Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pangsa Pasar Cloud di Indonesia
Pangsa pasar cloud di Indonesia memang tidak terlalu ramai diperbincangkan oleh beberapa praktisi teknologi informasi. Walaupun demikian, pangsa pasar tersebut se&g berkembang & mulai menggeser paradigma lama terutama dalam hal data storage. Indonesians cloud market is growing., seru Justin Lee, CEO PointStar Indonesia. PointStar merupakan salah satu mitra bisnis perusahan TI ternama Google dalam memasarkan produk terbarunya yaitu Google Cloud. Perusahaan yg awa mulanya bergerak di search engine tersebut mulai merambah pangsa pasar cloud yg kini semakin dilirik oleh berbagai macam industri.
Di sela-sela acara Business Innovation with Cloud Computing yg diselenggarakan PointStar di All Season Hotel Thamrin Jakarta (17/10/14), Justin sempat memaparkan beberapa pendapatnya terkait pentingnya peran cloud dalam membantu inovasi bisnis. Tujuan utama diselenggarakannya acara itu adalah untuk memperkenalkan bagaimana pentingnya cloud dalam mendukung kinerja operasional sebuah bisnis perusahaan & bagaimana Google Cloud berperan dalam inovasi bisnis mereka. Justin mengatakan bahwa pangsa pasar cloud di Indonesia cukup besar. Walaupun belum terlalu membumi, Justin meyakini bahwa lambat laun para pelaku usaha, korporat orpun pemerintah akan bergeser ke sistem cloud computing.
Justin pun menyuguhkan beberapa data yg cukup menarik bahwa sekitar 52 persen CIO dunia memilih cloud computing karena sistem tersebut sangat kooperatif dalam membantu proses bisnis. Bahkan sekitar 82 persen CIO dunia pun menyetujui penggunaan cloud karena mampu memotong cost yg membebani khususnya untuk data storage. Berdasarkan data tersebut, Justin pun optimis bahwa pangsa pasar cloud di Indonesia pun akan beralih pada tren tersebut. Alasan lainnya yg dikemukakan oleh Justin adalah kemudahan-kemudahan yg diberikan oleh sistem cloud dapat meningkatkan efektifitas & kinerja bisnis perusahaan.
Lebih lanjut Justin menilai bahwa Indonesia dapat menjadi pangsa pasar potensial cloud karena didorong oleh perkembangan smartphone & tablet yg semakin marak digunakan oleh masyarakat kita. Bahkan beberapa individu menyukai penggunaan perangkat pribadi untuk bekerja. Tren itu sangat relevan dengan sistem cloud itu sendiri. Karenanya, sistem ini sangat relevan dengan individu yg bekerja dari rumah, bekerja dengan menggunakan perangkat pribadi & mereka yg sering bepergian. Keadaan itu dinilai Justin cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta. Cepat or lambat, cloud computing akan dinilai sangat penting., imbuh Justin.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPangsa Pasar Cloud di Indonesia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pangsa pasar cloud di Indonesia memang tidak terlalu ramai diperbincangkan oleh beberapa praktisi teknologi informasi. Walaupun demikian, pangsa pasar tersebut se&g berkembang & mulai menggeser paradigma lama terutama dalam hal data storage. Indonesians cloud market is growing., seru Justin Lee, CEO PointStar Indonesia. PointStar merupakan salah satu mitra bisnis perusahan TI ternama Google dalam memasarkan produk terbarunya yaitu Google Cloud. Perusahaan yg awa mulanya bergerak di search engine tersebut mulai merambah pangsa pasar cloud yg kini semakin dilirik oleh berbagai macam industri.
Di sela-sela acara Business Innovation with Cloud Computing yg diselenggarakan PointStar di All Season Hotel Thamrin Jakarta (17/10/14), Justin sempat memaparkan beberapa pendapatnya terkait pentingnya peran cloud dalam membantu inovasi bisnis. Tujuan utama diselenggarakannya acara itu adalah untuk memperkenalkan bagaimana pentingnya cloud dalam mendukung kinerja operasional sebuah bisnis perusahaan & bagaimana Google Cloud berperan dalam inovasi bisnis mereka. Justin mengatakan bahwa pangsa pasar cloud di Indonesia cukup besar. Walaupun belum terlalu membumi, Justin meyakini bahwa lambat laun para pelaku usaha, korporat orpun pemerintah akan bergeser ke sistem cloud computing.
Justin pun menyuguhkan beberapa data yg cukup menarik bahwa sekitar 52 persen CIO dunia memilih cloud computing karena sistem tersebut sangat kooperatif dalam membantu proses bisnis. Bahkan sekitar 82 persen CIO dunia pun menyetujui penggunaan cloud karena mampu memotong cost yg membebani khususnya untuk data storage. Berdasarkan data tersebut, Justin pun optimis bahwa pangsa pasar cloud di Indonesia pun akan beralih pada tren tersebut. Alasan lainnya yg dikemukakan oleh Justin adalah kemudahan-kemudahan yg diberikan oleh sistem cloud dapat meningkatkan efektifitas & kinerja bisnis perusahaan.
Lebih lanjut Justin menilai bahwa Indonesia dapat menjadi pangsa pasar potensial cloud karena didorong oleh perkembangan smartphone & tablet yg semakin marak digunakan oleh masyarakat kita. Bahkan beberapa individu menyukai penggunaan perangkat pribadi untuk bekerja. Tren itu sangat relevan dengan sistem cloud itu sendiri. Karenanya, sistem ini sangat relevan dengan individu yg bekerja dari rumah, bekerja dengan menggunakan perangkat pribadi & mereka yg sering bepergian. Keadaan itu dinilai Justin cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta. Cepat or lambat, cloud computing akan dinilai sangat penting., imbuh Justin.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPangsa Pasar Cloud di Indonesia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber