Setelah merampungkan ambisi La Decima, Real Madrid mengawali kompetisi La Liga Spanyol 2014/15 dengan dua kekalahan dari tiga pertandingan dan seperti biasa situasi awal ini sudah menghadirkan kepanikan di kalangan Madridistas yang dibakar oleh pedasnya kritikan media.
Tetapi setelahnya Los Blancos bangkit, di pekan keempat the Vikings mengamuk dengan melumat Deportivo La Coruna 8-2 di Riazor dan tren tersebut berlanjut hingga El Real menang El Clasico 3-1 di jornada 9 untuk kemudian menguasai klasemen La Liga sepekan berikutnya.
Peran Cristiano Ronaldo membangkitkan Real Madrid begitu terasa karena hanya di pekan kesepuluh La Liga, superstar Portugal telah menyuguhkan kontribusi 17 gol, luar biasa.
Dipimpin Cristiano, dominasi Real Madrid berlanjut hingga mengantarkan klub menjadi penguasa di Piala Dunia Antarklub Desember lalu
Performa Cristiano di Liga Champions pun tak kalah mengkilap, di kompetisi antarklub paling elit Eropa ini sang bintang berhasil mengumpulkan sepuluh gol dengan empat assist dari 1064 menit bermain.
Sayang kedigjayaan catatan individu Cristiano tidak dibarengi dengan kegemilangan klub mempertahankan posisi teratas di La Liga, mereka bahkan harus tersingkir di perdelapan-final Copa del Rey dan semi-final Liga Champions.
El Real mulai tergelincir di bulan Februari hingga harus merelakan posisi puncak La Liga direbut Barcelona yang kemudian menjadi raja sepakbola Spanyol.
Meski demikian, selama periode itu pula Cristiano masih sanggup memperlihatkan konsistensi memberikan kontribusi besar pada tim.
Hingga pekan ke-37 catatan golnya di liga menanjak hingga berjumlah 45 atau unggul tiga gol dari Lionel Messi dalam perburuan status penyerang paling subur. Di semua kompetisi, torehan gol Cristiano menjulang hingga 58 gol dari 53 pertandingan. Semua ini dibukukan oleh sang bintang tidak peduli diposisikan sebagai penyerang sayap di formasi 4-3-3 atau penyerang tengah pada strategi 4-4-2.
Kontribusi Cristiano terhadap Real Madrid memang begitu dominan hingga memunculkan kesan jika sang bintang lebih fokus memikirkan pencapaian individu ketimbang tim.
Namun klaim ini mudah untuk dibantah, setelah Cristiano melewati total 50 gol di semua kompetisi sang superstar sempat macet gol di tiga pertandingan beruntun namun pelatih Carlo Ancelotti cepat mengeluarkan pembelaan.
"Sepanjang karir, saya tidak pernah memiliki penyerang yang mencetak 50 gol. Andai Cristiano tidak menambah gol hingga akhir musim, saya akan sama bahagianya," kata Ancelotti.
Sebuah pernyataan singkat namun sarat makna bagaimana si pelatih mengeluarkan sanjungan selangit terhadap kontribusi Cristiano selama ini untuk Real Madrid.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Pemain Terbaik Real Madrid 2014/15: Cristiano Ronaldo, Tetap Istimewa Di Tengah Keterpurukan Tim
Tetapi setelahnya Los Blancos bangkit, di pekan keempat the Vikings mengamuk dengan melumat Deportivo La Coruna 8-2 di Riazor dan tren tersebut berlanjut hingga El Real menang El Clasico 3-1 di jornada 9 untuk kemudian menguasai klasemen La Liga sepekan berikutnya.
Peran Cristiano Ronaldo membangkitkan Real Madrid begitu terasa karena hanya di pekan kesepuluh La Liga, superstar Portugal telah menyuguhkan kontribusi 17 gol, luar biasa.
Dipimpin Cristiano, dominasi Real Madrid berlanjut hingga mengantarkan klub menjadi penguasa di Piala Dunia Antarklub Desember lalu
Performa Cristiano di Liga Champions pun tak kalah mengkilap, di kompetisi antarklub paling elit Eropa ini sang bintang berhasil mengumpulkan sepuluh gol dengan empat assist dari 1064 menit bermain.
Sayang kedigjayaan catatan individu Cristiano tidak dibarengi dengan kegemilangan klub mempertahankan posisi teratas di La Liga, mereka bahkan harus tersingkir di perdelapan-final Copa del Rey dan semi-final Liga Champions.
El Real mulai tergelincir di bulan Februari hingga harus merelakan posisi puncak La Liga direbut Barcelona yang kemudian menjadi raja sepakbola Spanyol.
Meski demikian, selama periode itu pula Cristiano masih sanggup memperlihatkan konsistensi memberikan kontribusi besar pada tim.
Hingga pekan ke-37 catatan golnya di liga menanjak hingga berjumlah 45 atau unggul tiga gol dari Lionel Messi dalam perburuan status penyerang paling subur. Di semua kompetisi, torehan gol Cristiano menjulang hingga 58 gol dari 53 pertandingan. Semua ini dibukukan oleh sang bintang tidak peduli diposisikan sebagai penyerang sayap di formasi 4-3-3 atau penyerang tengah pada strategi 4-4-2.
Kontribusi Cristiano terhadap Real Madrid memang begitu dominan hingga memunculkan kesan jika sang bintang lebih fokus memikirkan pencapaian individu ketimbang tim.
Namun klaim ini mudah untuk dibantah, setelah Cristiano melewati total 50 gol di semua kompetisi sang superstar sempat macet gol di tiga pertandingan beruntun namun pelatih Carlo Ancelotti cepat mengeluarkan pembelaan.
"Sepanjang karir, saya tidak pernah memiliki penyerang yang mencetak 50 gol. Andai Cristiano tidak menambah gol hingga akhir musim, saya akan sama bahagianya," kata Ancelotti.
Sebuah pernyataan singkat namun sarat makna bagaimana si pelatih mengeluarkan sanjungan selangit terhadap kontribusi Cristiano selama ini untuk Real Madrid.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Pemain Terbaik Real Madrid 2014/15: Cristiano Ronaldo, Tetap Istimewa Di Tengah Keterpurukan Tim