Perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia membayar jutaan euro kepada pelaku pemerasan sekitar 6 tahun lalu. Pembayaran ini dilakukan Nokia karena pelaku pemerasan tersebut mengancam untuk membeberkan source code yang terdapat pada Operating System (OS) yang digunakan oleh produk smartphone Nokia. Hal ini diungkap oleh stasiun televisi lokal Finlandia, MTV pada Selasa lalu (17/06).
Dilansir dari Reuters, pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terhadap kasus pemerasan ini dan hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun pihak kepolisian menolak untuk memberikan detail mengenai kasus ini.
Kita sedang menyelidiki kejahatan pemerasan ini, dengan pihak Nokia yang menjadi korban ungkap Kepala Detektif Inspektur Tero Haapala.
Seperti yang dilaporkan oleh MTV, pemeras tersebut telah memperoleh kunci enkripsi untuk bagian inti dari perangkat lunak Nokia Symbian dan mengancam akan membeberkannya kepada publik. Jika hal tersebut dilakukan, siapapun dapat membaca kode tambahan yang terdapat pada produk Nokia Symbian dan terdapat kemungkinan jika sebuah malware dapat sulit dibedakan dengan bagian yang asli dengan perangkat lunak yang dimiliki oleh Nokia.
Setelah pemerasan ini terjadi, pihak Nokia langsung menghubungi pihak kepolisian dan setuju untuk mengirimkan sejumlah uang kepada pemeras tersebut. Uang tersebut diberikan di sebuah areal parkir di daerah Tampere, Finlandia. Uang tersebut diambil oleh pemeras tersebut namun pihak kepolisian tidak dapat melacak keberadaan penjahat tersebut.
Dilansir dari Reuters, pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terhadap kasus pemerasan ini dan hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun pihak kepolisian menolak untuk memberikan detail mengenai kasus ini.
Kita sedang menyelidiki kejahatan pemerasan ini, dengan pihak Nokia yang menjadi korban ungkap Kepala Detektif Inspektur Tero Haapala.
Seperti yang dilaporkan oleh MTV, pemeras tersebut telah memperoleh kunci enkripsi untuk bagian inti dari perangkat lunak Nokia Symbian dan mengancam akan membeberkannya kepada publik. Jika hal tersebut dilakukan, siapapun dapat membaca kode tambahan yang terdapat pada produk Nokia Symbian dan terdapat kemungkinan jika sebuah malware dapat sulit dibedakan dengan bagian yang asli dengan perangkat lunak yang dimiliki oleh Nokia.
Setelah pemerasan ini terjadi, pihak Nokia langsung menghubungi pihak kepolisian dan setuju untuk mengirimkan sejumlah uang kepada pemeras tersebut. Uang tersebut diberikan di sebuah areal parkir di daerah Tampere, Finlandia. Uang tersebut diambil oleh pemeras tersebut namun pihak kepolisian tidak dapat melacak keberadaan penjahat tersebut.