Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pendapatan IoT Capai 70 Miliar Dolar di Tahun 2025
Sebuah laporan baru yg dirilis oleh Navigant Research mengatakan bahwa Internet of Things (IoT) akan mencapai angka pendapatan sebanyak 70 miliar dolar AS di tahun 2025. Berdasarkan hasil analisis Navigant Research, pangsa pasar IoT untuk kalangan rumahan (residential) mengalami lonjakan penjualan yg tinggi. Produk yg memungkinkan menjadi pendorong laba penjualan adalah produk forecasts for shipments & installed base. Menurut hasil analisis mereka, produk tersebut dinilai akan mengalami booming di tahun 2025.
Telah banyak vendor yg saling berlomba-lomba untuk membuat produk IoT. Bagaimanapun juga, masyarakat kini sudah tidak dapat lagi melepaskan seluruh aktifitasnya dari Internet. Khusus untuk segmen rumahan, IoT di segmen tersebut menjadi favorit masyarakat. Alasannya adalah masyarakat ingin mendapatkan akses informasi yg cepat di mana saja, mendapatkan kenyamanan dalam berinteraksi dengan teknologi sekaligus memperoleh fitur keamanan pada perangkat IoT yg ada di rumah mereka.
Neil Strother, peneliti utama dari Navigant Research menyatakan bahwa penanam saham & pengusaha orpun vendor produk IoT melihat banyak peluang di segmen rumahan. “Masyarakat menginginkan a&ya sebuah IoT yg dapat membantu pekerjaan mereka di rumah dengan praktis. Investor pun paham betul bahwa ada peluang bisnis di dalamnya,” kata Neil. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak investor yg ingin berinvestasi untuk membuat produk IoT bagi segmen rumahan.
“Kita dapat melihat bahwa thermostat pintar mampu memberikan insight efisiensi energi yg tepat. Semua sistem di rumah terkoneksi langsung dengan sistem keamanan, lampu & kontrol HVAC. Itu menjadi bukti bahwa tak lama lagi IoT memang benar-benar akan meledak,” ungkap Neil.
“Ketika vendor IoT memasang berbagai macam fitur yg tergabung ke dalam perangkat, hal itu kemudian akan menjadi tren,” tegas Neil. Walaupun Navigant Research memprediksi pangsa pasar IoT meledak, ada satu halangan yg dapat menjadi penghalang bagi perkembangan IoT. Yaitu protokol keamanan yg rumit sehingga membingungkan konsumen. Tidak hanya itu, protokol keamanan pun akan menghambat beberapa perangkat saat akan diadopsi or dikombinasikan dengan perangkat lain.
Laporan yg dirilis oleh Navigant Research dinamakan IoT (Internet of Things) for Residential Customers, yg mendefinisikan bagaimana perkembangan IoT di segmen rumahan serta kesempatan pangsa pasarnya. Studi itu merilis pula berbagai macam hambatan yg mungkin menjadi penghalang bagi perkembangan pangsa pasar IoT.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPendapatan IoT Capai 70 Miliar Dolar di Tahun 2025 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sebuah laporan baru yg dirilis oleh Navigant Research mengatakan bahwa Internet of Things (IoT) akan mencapai angka pendapatan sebanyak 70 miliar dolar AS di tahun 2025. Berdasarkan hasil analisis Navigant Research, pangsa pasar IoT untuk kalangan rumahan (residential) mengalami lonjakan penjualan yg tinggi. Produk yg memungkinkan menjadi pendorong laba penjualan adalah produk forecasts for shipments & installed base. Menurut hasil analisis mereka, produk tersebut dinilai akan mengalami booming di tahun 2025.
Telah banyak vendor yg saling berlomba-lomba untuk membuat produk IoT. Bagaimanapun juga, masyarakat kini sudah tidak dapat lagi melepaskan seluruh aktifitasnya dari Internet. Khusus untuk segmen rumahan, IoT di segmen tersebut menjadi favorit masyarakat. Alasannya adalah masyarakat ingin mendapatkan akses informasi yg cepat di mana saja, mendapatkan kenyamanan dalam berinteraksi dengan teknologi sekaligus memperoleh fitur keamanan pada perangkat IoT yg ada di rumah mereka.
Neil Strother, peneliti utama dari Navigant Research menyatakan bahwa penanam saham & pengusaha orpun vendor produk IoT melihat banyak peluang di segmen rumahan. “Masyarakat menginginkan a&ya sebuah IoT yg dapat membantu pekerjaan mereka di rumah dengan praktis. Investor pun paham betul bahwa ada peluang bisnis di dalamnya,” kata Neil. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak investor yg ingin berinvestasi untuk membuat produk IoT bagi segmen rumahan.
“Kita dapat melihat bahwa thermostat pintar mampu memberikan insight efisiensi energi yg tepat. Semua sistem di rumah terkoneksi langsung dengan sistem keamanan, lampu & kontrol HVAC. Itu menjadi bukti bahwa tak lama lagi IoT memang benar-benar akan meledak,” ungkap Neil.
“Ketika vendor IoT memasang berbagai macam fitur yg tergabung ke dalam perangkat, hal itu kemudian akan menjadi tren,” tegas Neil. Walaupun Navigant Research memprediksi pangsa pasar IoT meledak, ada satu halangan yg dapat menjadi penghalang bagi perkembangan IoT. Yaitu protokol keamanan yg rumit sehingga membingungkan konsumen. Tidak hanya itu, protokol keamanan pun akan menghambat beberapa perangkat saat akan diadopsi or dikombinasikan dengan perangkat lain.
Laporan yg dirilis oleh Navigant Research dinamakan IoT (Internet of Things) for Residential Customers, yg mendefinisikan bagaimana perkembangan IoT di segmen rumahan serta kesempatan pangsa pasarnya. Studi itu merilis pula berbagai macam hambatan yg mungkin menjadi penghalang bagi perkembangan pangsa pasar IoT.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPendapatan IoT Capai 70 Miliar Dolar di Tahun 2025 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber