Bek asal Brasil, Otavio Dutra, menjadi salah satu pemain yang diduga menerima suap pada laga Surabaya United kontra Pusamania Borneo FC, 13 Desember lalu. Pada pertandingan itu, Surabaya United takluk dengan skor 2-1.
Dutra menjadi salah satu dari tiga pemain yang dipecat usai kekalahan di laga tersebut. Dua pemain lainnya yaitu Jendri Pitoy dan Pedro Javier Velazquez. Ketiganya sudah tidak berlatih bersama skuat yang dilatih Ibnu Grahan itu sejak, Kamis (18/12).
Manajemen Surabaya United sendiri menuturkan memecat tiga pemain itu lantaran urusan teknis. Tapi justru isu yang berkembang belakangan adalah, pemecatan itu dilakukan lantaran manajemen Surabaya United menduga tiga pemain tersebut terkena suap. Sehingga permainan mereka di laga melawan PBFC tidak maksimal.
Dugaan itu diperkuat dengan peristiwa asisten pelatih PBFC, Tony Ho, yang menemui Dutra sebelum dan sesudah pertandingan. Imbasnya, Tony pun diduga sebagai yang memberi suap tersebut.
Mendapatkan tudingan itu, Dutra membantahnya. Dia pun mengamini pernyataan dari manajemen Surabaya United, yang menyebut pemecatannya lantaran masalah teknis bukan karena dugaan suap. "Saya tidak pernah menerima suap [dalam] bentuk apapun dan dari pihak mana saja. Hasil waktu itu (lawan PBFC), murni karena lawan bermain lebih bagus dari kami," kata Dutra.
Meski begitu, mantan bek Persipura Jayapura itu membenarkan bertemu Tony sebelum dan sesudah pertandingan tersebut. Dutra pun menyadari bahwa tindakannya itu menciptakan opini publik dan kini dirinya harus menerima akibatnya.
"Semua sudah terjadi. Sekarang saya harus menatap ke depan, karena saya yakin Tuhan memiliki sesuatu yang lebih baik untuk saya," harapnya.
Lebih lanjut, Dutra memilih untuk menenangkan dulu pikirannya. "Hari ini saya putuskan untuk kembali ke rumah saya di Surabaya. Semoga teman-teman yang lain bisa meraih sukses di sini," pungkasnya.(gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Otavio Dutra: Saya Tidak Pernah Menerima Suap
Dutra menjadi salah satu dari tiga pemain yang dipecat usai kekalahan di laga tersebut. Dua pemain lainnya yaitu Jendri Pitoy dan Pedro Javier Velazquez. Ketiganya sudah tidak berlatih bersama skuat yang dilatih Ibnu Grahan itu sejak, Kamis (18/12).
Manajemen Surabaya United sendiri menuturkan memecat tiga pemain itu lantaran urusan teknis. Tapi justru isu yang berkembang belakangan adalah, pemecatan itu dilakukan lantaran manajemen Surabaya United menduga tiga pemain tersebut terkena suap. Sehingga permainan mereka di laga melawan PBFC tidak maksimal.
Dugaan itu diperkuat dengan peristiwa asisten pelatih PBFC, Tony Ho, yang menemui Dutra sebelum dan sesudah pertandingan. Imbasnya, Tony pun diduga sebagai yang memberi suap tersebut.
Mendapatkan tudingan itu, Dutra membantahnya. Dia pun mengamini pernyataan dari manajemen Surabaya United, yang menyebut pemecatannya lantaran masalah teknis bukan karena dugaan suap. "Saya tidak pernah menerima suap [dalam] bentuk apapun dan dari pihak mana saja. Hasil waktu itu (lawan PBFC), murni karena lawan bermain lebih bagus dari kami," kata Dutra.
SIMAK JUGA
Tony Ho Bantah Suap Pemain Surabaya United
Jelang Lawan Arema Cronus, Surabaya United Pecat Tiga Pemain
Lawan Arema Cronus, Surabaya United Harus Siap Mental
Tony Ho Bantah Suap Pemain Surabaya United
Jelang Lawan Arema Cronus, Surabaya United Pecat Tiga Pemain
Lawan Arema Cronus, Surabaya United Harus Siap Mental
Meski begitu, mantan bek Persipura Jayapura itu membenarkan bertemu Tony sebelum dan sesudah pertandingan tersebut. Dutra pun menyadari bahwa tindakannya itu menciptakan opini publik dan kini dirinya harus menerima akibatnya.
"Semua sudah terjadi. Sekarang saya harus menatap ke depan, karena saya yakin Tuhan memiliki sesuatu yang lebih baik untuk saya," harapnya.
Lebih lanjut, Dutra memilih untuk menenangkan dulu pikirannya. "Hari ini saya putuskan untuk kembali ke rumah saya di Surabaya. Semoga teman-teman yang lain bisa meraih sukses di sini," pungkasnya.(gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Otavio Dutra: Saya Tidak Pernah Menerima Suap