Mitra Kutai Kartanegara jadi salah satu tim yang mampu melenggang ke babak delapan besar turnamen Piala Presiden. Tergabung di grup C, tim berjuluk Naga Mekes bersaing dengan Persija Jakarta, Persita Tangerang dan Bali United Pusam selaku tuan rumah.
Dengan hasil imbang tiga kali melawan kontestan lain di grup tersebut, sudah cukup bagi tim racikan Jafri Sastra untuk lolos ke perempat-final. Mereka pun akhirnya mampu mendulang kemenangan perdana di turnamen besutan Mahaka Sports and Entertainment kala menjamu PSM Makassar pada leg pertama, di Stadion Madya Aji Imbut, 19 September lalu.
Dihuni beberapa pemain pinjaman dan amunisi berlabel timnas, Mitra Kukar memang tak diragukan bisa jadi kuda hitam turnamen. Dengan persiapan minim, Rizky Pellu dan kawan-kawan mampu melangkah sampai sejauh ini dan menginjakkan satu kaki mereka di semi-final - usai menumbangkan PSM dengan skor tipis 1-0.
Dua nama yang patut jadi sorotan dari tim asal Tenggarong tersebut tak lain adalah winger mereka, Hendra Adi Bayauw dan Defri Rizki. Kedua pemain mungil tersebut selalu diandalkan Jafri dalam memulai serangan ke kubu lawan. Dribel dan kecepatan bagus mendukung Bayauw dan Defri untuk mengiris sisi lapangan serta jadi ancaman serius untuk kubu lawan.
Memang, dalam empat laga yang sudah dilakoni Mitra, mereka baru bisa mengemas tiga gol, Bayauw dan Defri pun belum membuka rekening gol mereka. Namun, soal menciptakan peluang, Defri dan Bayauw sangat bisa diandalkan.
Penyelesaian akhir dan belum 'klik'nya lini depan masih jadi masalah yang dikeluhkan oleh Jafri hingga sekarang. "Finishing memang menjadi PR kami yang harus segera diperbaiki," ungkap Jafri, mengakui kemajalan timnya sejauh ini.
Bayauw sendiri bukan sosok asing bagi Jafri, sebagaimana pemain sayap yang pernah membela timnas dan timnas U-23 itu telah bekerja sama saat Jafri masih dipercaya menukangi Semen Padang. Kemahiran pemain asal Tulehu itu membuatnya jadi elemen penting Naga Mekes selama di Piala Presiden.
Sayangnya, akumulasi kartu membuat Bayauw dipastikan harus absen pada leg kedua menghadapi PSM di Makassar, akhir pekan nanti. "Bayauw memang harus absen. Penggantinya pasti saya siapkan sambil melihat bagaimana kesiapan pemain lapis," papar Jafri.
Bayauw absen pada leg kedua melawan PSM di Makassar.
Beberapa pemain tersedia untuk mengisi posisi yang ditinggal Bayauw, seperti Septian David Maulana atau Dinan Javier. Kedua jebolan timnas Indonesia U-19 itu sejatinya seorang striker, namun bisa bermain lebih melebar jika memang diperlukan. Jafri juga tak meragukan pemain pengganti Bayauw nantinya. "Bisa dikatakan bukan pelapis, semua pemain bagus."
Untuk Defri, eks pemain Persija Jakarta itu merupakan sosok yang gigih di sisi kanan Mitra. Beberapa kali peluang bisa ia ciptakan saat dipercaya tampil. Meski rekening gol pemain asal Aceh itu masih nihil, namun Jafri begitu mempercayai Defri untuk selalu tampil sebagai starter bersama Bayauw dalam empat laga yang sudah dilakoni.
Leg kedua di Makassar nanti, Jafri berharap konsistensi timnya berlanjut meski tanpa kehadiran Bayauw. Setidaknya, Airlangga Sucipto yang sudah mencetak satu gol kala menghadapi Bali United mulai pulih dari cedera. Airlangga setali tiga uang dengan Bayauw, sudah mengenal keinginan sang pelatih karena pernah sama-sama membela Semen Padang pada Indonesia Super League 2013.
