• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Nasib Layanan Telekomunikasi Pascabayar di Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Di era dengan perkembangan teknologi terutama di sektor smartphone, layanan telekomunikasi pascabayar kian tidak terdengar gaungnya. Hal ini dikarenakan layanan pascabayar lebih menargetkan pasar premium, ketimbang kelas menengah hingga bawah yg mayoritas menggunakan prabayar.

Meski terbilang minim peminat, beberapa pemain telekomunikasi di dalam negeri coba membangkitkan kembali tren ini. Siapa saja yg mencoba melakukannya? Dan apa alasan vendor tersebut?
XL Prioritas, layanan yg dihidupkan kembali


Beberapa waktu lalu, XL mengumumkan bahwa akan menghidupkan kembali opsi pascabayar melalui layanan XL Prioritas. Layanan pascabayar milik XL dikatakan CEO Dian Siswarini mati suri selama dua tahun, & merasa tahun ini merupakan waktu yg tepat untuk menghidupkannya kembali.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini pengguna layanan pascabayar secara global mengalami pertumbuhan signifikan. Namun, di Indonesia yg terjadi justru sebaliknya.

Alasannya, menurut Dian, hal ini disebabkan adopsi layanan prabayar yg tumbuh lebih cepat hingga mencapai 95 persen dari total pelanggan operator telekomunikasi.

Kami ingin mengadopsi pelanggan prabayar utamanya di segmen UHV / ultra high value agar beralih ke layanan pascabayar, ucap Dian.

Segmen UHV yg dimaksud adalah pelanggan prabayar yg lebih mengapresiasi kualitas jaringan & layanan, sehingga ingin mendapatkan perlakuan khusus dari operator.

Pelanggan prabayar yg disebutnya berpotensi besar untuk migrasi ke layanan pascabayar ini dalam sebulan menghabiskan pulsa hingga Rp500.000. Target pengguna tersebut biasanya dari kalangan profesional muda & wirausahawan, pengguna aktif teknologi, anak muda berusia 20 hingga 30 tahun, & mereka yg hobi berlibur ke luar kota & dalam negeri serta telah memiliki kartu kredit.

Kalangan inilah yg lebih diutamakan untuk bisa mendapatkan sejumlah layanan ekstra, salah satunya akses data yg lebih cepat.

Paket layanan pascabayar yg ditawarkan XL Prioritas berkisar dari harga Rp100.000 per bulan.

Berdasarkan laporan XL di Q3 2015, jumlah pelanggan pascabayar hanya 400.000 pengguna dari total 41,5 juta pengguna XL. Layanan XL Prioritas ditargetkan bisa menggenjot lebih banyak pelanggan pascabayar. Ia menambahkan bahwa Average Rate Per User (ARPU) untuk pelanggan pascabayar lebih menjanjikan dibanding pengguna prabayar.

Ia menggambarkan bahwa ARPU untuk pelanggan prabayar berada di titik Rp30.000, sedangkan ARPU pelanggan pascabayar bisa mencapai Rp150.000.

Memang pertumbuhannya lambat, tapi sebanding dengan keuntungan besar yg ditawarkan, imbuhnya.

Dengan semakin banyak pelanggan yg beralih ke layanan pascabayar, XL memproyeksikan ARPU yg dikonsumsi akan meningkat menjadi Rp185.000 & Rp35.000 untuk pengguna prabayar.
KartuHalo (masih) belum tergeser
Data lain menyebutkan bahwa Telkomsel masih berkuasa selama tiga tahun terakhir di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan sekitar 3,2 juta pelanggan dengan ARPU di angka Rp 165.000. Pendapatan Telkomsel dari segmen pascabayar di periode Q3 2015 sekitar Rp 4,24 triliun.

Untuk berada di titik tersebut, Telkomsel mengandalkan paket Halo My Fit Plan dengan harga mulai dari Rp150.000 & kumpulan bonus yg didapat saat berlangganan.

Pihak Telkomsel sendiri merasa tidak gentar dengan adanya kompetisi di ranah pascabayar. VP Marketing Communication Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan bahwa kompetitor yg berada di segmen pascabayar hanya sekadar mengikuti & tergiur kejayaan yg telah dimiliki Telkomsel.
Bolt juga mulai seriusi ranah pascabayar
Selain dari dua nama vendor telekomunikasi tersebut, Bolt sebagai penyedia layanan internet 4G LTE juga tidak ingin tertinggal. Dicky Mochtar, CEO PT Internux yg memayungi Bolt mengatakan bahwa di 2016 timnya akan mulai fokus menaikkan jumlah pengguna pascabayar.

Namun, ia lebih lanjut menjelaskan bahwa persentase jumlah pelanggan pascabayar disebutnya masih sangat kecil. Dicky menyebut angka sebesar 60.000 pelanggan di segmen pascabayar.

Kondisi yg sama dialami operator lain pelanggan pascabayar memang sangat sedikit, kata Dicky.

Sekalipun hingga kini pelanggan kecil, Dicky menilai peluang pelanggan pascabayar bisa dikembangkan & kesempatan untuk mengembangkan sangat terbuka. Ia juga optimistis mampu meraup 100.000 pelanggan baru pascabayar tahun ini.

Untuk pelanggan pascabayar, strategi pendekatan yg akan diterapkan memang berbeda dengan pelanggan prabayar. Kemudian melakukan perpanjangan kuota dengan kontrol dari pelanggan akan diterapkan, kata Dicky.
Bagaimana dengan Indosat Ooredoo?


Satu nama besar lainnya di vendor telekomunikasi adalah Indosat Ooredoo. Operator dengan logo berwarna kuning ini memiliki Matrix untuk segmen pascabayar. Sementara bagi pengguna baru, Indosat Ooredoo telah memulai program Matrix Super Plan sejak Juli 2014.

Dengan layanan tersebut, pengguna secara tidak langsung mendapat smartphone baru dari brand terkemuka dengan berlangganan biaya paket. Vendor smartphone yg digandeng untuk paket ini antara lain Samsung, Apple, Lenovo, & Xiaomi.

Berdasarkan penelusuran melalui situs resmi Matrix, pelanggan dapat menikmati paket mulai dari Rp100.000 per bulan dengan perangkat smartphone baru yg diinginkan. Sayangnya tidak ada data pasti pengguna layanan Matrix dari Indosat Ooredoo hingga saat ini.

Dari beberapa tahun silam pengguna layanan pascabayar memang didominasi oleh kalangan atas yg intens berkomunikasi di kesehariannya. Meski kelas prabayar mendominasi di setiap operator telekomunikasi, segmen pascabayar juga masih menawarkan keuntungan menggiurkan.

Saya sendiri merupakan pelanggan prabayar, tapi menurut beberapa rekan yg telah berlangganan pascabayar selama menahun, kualitas layanan yg ditawarkan memang lebih baik ketimbang prabayar.

Apakah 2016 akan menjadi awal kebangkitan dari layanan pascabayar? Dan bagaimana pengaruh jumlah kelas menengah di Indonesia yg meningkat sejak beberapa tahun belakangan dapat mendongkrak layanan ini?

Baca juga: Incar Peluang Pasar 4G Tanah Air, Polytron Luncurkan Jajaran Smartphone Zap 6(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber gambarChip)

Dikutip dari sini
 
Top