Selasa malam (19/5) waktu setempat, Liverpool menasbihkan Philippe Coutinho sebagai pemain terbaik mereka di musim 2014/15. Sang gelandang asal Brasil tersebut mengalahkan Raheem Sterling dan Jordan Henderson yang juga difavoritkan untuk meraih penghargaan tersebut.
Di musim ini, sebenarnya penampilan Liverpool mungkin tak terlalu mengagumkan seperti musim lalu. Kehilangan Luis Suarez dan kedatangan pemain-pemain baru membuat mereka butuh waktu beradaptasi. Rentetan performa buruk pun tercipta dan di pertengahan Desember mereka bahkan terdampar di papan tengah, tertinggal cukup jauh dari zona Eropa apalagi zona Liga Champions.
Namun setelah kekalahan 3-0 dari Manchester United di Old Trafford, Brendan Rodgers mulai menemukan formasi terbaiknya yang memuat Philippe Coutinho, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson di sektor tengah dan depan. Trio pemuda itu tentu punya perannya masing-masing, namun salah satu pemain yang paling konsisten mengejutkan ialah Coutinho. Penampilannya terus membaik, bahkan jelang akhir musim ketika skuat Liverpool mulai kelelahan.
Aksi dan kreasi Coutinho mulai mencuat ke permukaan, membantu Liverpool kembali ke jalur persaingan zona Liga Champions. Sentuhan magis, operan cantik, dan visi yang luas tersaji dalam setiap pertandingan Liverpool yang ketagihan menurunkan formasi tiga bek.
Merangkum manuver performanya, Rodgers mengatakan: "Phil muda sedang berada dalam performa yang sangat tinggi dan senang melihatnya karena ia adalah penyihir kecil saat membawa bola. Ritme permainannya bagus. Keberanian untuk merebut bola fantastis. Jika ia bisa terus berkembang - ia bisa mengembangkan kemampuan mencetak gol - ia akan masuk ke jajaran pemain kelas dunia.”
Siapa sangka, penampilan Coutinho terus dan terus membaik. Seolah mendapat wangsit, kritik Rodgers akan minimnya naluri gol dalam diri Coutinho langsung memberikan hasil signifikan pada dirinya. Si Penyihir Kecil mulai berani melepas tembakan-tembakan spekulatif dan mencatatkan namanya di papan skor, tanpa mengabaikan kebiasaannya untuk terus membagi bola. Tapi yang paling spesial dari perkembangan itu ialah Coutinho berubah menjadi penentu kemenangan.
Tentu masih segar dalam ingatan fans Liverpool bagaimana sang gelandang melepas tendangan keras dari jarak jauh ke gawang Southampton. Sepekan setelahnya, ia kembali menggetarkan gawang Manchester City yang dikawal Joe Hart dengan sepakan cantiknya dari luar kotak penalti. Coutinho benar-benar semakin berbahaya dengan naluri golnya yang meningkat.
"Ketika saya menonton laga itu di pub dan melihat ia [Coutinho] mengambil ancang-ancang menembak, saya sempar bergumam 'Jangan!', tapi saya langsung berubah pikiran. Ia bisa menjadi salah satu pemain hebat Brasil, kami tahu ia punya kemampuan dan saya sangat senang untuknya,” ujar John Aldridge, salah satu legenda Liverpool, menanggapi performa Coutinho.
Ngomong-ngomong soal Brasil, Si Penyihir Kecil ternyata turut mendapat sanjungan dari pelatih timnasnya, Carlos Dunga. Sang pelatih sepertinya memantau perkembangan Coutinho dan berkomentar, "Ia akan memainkan peran besar di masa depan tim nasional. Persaingan di nasional memang sangat kuat, tapi melihat caranya bermain bagi Liverpool, saya yakin ia akan jadi bagian besar Brasil yang melangkah maju.”
Kemampuannya sudah diakui, penampilan di atas lapangan sudah membuktikan bahwa Coutinho memang pantas menjadi pemain terbaik Liverpool musim ini. Tak terasa sudah dua setengah tahun ia bergabung dari Internazionale dengan tebusan £8,5 juta, tapi di usianya yang masih 22 tahun, ia sudah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi The Reds.
Catatan gol (5) dan assist (5) di musim ini memang tidak sementereng Eden Hazard, Alexis Sanchez, maupun Raheem Sterling. Namun siapapun yang pernah menyaksikannya bermain pasti tahu, Philippe Coutinho bakal jadi Si Penyihir Besar bagi Liverpool, sebagaimana dikerucutkan oleh Steven Gerrard, sang kapten.
