Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Ba& keamanan Amerika, National Security Agency (NSA), dikabarkan telah membangun mesin pencari sejenis Google. Mesin pencari ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai catatan telepon, pesan teks masyarakat kepada agen intelijen domestik maupun asing yg menjadi sekutu Amerika Serikat.
Seperti yg dilaporkan oleh The Intercept, mesin pencari yg dinamakan ICReach tersebut berisi 850 catatan telepon, email, lokasi ponsel & obrolan melalui internet. Catatan-catatan ini adalah berasal dari data-data yg dikumpulkan oleh NSA secara rahasia.
Berdasarakan dokumen yg dipublikasikan oleh lembaga American Civil Liberties Union, data-data ini berisi seluruh komunikasi masyarakat namun bukan berisi konten pembicaraan. ICReach hanya berisi nomor penelpon, nomor telepon lawan bicara, tanggal, waktu, & lama pembicaraan pada telepon.
Sementara menurut dokumen yg diterbitkan oleh The Intercept menyebutkan bahwa ICReach berisi detil jaringan seluler, koordinat letak pembicaran dilakukan, nomor email & pembicaraan yg dilakukan melalui pesan singkat. Sementara konten dari komunikasi tidak diungkap namun data-data ini bisa digunakan untuk menidentifikasi kegiatan, pola, & rincian mengenai seseorang melalui panggilan yg dilakukannya.
Menurut sebuah dokumen yg dibuat pada tahun 2007, NSA mengendalikan akses ICReach namun selanjutnya akses tersebut diberikan kepada agensi Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ).
Pada waktu yg sama, akses sistem tersebut direncakan akan diberikan kepada pihak Kanada, Australia, Selandia Baru & CIA. Melalui CIA, informasi yg didapatkan melalui ICReach akan diberikan kepada FBI, DEA & Defense Intelligence Agency. Pada tahun 2010, akses tersebut akhirnya diberikan kepada 23 lembaga pemerintah Amerika Serikat.
Terbongkarnya fakta ini semakin memperjelas bahwa pemerintah Amerika Serikat melalui NSA telah melakukan program spionase kepada warganya termasuk warga negara lain. Mantan agen NSA, Edward Snowden, yg sekarang dalam pelariannya di Rusia, pernah membeberkan program PRISM yg dilakukan oleh NSA untuk mengumpulkan data-data warga di seluruh dunia.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Ba& keamanan Amerika, National Security Agency (NSA), dikabarkan telah membangun mesin pencari sejenis Google. Mesin pencari ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai catatan telepon, pesan teks masyarakat kepada agen intelijen domestik maupun asing yg menjadi sekutu Amerika Serikat.
Seperti yg dilaporkan oleh The Intercept, mesin pencari yg dinamakan ICReach tersebut berisi 850 catatan telepon, email, lokasi ponsel & obrolan melalui internet. Catatan-catatan ini adalah berasal dari data-data yg dikumpulkan oleh NSA secara rahasia.
Berdasarakan dokumen yg dipublikasikan oleh lembaga American Civil Liberties Union, data-data ini berisi seluruh komunikasi masyarakat namun bukan berisi konten pembicaraan. ICReach hanya berisi nomor penelpon, nomor telepon lawan bicara, tanggal, waktu, & lama pembicaraan pada telepon.
Sementara menurut dokumen yg diterbitkan oleh The Intercept menyebutkan bahwa ICReach berisi detil jaringan seluler, koordinat letak pembicaran dilakukan, nomor email & pembicaraan yg dilakukan melalui pesan singkat. Sementara konten dari komunikasi tidak diungkap namun data-data ini bisa digunakan untuk menidentifikasi kegiatan, pola, & rincian mengenai seseorang melalui panggilan yg dilakukannya.
Menurut sebuah dokumen yg dibuat pada tahun 2007, NSA mengendalikan akses ICReach namun selanjutnya akses tersebut diberikan kepada agensi Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ).
Pada waktu yg sama, akses sistem tersebut direncakan akan diberikan kepada pihak Kanada, Australia, Selandia Baru & CIA. Melalui CIA, informasi yg didapatkan melalui ICReach akan diberikan kepada FBI, DEA & Defense Intelligence Agency. Pada tahun 2010, akses tersebut akhirnya diberikan kepada 23 lembaga pemerintah Amerika Serikat.
Terbongkarnya fakta ini semakin memperjelas bahwa pemerintah Amerika Serikat melalui NSA telah melakukan program spionase kepada warganya termasuk warga negara lain. Mantan agen NSA, Edward Snowden, yg sekarang dalam pelariannya di Rusia, pernah membeberkan program PRISM yg dilakukan oleh NSA untuk mengumpulkan data-data warga di seluruh dunia.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber