Bila klub sekelas Barcelona dan Bayern Munich sudah meminati pemain muda yang terbilang nir pengalaman, berarti tidak main-main, dia pasti sosok yang penuh bakat lagi menjanjikan di masa depan.
Publik mungkin akan bertanya-tanya saat disodorkan nama Ousmane Dembele. Tapi kini, remaja 18 tahun itu sedang digandrungi serentet klub mewah Eropa yang hobi berinvestasi pada pemain-pemain pontensial. Los Blaugrana dan The Bavarian berada di garda terdepan dalam mengangkut sang youngster.
Rennes hanyalah klub semenjana di Ligue 1 Prancis. Namun tak ada yang mengira bila di musim ini mereka menggebrak persaingan empat besar dan siap mengancam satu tempat di pentas Eropa musim depan, dengan sekarang hanya terpaut satu angka dari Olympique Lyon -- penghuni empat besar -- di posisi kelima. Kegemilangan Les Rouges et Noirs tak lepas dari kemunculan Dembele.
Siapakah Dembele?
22 November tahun lalu menjadi momen yang akan selalu lekang di benak yang bersangkutan. Dipercaya Rolland Courbis untuk melakoni debut sebagai starter, Dembele secara instan mampu mencuri hati sang manajer dan loyalis Rennes dengan torehan gol dalam debutnya untuk membantu Rennes menahan imbang tim tangguh Bordeaux, 2-2.
Tak dinyana, sejak saat itu, performanya tambah melesat seiring dengan kepercayaan penuh yang diberikan Courbis dengan memainkannya secara rutin. Yang paling membanggakan lagi mengejutkan, saat Dembele mencetak hat-trick perdananya. Isitmewanya, trigol itu dia lakukan dalam laga sarat gengsi bertajuk Derby Breton dengan menghancurkan Nantes, 4-1! Tiga gol itu dicetak lewat manuver-manuver memukau. Pertama dia menunjukkan aksi oportunisnya, kedua via tendangan bebas, dan ketiga melalui pergerakan solo. Torehan ini menjadikannya sebagai pemain termuda di Ligue 1 yang mencetak hat-trick sejak Jeremy Menez pada 2005 silam.
Pekan lalu, Rhoazon -- sebutan untuk fans Rennes -- kembali berdecak kagum tatkala Dembele menjadi protagonis tim berkat satu gol dan assist-nya untuk mempecudangi klub sebesar Olympique Marseille di Stade Velodrome dalam kemenangan telak, 5-2! Sepanjang 2016, delapan gol berhasil dia koleksi atau secara keseluruhan sejak debutnya, dia telah menghimpun sepuluh gol dalam 19 penampilan, baik sebagai starter mau pun bermain dari bench.
Klub besar mana yang tidak terbelalak melihat lonjakan performa remaja seumurannya yang sanggup mencatat dua digit angka dalam golnya hanya dalam rentang 19 laga?
Sampai-sampai Dembele dianggap bagaikan déjà vu Cristiano Ronaldo saat pertama kali muncul dan menjulang di skuat Manchester United lebih dari sedekade silam.
"Saya seperti melihat Cristiano Ronaldo ketika dia tiba di Manchester United di usia yang sama. Ousmane menunjukkan atribut yang sama," ujar legenda United dan Prancis, Mikael Silvestre.
"Dia mengingatkan saya pada Cristiano dan juga Wayne Rooney. Mereka berdua memiliki kemajuan yang sarat potensi, yang dengan cepat bertrasformasi menjadi sosok krusial bagi tim."
Kisah Dembele memang hampir identik dengan perjalanan awal Ronaldo menjadi superstar. Dia meninggalkan klub kampungnya, Evreux, di usia 13 tahun untuk menimba ilmu di akademi Rennes. Seiring bergulirnya waktu, dia dipercaya mewakili timnas Prancis di berbagai jenjang usia belia hingga kontrak profesional pun didapatkannya dari Rennes berdurasi tiga tahun pada Oktober 2015 lalu. Sempat terjadi percekcokan perihal negosiasi kontrak yang membuat sang youngster enggan belatih dengan tim utama, namun pada akhirnya semua itu terlupakan seiring torehan sepuluh gol dari 19 penampilannya yang telah membawanya pada titik awal untuk menjadi bintang lapangan hijau.
"Ligue 1 tampaknya sudah terlalu kecil bagi dia. Itu membuat saya tertawa, karena orang-orang menilai dia terlalu lemah, orang-orang memberi tahu saya bahwa ada ratusan pemain seperti dia," puji mantan direktur akademi Rennes, Yannick Menu, yang tak habis pikir dengan pihak-pihak yang sempat meragukan talenta pemain kelahiran Vernon itu.
