Dibawah ini beberapa suku yg melakukan beragam modifikasi tubuh seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com
Suku Mursi
Suku Rikbaktsa
Pemuda pemuda tanggung Rikbaktsa akan menindik telinga mereka selama perayaan ritual pada usia 14 / 15 tahun ketika mereka mampu berburu hewan besar & tahu tentang upacara-upacara tradisional. Ritual ini menandai transisi pemuda itu menjadi dewasa & kelayakan untuk menikah dengan mengganti nama mereka saat kecil menjadi nama dewasa yg baru. Suku Rikbaktsa saat ini hanya memiliki 909 anggota & ritual perpanjangan telinga tidak diikuti lagi di kalangan pria muda.
Suku Dayak
Proses penindikan daun telinga ini sendiri dimulai sejak masa kanak-kanak, yaitu sejak berusia satu tahun. Kemudian setiap tahunnya mereka menambahkan satu buah anting / subang perak. Anting / subang perak yg dipakai pun berbeda-beda, gaya anting yg berbeda-beda ini menunjukkan perbedaan status & jenis kelamin. Seperti misalnya kaum bangsawan memiliki gaya anting sendiri yg tidak boleh dipakai oleh orang-orang biasa. Sedangkan menurut penduduk Dayak Kenyah, pemanjangan daun telinga di kalangan masyarakat Dayak secara tradisional berfungsi sebagai penanda identitas kemanusiaan mereka.
Di Abad 21 ini sudah sedikit masarakat Dayak yg masih memiliki daun telinga yg panjang, itupun kebanyakan para manula yg berusia di atas 60 tahun.
Suku Apatani
Suku Apatani tinggal di lembah Ziro di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut. Wanita-wanita suku Apatani dianggap adalah wanita-wanita paling cantik di antara suku Arunachal; sampai begitu cantiknya, sehingga mereka harus membuat diri mereka terlihat tidak menarik sebagai perlindungan dari suku suku lain yg memperebutkan mereka. Oleh karena itu, wanita Apatani memakai colokan kayu besar di hidung mereka, namun tradisi ini tidak lagi dilakukan oleh generasi muda mereka. Saat ini suku apatani berjumlah sekitar 26.000.
Suku Kayan
Kumparan/Gelang kuningan ditempatkan di sekitar leher anak perempuan ketika mereka berusia sekitar lima tahun. Setiap kumparan kemudian diganti dengan yg lebih panjang. Leher sebenarnya tidak diperpanjang, namun lebih karena berat kumparan kuningan mendorong tulang selangka turun & menekan tulang rusuk. Setelah dipakaikan di leher, kumparan tidak akan dilepas kecuali jika tiba saatnya untuk menggantinya dengan yg lebih panjang
Ketika ditanya tentang tujuan / keuntungan dari modifikasi tubuh seperti itu, jawaban wanita Kayan akan mengacu pada alasan identitas budaya & kecantikan. Para antropolog telah lama berspekulasi tentang tujuan yg tepat dari kumparan kuningan ini. Dan muncullah teori teori mereka mengenai tujuan adat pemakaian kumparan kuningan ini,1. agar lebih menarik2. agar tidak menarik3. agar mencegah harimau untuk menerkam4. agar melambangkan naga (figur penting dari cerita rakyat Kayan)Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan muda sudah mulai mengeluarkan gulungan.
Suku Bagobo
Suku Mentawai
Suku Mentawai adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai. Sebagaimana suku Nias & suku Enggano, mereka adalah pendukung budaya Proto-Melayu yg menetap di Kepulauan Nusantara sebelah barat. Daerah hunian warga Mentawai, selain di Mentawai juga di Kepulauan Pagai Utara & Pagai Selatan. Suku ini dikenal sebagai peramu & ketika pertama kali dipelajari belum mengenal bercocok tanam. Tradisi yg khas adalah penggunaan tato di sekujur tubuh, yg terkait dengan peran & status sosial penggunanya.
Pakaian utama untuk pria adalah cawat & mereka dihiasi dengan kalung & bunga di rambut & telinga mereka. Wanita memakai hal yg sama kecuali mereka mengenakan sepotong kain yg dililitkan di sekitar pinggang. Wanita mengenakan rompi kecil & mereka mempertajam gigi dengan sebuah alat pahat untuk alasan estetika yaitu membuat gigi terlihat seperti ikan hiu. Tato dilakukan dengan jarum & kayu yg menggedor jarum.
Laki-laki berburu babi hutan, rusa & primata. Perempuan & anak-anak mengumpulkan ubi liar & makanan dari hutan lainnya. Hewan-hewan kecil yg diburu oleh wanita.Suku Mentawai memelihara babi, anjing, monyet & kadang-kadang ayam sebagai hewan peliharaan.
Di bawah ini video dari seorang peneliti Inggris yg mengunjungi suku Mentawai di Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut tentang ritual tubuh seperti tato & peruncingan gigi. Ketika ditanya bagaimana & mengapa para wanita suku mentawai menahan rasa sakit yg kadang sampai berhari-hari, jawabannya adalah sederhana: KECANTIKAN.
Originally posted 2014-10-12 13:58:39. Republished by Blog Post Promoter
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Modifikasi Tubuh Suku-Suku di Dunia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Modifikasi Tubuh Suku-Suku di Dunia.