Tak seperti di negara-negara Eropa pada umumnya, universitas dan akademisi di Irlandia telah mendukung Palestina dan berbagai upaya akademik untuk menyatakan dukungan pada negara itu terkait pendudukan Israel, walaupun ada banyak upaya dari organisasi Zionis dan negara Israel untuk membungkam dukungan semacam itu. LSM Irlandia dan pemerintahnya sering mengutuk Israel karena perlakuannya terhadap Palestina. Irlandia memiliki pandangan yang jelas tentang kedua negara di Timur Tengah itu dan tidak takut untuk menyuarakannya, dan menjadi salah satu kritikus paling sengit bagi Israel.
Oleh: Ronit Lentin (Mondoweiss)
Dalam menghadapi kampanye Israel yang didanai dengan baik melawan pendukung Palestina dan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi), Irlandia tetap menjadi basis yang relatif nyaman untuk melakukan kampanye solidaritas pada negara yang ditindas Israel itu.
Di negara-negara lain, para aktivis pro-Palestina telah ditekan dan banyak universitas telah berhasil membungkam aktivisme tersebut dengan memecat para profesor pro-Palestina (seperti Steven Salaita dan Norman Finkelstein) dan membatalkan konferensi tentang negara asal Razan Najjar itu.
Sebaliknya, di Irlandia, hingga konferensi Maret 2017 di University College Cork di mana universitas memberlakukan pembatasan yang ketat bagi para penyelenggara konferensi, konferensi tentang Palestina telah dilaksanakan dengan dukungan dari universitas dan serikat dosen universitas (Teachers’ Union of Ireland and Irish Federation of University Teachers).
Orang Irlandia jelas memahami implikasi dari pemukim kolonialisme dan orang Palestina menghargai dukungan orang-orang Irlandia.
Makalah ini secara singkat memetakan sejarah hubungan antara Irlandia dan masalah Palestina. Saya kemudian menggunakan konferensi September 2017, Freedom of speech and Higher Education: The case of the academic boycott of Israel—”Kebebasan berbicara dan Pendidikan Tinggi: Kasus boikot Akademik Israel” yang diadakan di Trinity College Dublin untuk menyoroti sejauh mana gangguan Zionis dan dukungan universitas secara bersamaan.
Saya menyimpulkan dengan uraian singkat tentang pekerjaan organisasi Akademisi untuk Palestina, di mana saya adalah ketuanya.
Irlandia Mempersoalkan Pendudukan atas Palestina?
Baca Selengkapnya: Negara Eropa Paling Pro-Palestina: Bagaimana Akademisi Irlandia Serukan Boikot Israel