Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pemanfaatan Teknologi Informasi Di Bidang Geospasial
Teknologi informasi (TI) menjadi inovasi terdepan yg dapat diterapkan di bi&g apa saja. Mulai dari perbankan hingga industri jasa kini tidak terlepas dari peranan teknologi informasi itu sendiri. Salah satu bi&g yg kini semakin tergantung dengan layanan TI adalah bi&g geospasial. Bi&g yg berfokus pada pemetaan tersebut membutuhkan bantuan teknologi satelit & Internet untuk dapat menghimpun banyak data sebuah wilayah.
Pada gelaran yg bertajuk Improving Forest Analysis & Crop Utilization Through Geospatial Technology, para pakar TI bersama dengan profesional geospasial saling bertukar informasi tentang penggunaan teknologi untuk melindungi wilayah hutan Indonesia. Acara tersebut diprakarsai oleh PT. Integrasia Utama & perusahaan tersebut mengun&g beberapa pakar dari LAPAN, ITB & Kementerian Lingkungan Hidup.
Acara dibuka oleh Bayu Wedha, Managing Director PT. Integrasia Utama yg menjelaskan tentang pentingnya geospasial dalam kehidupan manusia Indonesia. Bayu pun menegaskan bahwa gelaran tersebut menjadi ajang diskusi bagi para profesional untuk saling bertukar informasi & membangun relasi.
Kemeriahan acara semakin berlanjut dengan sebuah presentasi yg dibawakan oleh Prof. Ketut Wikantika dari kampus ITB. Prof. Ketut adalah salah satu pakar geodesi yg memiliki passion untuk memadukan teknologi informasi dengan ilmu bumi. Dalam pemaparannya tersebut, Prof. Ketut mengatakan bahwa Indonesia baru yg diusung Presiden Jokowi haruslah diiringi dengan paradigma baru juga.
Dalam pan&gannya, Prof. Ketut mengatakan bahwa Presiden Jokowi mempunyai pan&gan yg bagus mengenai perlindungan seluruh wilayah kedaulatan Indonesia. Oleh karenanya, Prof. Ketut mengemukakan kembali pendapatnya bahwa tanpa a&ya bantuan teknologi informasi, maka akan sulit bagi Indonesia untuk memetakan seluruh wilayah kedaulatan yg terdiri dari 17.000 pulau.
Acara pun ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Integrasia Utama & CRS ITB. Nota tersebut ditandatangani oleh Bayu Wedha selaku perwakilan dari PT. Integrasia Utama & perwakilan dari ITB adalah Prof. Ketut sendiri. Setelah acara penandatanganan itu, Bayu sempat melontarkan pernyataan bahwa mereka sangat antusias untuk bekerja sama dengan CRS ITB. Begitu juga dengan Prof. Ketut yg mengatakan bahwa CRS ITB sendiri sangat bangga bisa menjalin kerja sama strategis di mana inovasi yg diciptakan harus dapat menjadi tulang punggung teknologi nasional.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPemanfaatan Teknologi Informasi Di Bidang Geospasial diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Teknologi informasi (TI) menjadi inovasi terdepan yg dapat diterapkan di bi&g apa saja. Mulai dari perbankan hingga industri jasa kini tidak terlepas dari peranan teknologi informasi itu sendiri. Salah satu bi&g yg kini semakin tergantung dengan layanan TI adalah bi&g geospasial. Bi&g yg berfokus pada pemetaan tersebut membutuhkan bantuan teknologi satelit & Internet untuk dapat menghimpun banyak data sebuah wilayah.
Pada gelaran yg bertajuk Improving Forest Analysis & Crop Utilization Through Geospatial Technology, para pakar TI bersama dengan profesional geospasial saling bertukar informasi tentang penggunaan teknologi untuk melindungi wilayah hutan Indonesia. Acara tersebut diprakarsai oleh PT. Integrasia Utama & perusahaan tersebut mengun&g beberapa pakar dari LAPAN, ITB & Kementerian Lingkungan Hidup.
Acara dibuka oleh Bayu Wedha, Managing Director PT. Integrasia Utama yg menjelaskan tentang pentingnya geospasial dalam kehidupan manusia Indonesia. Bayu pun menegaskan bahwa gelaran tersebut menjadi ajang diskusi bagi para profesional untuk saling bertukar informasi & membangun relasi.
Kemeriahan acara semakin berlanjut dengan sebuah presentasi yg dibawakan oleh Prof. Ketut Wikantika dari kampus ITB. Prof. Ketut adalah salah satu pakar geodesi yg memiliki passion untuk memadukan teknologi informasi dengan ilmu bumi. Dalam pemaparannya tersebut, Prof. Ketut mengatakan bahwa Indonesia baru yg diusung Presiden Jokowi haruslah diiringi dengan paradigma baru juga.
Dalam pan&gannya, Prof. Ketut mengatakan bahwa Presiden Jokowi mempunyai pan&gan yg bagus mengenai perlindungan seluruh wilayah kedaulatan Indonesia. Oleh karenanya, Prof. Ketut mengemukakan kembali pendapatnya bahwa tanpa a&ya bantuan teknologi informasi, maka akan sulit bagi Indonesia untuk memetakan seluruh wilayah kedaulatan yg terdiri dari 17.000 pulau.
Acara pun ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Integrasia Utama & CRS ITB. Nota tersebut ditandatangani oleh Bayu Wedha selaku perwakilan dari PT. Integrasia Utama & perwakilan dari ITB adalah Prof. Ketut sendiri. Setelah acara penandatanganan itu, Bayu sempat melontarkan pernyataan bahwa mereka sangat antusias untuk bekerja sama dengan CRS ITB. Begitu juga dengan Prof. Ketut yg mengatakan bahwa CRS ITB sendiri sangat bangga bisa menjalin kerja sama strategis di mana inovasi yg diciptakan harus dapat menjadi tulang punggung teknologi nasional.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPemanfaatan Teknologi Informasi Di Bidang Geospasial diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber