Pemerintah Jerman membatalkan kontrak kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Verizon. Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, Kamis (27/06), Jerman membatalkan kerjasama dengan Verizon karena kekhawatiran perusahaan tersebut akan memberikan data-data kepada pemerintah Amerika Serikat.
Kekhawatiran Jerman ini berdasarkan laporan yang dibeberkan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden. Laporan tersebut menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menyadap Jerman dan bahkan Kanselir Angela Merkel juga menjadi korban, setelah ponselnya dipasang alat penyadap.
Sebelumnya Verizon telah menjadi perusahaan penyedia infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Berlin ke Bonn sejak 2010. Namun Jerman mengambil keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Verizon yang akan habis pada tahun 2015.
Sebenarnya pemerintah Jerman telah meminta kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menyepakati kesepakatan tanpa mata-mata. Namun hal kesepakatan ini tidak terlaksana karena Amerika Serikat tidak bisa memberikan jaminan bagi negara tersebut.
Melalui pernyataan resminya pada Kamis lalu, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa serangan terhadap jaringan sama majunya dengan serangan melalui virus dan Trojan. Selain hal tersebut hal mengenai kerjasama perusahaan Amerika Serikat dengan NSA dalam pembagian data membuat pemerintah Jerman harus menarik kerjasamanya dengan perusahaan Amerika Serikat.
Hubungan antara badan intelijen asing dan perusahaan untuk kepentingan NSA menunjukan bahwa pemerintah Jerman membutuhkan keamanan tingkat tinggi untuk jaringan yang penting, ungkap pernyataan tersebut.
Dengan batalnya kontrak dengan Verizon, pemerintah Jerman akan menggantikan perusahaan tersebut dengan perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom AG DTEGn.De. Deutchche Telekom juga akan mengambil tanggung jawab mengenai komunikasi sensitif pemerintah atau agen intelijen Jerman.
Mengenai pembatalan kerjasama ini, Kepala Unit Verizon Jerman, Detlef Eppig, mengatakan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan Jerman dan akan mematuhi hukum yang berlaku di Jerman. Detlef juga tidak mengakui bahwa perusahaannya telah memberikan data kepada pemerintah Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat tidak bisa memaksa kita untuk memberi data yang kami simpan pada pusat data yang berada di luar Amerika Serikat, dan jika mereka mencoba untuk melakukannya, kita akan melawan mereka melalui pengadilan, sergah Detlef.
Melalui laporan dan dokumen yang dibongkar oleh Edward Snowden pada tahun lalu, Verizon diwajibkan untuk menyerahkan catatan panggilan internasional dan domestik pelanggan untuk badan-badan intelijen AS.
Kekhawatiran Jerman ini berdasarkan laporan yang dibeberkan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden. Laporan tersebut menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menyadap Jerman dan bahkan Kanselir Angela Merkel juga menjadi korban, setelah ponselnya dipasang alat penyadap.
Sebelumnya Verizon telah menjadi perusahaan penyedia infrastruktur jaringan telekomunikasi dari Berlin ke Bonn sejak 2010. Namun Jerman mengambil keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Verizon yang akan habis pada tahun 2015.
Sebenarnya pemerintah Jerman telah meminta kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menyepakati kesepakatan tanpa mata-mata. Namun hal kesepakatan ini tidak terlaksana karena Amerika Serikat tidak bisa memberikan jaminan bagi negara tersebut.
Melalui pernyataan resminya pada Kamis lalu, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa serangan terhadap jaringan sama majunya dengan serangan melalui virus dan Trojan. Selain hal tersebut hal mengenai kerjasama perusahaan Amerika Serikat dengan NSA dalam pembagian data membuat pemerintah Jerman harus menarik kerjasamanya dengan perusahaan Amerika Serikat.
Hubungan antara badan intelijen asing dan perusahaan untuk kepentingan NSA menunjukan bahwa pemerintah Jerman membutuhkan keamanan tingkat tinggi untuk jaringan yang penting, ungkap pernyataan tersebut.
Dengan batalnya kontrak dengan Verizon, pemerintah Jerman akan menggantikan perusahaan tersebut dengan perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom AG DTEGn.De. Deutchche Telekom juga akan mengambil tanggung jawab mengenai komunikasi sensitif pemerintah atau agen intelijen Jerman.
Mengenai pembatalan kerjasama ini, Kepala Unit Verizon Jerman, Detlef Eppig, mengatakan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan Jerman dan akan mematuhi hukum yang berlaku di Jerman. Detlef juga tidak mengakui bahwa perusahaannya telah memberikan data kepada pemerintah Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat tidak bisa memaksa kita untuk memberi data yang kami simpan pada pusat data yang berada di luar Amerika Serikat, dan jika mereka mencoba untuk melakukannya, kita akan melawan mereka melalui pengadilan, sergah Detlef.
Melalui laporan dan dokumen yang dibongkar oleh Edward Snowden pada tahun lalu, Verizon diwajibkan untuk menyerahkan catatan panggilan internasional dan domestik pelanggan untuk badan-badan intelijen AS.