Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pembobolan Home Depot Telan 53 Juta Alamat Email
Pembobolan perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat Home Depot yg terjadi pada April hingga September lalu ternyata menelan banyak korban. Berdasarkan hasil investigasi yg dilakukan oleh Home Depot, sekitar 53 juta alamat email dicuri oleh hacker pada saat serangan tersebut.
Home Depot juga mengatakan bahwa hacker tersebut menggunakan user name & password pada vendor pihak ketiga untuk masuk ke dalam jaringan Home Depot. Untuk mengakses data pelanggan hacker tersebut menggunakan program yg digunakan oleh Home Depot untuk mengecek terminal pembayaran secara otomatis. Program ini digunakan di toko Home Depot yg berada di Amerika Serikat & Kanada.
Pelanggan harus dilindungi dari tipuan phishing, yg dirancang untuk menipu pelanggan untuk mendapatkan data pribadi melalui email palsu, sebut pernyataan resmi Home Depot
Seperti yg dikutip dari Bloomberg, serangan terhadap Home Depot pertama kalo diidentifikasi pada September lalu. Pembobolan ini menjadi salah satu pembobolan terbesar terhadap toko retail. Penyerangan ini menyebabkan kerugian bagi Home Depot hingga sekitar 62 juta dolar.
Berdasarkan hail temuan Home Depot, data email yg dicuri tidak termasuk password & data sensitif lainnya. Home Depot memulai investigasi sejak 2 September lalu, setelah mitra perbankan & pihak penegak hukum menemukan indikasi penyusup di dalam sistem Home Depot.
Dalam membobol sistem Home Depot, pelaku menggunakan malware yg dapat menghindari deteksi antivirus. Sejauh ini Home Depot telah menutup vulnerability & menghapus malware yg terdapat pada sistemnya. Pihak Home Depot juga telah memperkuat sistem keamanan dengan meningkatkan sistem enkripsi pada data & menggunakan teknologi chip & PIN pada sistem pembayarannya.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPembobolan Home Depot Telan 53 Juta Alamat Email diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pembobolan perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat Home Depot yg terjadi pada April hingga September lalu ternyata menelan banyak korban. Berdasarkan hasil investigasi yg dilakukan oleh Home Depot, sekitar 53 juta alamat email dicuri oleh hacker pada saat serangan tersebut.
Home Depot juga mengatakan bahwa hacker tersebut menggunakan user name & password pada vendor pihak ketiga untuk masuk ke dalam jaringan Home Depot. Untuk mengakses data pelanggan hacker tersebut menggunakan program yg digunakan oleh Home Depot untuk mengecek terminal pembayaran secara otomatis. Program ini digunakan di toko Home Depot yg berada di Amerika Serikat & Kanada.
Pelanggan harus dilindungi dari tipuan phishing, yg dirancang untuk menipu pelanggan untuk mendapatkan data pribadi melalui email palsu, sebut pernyataan resmi Home Depot
Seperti yg dikutip dari Bloomberg, serangan terhadap Home Depot pertama kalo diidentifikasi pada September lalu. Pembobolan ini menjadi salah satu pembobolan terbesar terhadap toko retail. Penyerangan ini menyebabkan kerugian bagi Home Depot hingga sekitar 62 juta dolar.
Berdasarkan hail temuan Home Depot, data email yg dicuri tidak termasuk password & data sensitif lainnya. Home Depot memulai investigasi sejak 2 September lalu, setelah mitra perbankan & pihak penegak hukum menemukan indikasi penyusup di dalam sistem Home Depot.
Dalam membobol sistem Home Depot, pelaku menggunakan malware yg dapat menghindari deteksi antivirus. Sejauh ini Home Depot telah menutup vulnerability & menghapus malware yg terdapat pada sistemnya. Pihak Home Depot juga telah memperkuat sistem keamanan dengan meningkatkan sistem enkripsi pada data & menggunakan teknologi chip & PIN pada sistem pembayarannya.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPembobolan Home Depot Telan 53 Juta Alamat Email diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber