Menurut sebuah studi yg dilakukan TrendForce, 2016 akan menjadi tahunnya Virtual Reality (VR). Diperkirakan, sebanyak 14 juta unit perangkat VR akan dipasarkan di seluruh dunia. Tentu saja, tingginya adopsi perangkat VR juga harus dibarengi kehadiran konten yg dapat dinikmati pengguna. Bagi pengguna di Indonesia, salah satu sumber konten VR bisa didapatkan dari Octagon VR.
Octagon VR, yg merupakan divisi dari Octagon Studio, resmi meluncurkan situs terbaru mereka, yaitu www.octagonvr.com. Lewat situs tersebut, Octagon VR menawarkan pengalaman untuk mengeksplorasi tempat tempat di seluruh dunia secara virtual lewat 360 Virtual Tour.
Seperti namanya, kamu dapat melakukan tur virtual di suatu daerah dengan menggunakan headset VR, seperti misalnya Octagon VR Luna & Samsung Gear VR. Konten VR yg disajikan berupa foto 360 derajat.
Jika kamu belum memiliki headset VR, kamu tetap dapat menikmati konten dari browser komputer, walau pengalamannya tidak se-immersive seperti ketika menggunakan headset.
Saat ini belum ada konten video di Octagon VR. Namun tentunya kami berencana menuju ke sana, jelas Christiana Novianty, Event & Marketing Associate Octagon Studio.
Baca juga: [REVIEW] Octagon VR Genie: Headset VR Buatan Lokal
Konten buatan pengguna
Menurut press release yg diterima Tech in Asia, Octagon VR sudah memiliki koleksi ratusan lokasi dari berbagai negara yg tersebar di empat benua. Untuk wilayah Indonesia, saat ini baru terdapat 40-an lokasi yg sebagian besar berada di pulau Jawa.
Agar memudahkan pengguna untuk mencari tempat yg ingin dieksplorasi dengan headset VR mereka, situs ini membaginya ke dalam beragam kategori, seperti, hotel, restoran, tempat bersejarah, tempat umum, tempat terkenal, & lain sebagainya.
Octagon VR, yg memiliki visi menjadi salah satu penyedia 360 Virtual Tour terbesar di dunia, membuka kesempatan bagi para fotografer, baik pemula mau pun profesional, untuk berkontribusi foto 360 derajat. Ada dua jenis file yg dapat diunggah, yaitu file foto yg sudah dalam format 360 / file foto dengan format RAW.
Jika kamu mengunggah foto dalam format RAW, nantinya proses stitching, / mengompilasi foto-foto RAW menjadi foto panorama 360 derajat, akan dilakukan oleh pihak Octagon VR.
Christiana menambahkan, pengguna yg ingin mengunggah foto dalam bentuk RAW perlu memerhatikan beberapa kriteria berikut. Pertama, bebas dari parallax, area foto bersih dari sampah & benda-benda lain yg mengganggu, detail, clean tone, & warnanya natural.
Dengan begitu, kamu dapat berbagi pengalaman mengenai tempat-tempat yg telah dikunjungi dalam format yg lebih modern. Selain itu, kamu juga dapat berinteraksi secara langsung dengan pengguna lain pada kolom review.
Octagon VR Luna mengincar pasar dunia
Seperti disebutkan di atas, Octagon VR tidak hanya menyasar pengguna dari lingkup lokal, tetapi juga global. Begitu juga headset VR buatan Octagon Studio, yaitu Octagon Luna.
Mirip seperti Google Cardboard, headset ini memungkinkan kamu menikmati aplikasi VR pada smartphone dalam modus stereoskopik. Berbeda dengan headset seperti Oculus Rift yg terhubung dengan PC, headset jenis ini memanfaatkan smartphone sebagai sumber kontennya.
Menurut Octagon studio, selain sedang mempersiapkan produksi massal yg siap dijual ke seluruh Indonesia, pihaknya juga menargetkan headset VR yg dijual seharga Rp150.000 ini bisa dijual bebas ke seluruh dunia dalam waktu enam bulan ke depan.
Baca juga: Virtual RealitySebagai Metode Marketing, Ampuhkah?
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
Dikutip dari sini