"Ia adalah pemain besar di masa depan menurut saya. Saya harap ia tinggal di sini untuk waktu yang lama dan bisa membantu klub ini memenangkan lebih banyak trofi,” tandas Gerrard yang baru saja menggelar laga perpisahan di Anfield.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Pemain Terbaik Liverpool 2014/15: Philippe Coutinho, Si Penyihir Kecil
Di musim ini, sebenarnya penampilan Liverpool mungkin tak terlalu mengagumkan seperti musim lalu. Kehilangan Luis Suarez dan kedatangan pemain-pemain baru membuat mereka butuh waktu beradaptasi. Rentetan performa buruk pun tercipta dan di pertengahan Desember mereka bahkan terdampar di papan tengah, tertinggal cukup jauh dari zona Eropa apalagi zona Liga Champions.
Coutinho baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Liverpool musim ini.
Namun setelah kekalahan 3-0 dari Manchester United di Old Trafford, Brendan Rodgers mulai menemukan formasi terbaiknya yang memuat Philippe Coutinho, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson di sektor tengah dan depan. Trio pemuda itu tentu punya perannya masing-masing, namun salah satu pemain yang paling konsisten mengejutkan ialah Coutinho. Penampilannya terus membaik, bahkan jelang akhir musim ketika skuat Liverpool mulai kelelahan.
Aksi dan kreasi Coutinho mulai mencuat ke permukaan, membantu Liverpool kembali ke jalur persaingan zona Liga Champions. Sentuhan magis, operan cantik, dan visi yang luas tersaji dalam setiap pertandingan Liverpool yang ketagihan menurunkan formasi tiga bek.
Merangkum manuver performanya, Rodgers mengatakan: "Phil muda sedang berada dalam performa yang sangat tinggi dan senang melihatnya karena ia adalah penyihir kecil saat membawa bola. Ritme permainannya bagus. Keberanian untuk merebut bola fantastis. Jika ia bisa terus berkembang - ia bisa mengembangkan kemampuan mencetak gol - ia akan masuk ke jajaran pemain kelas dunia.”
Coutinho tampil impresif kontra Man City musim ini.
Siapa sangka, penampilan Coutinho terus dan terus membaik. Seolah mendapat wangsit, kritik Rodgers akan minimnya naluri gol dalam diri Coutinho langsung memberikan hasil signifikan pada dirinya. Si Penyihir Kecil mulai berani melepas tembakan-tembakan spekulatif dan mencatatkan namanya di papan skor, tanpa mengabaikan kebiasaannya untuk terus membagi bola. Tapi yang paling spesial dari perkembangan itu ialah Coutinho berubah menjadi penentu kemenangan.
Tentu masih segar dalam ingatan fans Liverpool bagaimana sang gelandang melepas tendangan keras dari jarak jauh ke gawang Southampton. Sepekan setelahnya, ia kembali menggetarkan gawang Manchester City yang dikawal Joe Hart dengan sepakan cantiknya dari luar kotak penalti. Coutinho benar-benar semakin berbahaya dengan naluri golnya yang meningkat.
"Ketika saya menonton laga itu di pub dan melihat ia [Coutinho] mengambil ancang-ancang menembak, saya sempar bergumam 'Jangan!', tapi saya langsung berubah pikiran. Ia bisa menjadi salah satu pemain hebat Brasil, kami tahu ia punya kemampuan dan saya sangat senang untuknya,” ujar John Aldridge, salah satu legenda Liverpool, menanggapi performa Coutinho.
Ngomong-ngomong soal Brasil, Si Penyihir Kecil ternyata turut mendapat sanjungan dari pelatih timnasnya, Carlos Dunga. Sang pelatih sepertinya memantau perkembangan Coutinho dan berkomentar, "Ia akan memainkan peran besar di masa depan tim nasional. Persaingan di nasional memang sangat kuat, tapi melihat caranya bermain bagi Liverpool, saya yakin ia akan jadi bagian besar Brasil yang melangkah maju.”
Kemampuannya sudah diakui, penampilan di atas lapangan sudah membuktikan bahwa Coutinho memang pantas menjadi pemain terbaik Liverpool musim ini. Tak terasa sudah dua setengah tahun ia bergabung dari Internazionale dengan tebusan £8,5 juta, tapi di usianya yang masih 22 tahun, ia sudah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi The Reds.
Catatan gol (5) dan assist (5) di musim ini memang tidak sementereng Eden Hazard, Alexis Sanchez, maupun Raheem Sterling. Namun siapapun yang pernah menyaksikannya bermain pasti tahu, Philippe Coutinho bakal jadi Si Penyihir Besar bagi Liverpool, sebagaimana dikerucutkan oleh Steven Gerrard, sang kapten.
"Ia adalah pemain besar di masa depan menurut saya. Saya harap ia tinggal di sini untuk waktu yang lama dan bisa membantu klub ini memenangkan lebih banyak trofi,” tandas Gerrard yang baru saja menggelar laga perpisahan di Anfield.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Pemain Terbaik Liverpool 2014/15: Philippe Coutinho, Si Penyihir Kecil