Para peragu bisa membuktikan sendiri bagaimana permainan Dembele yang begitu sedap untuk dipandang. Perawakan kecilnya, diimbangi dengan kecepatan, penemuan posisi dan teknik nan aduhai, dia bisa sangat cepat berbalik arah dan dapat membuat pemain lawan salah membaca pergerakan dia. Selain itu, Dembele diberkahi dua kaki yang kuat dan telah membuktikan lewat gol-gol brilian dari kedua kakinya. Tak ayal, peran winger di sisi kanan dan kiri menjadi santapannya.
Tampak pemandu Barca begitu serius menyaksikan penampilan Dembele di Derby Breton. Bagai gayung bersambut memang, karena yang bersangkutan pun memupuk mimpi kelak bisa memperkuat panji Camp Nou. Namun raksasa Catalans mesti waspada jika tidak ingin kehilangan incarannya itu. Sebab Bayern mendadak kesengsem berat dengan sang wonderkid, yang juga tidak menutup peluang berkiprah di Bundesliga.
"Mimpi saya bermain bagi Barcelona. La Liga adalah kompetisi yang sulit, tapi saya terinspirasi dengan pemain-pemain seperti Neymar dan [Lionel] Messi. Saya juga suka Bundesliga, mereka bermain ofensif, tak perlu diragukan permainan sepakbolanya!" papar Dembele.
Saat ini namanya tengah diperhitungkan dan digadang-gadang untuk membela Prancis di ajang Euro 2016, Juni mendatang. Jika manajer Didier Deschamps benar-benar menggandengnya, Dembele bisa meniru jejak Thierry Henry, sosok asing di Piala Dunia 1998 sebelum akhirnya menjadi pemain besar dunia.
"Saya tidak akan berbasa-basi, suatu saat nanti, Ousmane Dembele akan terlibat dalam daftar Ballon d'Or," begitu Silvestre memberikan prediksinya.
Rasanya tidak menjadi hiperbola jika sang pemain dapat mempertahankan stabilitas dan juga konsistensi performa hingga akhir musim, plus mengamankan satu tempat di timnas senior untuk berlaga di Euro 2016. Jika semua terlaksana dengan sempurna, prediksi Silvestre bisa dibuktikan beberapa tahun yang akan datang.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Ousmane Dembele, Deja Vu Cristiano Ronaldo Muda
Publik mungkin akan bertanya-tanya saat disodorkan nama Ousmane Dembele. Tapi kini, remaja 18 tahun itu sedang digandrungi serentet klub mewah Eropa yang hobi berinvestasi pada pemain-pemain pontensial. Los Blaugrana dan The Bavarian berada di garda terdepan dalam mengangkut sang youngster.
Rennes hanyalah klub semenjana di Ligue 1 Prancis. Namun tak ada yang mengira bila di musim ini mereka menggebrak persaingan empat besar dan siap mengancam satu tempat di pentas Eropa musim depan, dengan sekarang hanya terpaut satu angka dari Olympique Lyon -- penghuni empat besar -- di posisi kelima. Kegemilangan Les Rouges et Noirs tak lepas dari kemunculan Dembele.
Siapakah Dembele?
22 November tahun lalu menjadi momen yang akan selalu lekang di benak yang bersangkutan. Dipercaya Rolland Courbis untuk melakoni debut sebagai starter, Dembele secara instan mampu mencuri hati sang manajer dan loyalis Rennes dengan torehan gol dalam debutnya untuk membantu Rennes menahan imbang tim tangguh Bordeaux, 2-2.
Tak dinyana, sejak saat itu, performanya tambah melesat seiring dengan kepercayaan penuh yang diberikan Courbis dengan memainkannya secara rutin. Yang paling membanggakan lagi mengejutkan, saat Dembele mencetak hat-trick perdananya. Isitmewanya, trigol itu dia lakukan dalam laga sarat gengsi bertajuk Derby Breton dengan menghancurkan Nantes, 4-1! Tiga gol itu dicetak lewat manuver-manuver memukau. Pertama dia menunjukkan aksi oportunisnya, kedua via tendangan bebas, dan ketiga melalui pergerakan solo. Torehan ini menjadikannya sebagai pemain termuda di Ligue 1 yang mencetak hat-trick sejak Jeremy Menez pada 2005 silam.
Pekan lalu, Rhoazon -- sebutan untuk fans Rennes -- kembali berdecak kagum tatkala Dembele menjadi protagonis tim berkat satu gol dan assist-nya untuk mempecudangi klub sebesar Olympique Marseille di Stade Velodrome dalam kemenangan telak, 5-2! Sepanjang 2016, delapan gol berhasil dia koleksi atau secara keseluruhan sejak debutnya, dia telah menghimpun sepuluh gol dalam 19 penampilan, baik sebagai starter mau pun bermain dari bench.
