Beberapa pelaku ledakan di Sri Lanka diduga masih buron dan mereka masih memiliki bahan peledak. Sri Lanka dan negara-negara lain pun terus memperingatkan pada Jumat (26/4) bahwa lebih banyak serangan mungkin terjadi. Gereja-gereja Katolik di negara itu telah membatalkan kebaktian hari Minggu, dan seorang menteri pemerintah meminta umat Islam untuk tinggal di rumah untuk salat Jumat daripada pergi ke masjid.
Oleh: CBS/AFP
Seorang ekstremis Islam yang diyakini telah memainkan peran penting dalam pengeboman Paskah yang mematikan di Sri Lanka, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Kolombo, kata Presiden Sri Lanka pada Jumat (26/4).
Berita itu datang di tengah investigasi yang kacau tentang serangan pengeboman itu—dan kemarahan yang meningkat atas kegagalan intelijen yang tampaknya telah memungkinkan para teroris untuk menyerang meskipun ada peringatan.
“Apa yang dikatakan badan intelijen kepada saya adalah bahwa Zahran terbunuh dalam serangan Shangri-La,” kata Presiden Maithripala Sirisena kepada para wartawan, merujuk pada Zahran Hashim, pemimpin kelompok ekstremis lokal yang dikenal dengan singkatan NJT.
NJT adalah salah satu dari dua kelompok domestik yang diyakini para pejabat Sri Lanka berada di balik serangan itu—tetapi mereka selalu mengatakan bahwa gerilyawan lokal kemungkinan mendapat bantuan dari jaringan “internasional”.
Hashim muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak lama setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, tetapi keberadaannya setelah ledakan tersebut masih belum jelas.
Para pejabat Sri Lanka memperjelas pada Kamis (25/4), bahwa beberapa tersangka dalam pengeboman itu masih buron, dan mereka masih bisa memiliki bahan peledak. Sri Lanka dan negara-negara lain terus memperingatkan pada Jumat (26/4) bahwa lebih banyak serangan mungkin terjadi.
Pada Kamis (25/4), Kedutaan Besar AS di Kolombo memperingatkan orang-orang di Sri Lanka untuk menghindari layanan keagamaan di negara itu, di tengah ancaman yang berkelanjutan. Gereja-gereja Katolik di negara itu telah membatalkan kebaktian hari Minggu, dan seorang menteri pemerintah meminta umat Islam untuk tinggal di rumah untuk salat Jumat daripada pergi ke masjid. Ada kekhawatiran akan reaksi keras terhadap minoritas Muslim di Sri Lanka setelah pengeboman itu.
PERAN ISIS DALAM SERANGAN ITU
Sirisena tidak segera mengklarifikasi apa peran Hashim dalam serangan terhadap Shangri-La—salah satu dari setidaknya enam ledakan bom yang menewaskan lebih dari 250 orang pada Minggu (21/4).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa ISIS sangat mungkin menginspirasi serangan itu—setidaknya—tetapi sejauh mana kelompok itu benar-benar membantu melaksanakannya masih belum jelas.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: CBS/AFP
Seorang ekstremis Islam yang diyakini telah memainkan peran penting dalam pengeboman Paskah yang mematikan di Sri Lanka, tewas dalam serangan di sebuah hotel di Kolombo, kata Presiden Sri Lanka pada Jumat (26/4).
Berita itu datang di tengah investigasi yang kacau tentang serangan pengeboman itu—dan kemarahan yang meningkat atas kegagalan intelijen yang tampaknya telah memungkinkan para teroris untuk menyerang meskipun ada peringatan.
“Apa yang dikatakan badan intelijen kepada saya adalah bahwa Zahran terbunuh dalam serangan Shangri-La,” kata Presiden Maithripala Sirisena kepada para wartawan, merujuk pada Zahran Hashim, pemimpin kelompok ekstremis lokal yang dikenal dengan singkatan NJT.
NJT adalah salah satu dari dua kelompok domestik yang diyakini para pejabat Sri Lanka berada di balik serangan itu—tetapi mereka selalu mengatakan bahwa gerilyawan lokal kemungkinan mendapat bantuan dari jaringan “internasional”.
Hashim muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak lama setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, tetapi keberadaannya setelah ledakan tersebut masih belum jelas.
Para pejabat Sri Lanka memperjelas pada Kamis (25/4), bahwa beberapa tersangka dalam pengeboman itu masih buron, dan mereka masih bisa memiliki bahan peledak. Sri Lanka dan negara-negara lain terus memperingatkan pada Jumat (26/4) bahwa lebih banyak serangan mungkin terjadi.
Pada Kamis (25/4), Kedutaan Besar AS di Kolombo memperingatkan orang-orang di Sri Lanka untuk menghindari layanan keagamaan di negara itu, di tengah ancaman yang berkelanjutan. Gereja-gereja Katolik di negara itu telah membatalkan kebaktian hari Minggu, dan seorang menteri pemerintah meminta umat Islam untuk tinggal di rumah untuk salat Jumat daripada pergi ke masjid. Ada kekhawatiran akan reaksi keras terhadap minoritas Muslim di Sri Lanka setelah pengeboman itu.
PERAN ISIS DALAM SERANGAN ITU
Sirisena tidak segera mengklarifikasi apa peran Hashim dalam serangan terhadap Shangri-La—salah satu dari setidaknya enam ledakan bom yang menewaskan lebih dari 250 orang pada Minggu (21/4).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa ISIS sangat mungkin menginspirasi serangan itu—setidaknya—tetapi sejauh mana kelompok itu benar-benar membantu melaksanakannya masih belum jelas.
Baca Artikel Selengkapnya di sini