"Perjuangan yang sebenarnya baru akan dimulai di leg kedua. Saya berharap semua pemain bisa tampil konsisten dan berjuang untuk tidak kalah di Makassar," pungkas Jafri.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Patahnya Satu Sayap Cepat Mitra Kukar
Dengan hasil imbang tiga kali melawan kontestan lain di grup tersebut, sudah cukup bagi tim racikan Jafri Sastra untuk lolos ke perempat-final. Mereka pun akhirnya mampu mendulang kemenangan perdana di turnamen besutan Mahaka Sports and Entertainment kala menjamu PSM Makassar pada leg pertama, di Stadion Madya Aji Imbut, 19 September lalu.
Dihuni beberapa pemain pinjaman dan amunisi berlabel timnas, Mitra Kukar memang tak diragukan bisa jadi kuda hitam turnamen. Dengan persiapan minim, Rizky Pellu dan kawan-kawan mampu melangkah sampai sejauh ini dan menginjakkan satu kaki mereka di semi-final - usai menumbangkan PSM dengan skor tipis 1-0.
Dua nama yang patut jadi sorotan dari tim asal Tenggarong tersebut tak lain adalah winger mereka, Hendra Adi Bayauw dan Defri Rizki. Kedua pemain mungil tersebut selalu diandalkan Jafri dalam memulai serangan ke kubu lawan. Dribel dan kecepatan bagus mendukung Bayauw dan Defri untuk mengiris sisi lapangan serta jadi ancaman serius untuk kubu lawan.
Memang, dalam empat laga yang sudah dilakoni Mitra, mereka baru bisa mengemas tiga gol, Bayauw dan Defri pun belum membuka rekening gol mereka. Namun, soal menciptakan peluang, Defri dan Bayauw sangat bisa diandalkan.
Penyelesaian akhir dan belum 'klik'nya lini depan masih jadi masalah yang dikeluhkan oleh Jafri hingga sekarang. "Finishing memang menjadi PR kami yang harus segera diperbaiki," ungkap Jafri, mengakui kemajalan timnya sejauh ini.
Bayauw sendiri bukan sosok asing bagi Jafri, sebagaimana pemain sayap yang pernah membela timnas dan timnas U-23 itu telah bekerja sama saat Jafri masih dipercaya menukangi Semen Padang. Kemahiran pemain asal Tulehu itu membuatnya jadi elemen penting Naga Mekes selama di Piala Presiden.
Sayangnya, akumulasi kartu membuat Bayauw dipastikan harus absen pada leg kedua menghadapi PSM di Makassar, akhir pekan nanti. "Bayauw memang harus absen. Penggantinya pasti saya siapkan sambil melihat bagaimana kesiapan pemain lapis," papar Jafri.
Bayauw absen pada leg kedua melawan PSM di Makassar.
Beberapa pemain tersedia untuk mengisi posisi yang ditinggal Bayauw, seperti Septian David Maulana atau Dinan Javier. Kedua jebolan timnas Indonesia U-19 itu sejatinya seorang striker, namun bisa bermain lebih melebar jika memang diperlukan. Jafri juga tak meragukan pemain pengganti Bayauw nantinya. "Bisa dikatakan bukan pelapis, semua pemain bagus."
Untuk Defri, eks pemain Persija Jakarta itu merupakan sosok yang gigih di sisi kanan Mitra. Beberapa kali peluang bisa ia ciptakan saat dipercaya tampil. Meski rekening gol pemain asal Aceh itu masih nihil, namun Jafri begitu mempercayai Defri untuk selalu tampil sebagai starter bersama Bayauw dalam empat laga yang sudah dilakoni.
Leg kedua di Makassar nanti, Jafri berharap konsistensi timnya berlanjut meski tanpa kehadiran Bayauw. Setidaknya, Airlangga Sucipto yang sudah mencetak satu gol kala menghadapi Bali United mulai pulih dari cedera. Airlangga setali tiga uang dengan Bayauw, sudah mengenal keinginan sang pelatih karena pernah sama-sama membela Semen Padang pada Indonesia Super League 2013.
"Perjuangan yang sebenarnya baru akan dimulai di leg kedua. Saya berharap semua pemain bisa tampil konsisten dan berjuang untuk tidak kalah di Makassar," pungkas Jafri.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Patahnya Satu Sayap Cepat Mitra Kukar