Klub besar mana yang tidak terbelalak melihat lonjakan performa remaja seumurannya yang sanggup mencatat dua digit angka dalam golnya hanya dalam rentang 19 laga?
Sampai-sampai Dembele dianggap bagaikan déjà vu Cristiano Ronaldo saat pertama kali muncul dan menjulang di skuat Manchester United lebih dari sedekade silam.
"Saya seperti melihat Cristiano Ronaldo ketika dia tiba di Manchester United di usia yang sama. Ousmane menunjukkan atribut yang sama," ujar legenda United dan Prancis, Mikael Silvestre.
"Dia mengingatkan saya pada Cristiano dan juga Wayne Rooney. Mereka berdua memiliki kemajuan yang sarat potensi, yang dengan cepat bertrasformasi menjadi sosok krusial bagi tim."
SIMAK JUGA
Juventus Pertimbangkan Boyong Olivier Giroud
Arsenal Ikut Buru Allan
Arsene Wenger Tertarik Rekrut Raphael Guerreiro
Juventus Pertimbangkan Boyong Olivier Giroud
Arsenal Ikut Buru Allan
Arsene Wenger Tertarik Rekrut Raphael Guerreiro
Kisah Dembele memang hampir identik dengan perjalanan awal Ronaldo menjadi superstar. Dia meninggalkan klub kampungnya, Evreux, di usia 13 tahun untuk menimba ilmu di akademi Rennes. Seiring bergulirnya waktu, dia dipercaya mewakili timnas Prancis di berbagai jenjang usia belia hingga kontrak profesional pun didapatkannya dari Rennes berdurasi tiga tahun pada Oktober 2015 lalu. Sempat terjadi percekcokan perihal negosiasi kontrak yang membuat sang youngster enggan belatih dengan tim utama, namun pada akhirnya semua itu terlupakan seiring torehan sepuluh gol dari 19 penampilannya yang telah membawanya pada titik awal untuk menjadi bintang lapangan hijau.
"Ligue 1 tampaknya sudah terlalu kecil bagi dia. Itu membuat saya tertawa, karena orang-orang menilai dia terlalu lemah, orang-orang memberi tahu saya bahwa ada ratusan pemain seperti dia," puji mantan direktur akademi Rennes, Yannick Menu, yang tak habis pikir dengan pihak-pihak yang sempat meragukan talenta pemain kelahiran Vernon itu.
Para peragu bisa membuktikan sendiri bagaimana permainan Dembele yang begitu sedap untuk dipandang. Perawakan kecilnya, diimbangi dengan kecepatan, penemuan posisi dan teknik nan aduhai, dia bisa sangat cepat berbalik arah dan dapat membuat pemain lawan salah membaca pergerakan dia. Selain itu, Dembele diberkahi dua kaki yang kuat dan telah membuktikan lewat gol-gol brilian dari kedua kakinya. Tak ayal, peran winger di sisi kanan dan kiri menjadi santapannya.
Tampak pemandu Barca begitu serius menyaksikan penampilan Dembele di Derby Breton. Bagai gayung bersambut memang, karena yang bersangkutan pun memupuk mimpi kelak bisa memperkuat panji Camp Nou. Namun raksasa Catalans mesti waspada jika tidak ingin kehilangan incarannya itu. Sebab Bayern mendadak kesengsem berat dengan sang wonderkid, yang juga tidak menutup peluang berkiprah di Bundesliga.
"Mimpi saya bermain bagi Barcelona. La Liga adalah kompetisi yang sulit, tapi saya terinspirasi dengan pemain-pemain seperti Neymar dan [Lionel] Messi. Saya juga suka Bundesliga, mereka bermain ofensif, tak perlu diragukan permainan sepakbolanya!" papar Dembele.
Saat ini namanya tengah diperhitungkan dan digadang-gadang untuk membela Prancis di ajang Euro 2016, Juni mendatang. Jika manajer Didier Deschamps benar-benar menggandengnya, Dembele bisa meniru jejak Thierry Henry, sosok asing di Piala Dunia 1998 sebelum akhirnya menjadi pemain besar dunia.
"Saya tidak akan berbasa-basi, suatu saat nanti, Ousmane Dembele akan terlibat dalam daftar Ballon d'Or," begitu Silvestre memberikan prediksinya.
Rasanya tidak menjadi hiperbola jika sang pemain dapat mempertahankan stabilitas dan juga konsistensi performa hingga akhir musim, plus mengamankan satu tempat di timnas senior untuk berlaga di Euro 2016. Jika semua terlaksana dengan sempurna, prediksi Silvestre bisa dibuktikan beberapa tahun yang akan datang.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Ousmane Dembele, Deja Vu Cristiano Ronaldo Muda