Gelandang Pusamania Borneo FC Oktovianus Maniani mengungkapkan, penggawa Pesut Etam berusaha memperbaiki kualitas mereka agar tidak lagi mendapatkan hukuman dari manajemen akibat bermain buruk.
Hasil minor sempat didapat Pusamania ketika menelan kekalahan dengan skor sama, 1-0, dari PSM di Makassar dan Persik Kediri. Bahkan sebagai hukuman, pemilik Pusamania Nabil Husein Said Amin meminta pemain berjalan kaki dari stadion ke tempat penginapan yang berjarak sekitar lima kilometer usai melawan Persik.
Menurut Okto, hukuman tersebut dianggap sebagai lecutan bagi pemain agar bisa menjadi lebih baik lagi. Mantan gelandang Perseru Serui ini optimistis Pusamania bisa makin berkembang.
"Teguran dari owner saat kami bermain buruk membuat kami tersadar akan kekurangan kami. Kami wajib berbenah. Ini jadi pembelajaran buat saya pribadi, dan pasti kawan-kawan lainnya dengan hasil tidak menyenangkan beberapa waktu lalu,” ujar Okto kepada Goal Indonesia.
"Tapi ini masih pramusim. Sekarang saatnya berbenah supaya tidak terjadi lagi di kompetisi yang sebenarnya.”
"Dengan banyaknya tantangan yang kami hadapi sebelum liga, rasanya saya yakin dengan apa yang dicapai tim kami. Semua permasalahan ini semakin menguatkan, dan mempersatukan kami sebagai sebuah tim.”
Terkait keinginan manajemen menggembleng mental pemain dengan cara militer di di Batalyon Infanteri (Yonif) 611 Awang Long, Okto menyatakan, mereka siap menjalaninya.
"Ini cara yang ditempuh manajemen untuk kami. Pastinya mereka punya pertimbangan sendiri untuk menentukan yang terbaik bagi tim. Sebagai pemain yang telah menandatangani kontrak, tentu harus mengikuti segala kebijakan manajemen," jawab Okto. (gk-59)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pemain Pusamania Borneo FC Tak Mau Dihukum Lagi
Hasil minor sempat didapat Pusamania ketika menelan kekalahan dengan skor sama, 1-0, dari PSM di Makassar dan Persik Kediri. Bahkan sebagai hukuman, pemilik Pusamania Nabil Husein Said Amin meminta pemain berjalan kaki dari stadion ke tempat penginapan yang berjarak sekitar lima kilometer usai melawan Persik.
Menurut Okto, hukuman tersebut dianggap sebagai lecutan bagi pemain agar bisa menjadi lebih baik lagi. Mantan gelandang Perseru Serui ini optimistis Pusamania bisa makin berkembang.
"Teguran dari owner saat kami bermain buruk membuat kami tersadar akan kekurangan kami. Kami wajib berbenah. Ini jadi pembelajaran buat saya pribadi, dan pasti kawan-kawan lainnya dengan hasil tidak menyenangkan beberapa waktu lalu,” ujar Okto kepada Goal Indonesia.
"Tapi ini masih pramusim. Sekarang saatnya berbenah supaya tidak terjadi lagi di kompetisi yang sebenarnya.”
"Dengan banyaknya tantangan yang kami hadapi sebelum liga, rasanya saya yakin dengan apa yang dicapai tim kami. Semua permasalahan ini semakin menguatkan, dan mempersatukan kami sebagai sebuah tim.”
Terkait keinginan manajemen menggembleng mental pemain dengan cara militer di di Batalyon Infanteri (Yonif) 611 Awang Long, Okto menyatakan, mereka siap menjalaninya.
"Ini cara yang ditempuh manajemen untuk kami. Pastinya mereka punya pertimbangan sendiri untuk menentukan yang terbaik bagi tim. Sebagai pemain yang telah menandatangani kontrak, tentu harus mengikuti segala kebijakan manajemen," jawab Okto. (gk-59)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pemain Pusamania Borneo FC Tak Mau Dihukum Lagi