhkan. Bagaimana menurut kamu tentang layanan pemberi pinjaman di dalam negeri?

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; sumber gambar: StartupXplor)

Dikutip dari sini
 
Top