Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pengguna Internet Skeptis Terhadap Serangan Siber
Menjamurnya serangan or insiden siber yg terjadi akhir-akhir ini ternyata tidak membuat para pengguna Internet percaya terhadap bahwa serangan siber benar terjadi. Menurut survey yg dilakukan oleh Kaspersky Lab & B2B International menyebutkan bahwa sekitar 13 persen pengguna Internet tidak percaya bahwa serangan siber itu nyata.
Para pengguna Internet ini merasa bahwa ancaman siber terlalu dilebih-lebihkan oleh perusahaan keamanan Internet. Ketidakpercayaan ini membuat mereka tidak memiliki perlindungan apapun terhadap risiko yg mengancam data mereka & kehidupan maya setiap hari.
“Para pengguna Internet percaya bahwa diri mereka aman karena para penjahat siber tidak akan mengganggu mereka & tidak tertarik terhadap mereka menunjukkan bahwa para pengguna internet ini tidak memahami sifat dari ancaman online tersebut. kataKepala Manajemen Produk Konsumen Kaspersky Lab, Elena Kharchenko.
Bahkan pengguna internet yg memahami bahwa ancaman siber adalah hal nyata juga merasa tidak yakin bahwa mereka membutuhkan perlindungan terhadap ancaman siber. Secara khusus, hanya 22% responden yg percaya bahwa mereka dapat menjadi target penjahat siber. Menurut Kaspersky Lab, pada kenyataannya adalah setiap perangkat pengguna bisa menjadi target yg menarik bagi penjahat siber.
Menurut Kasperky Lab bahkan jika pemilik tidak menyimpan data berharga pada perangkat & tidak melakukan transaksi keuangan online, tetap saja penjahat siber dapat memanfaatkan setiap komputer, smartphone or tablet. Penjahat siberdapat mengubah bot untuk mengirimkan spam, melakukan serangan DDoS or mengirimkan link phishing melalui pesan instan & e-mail.
Hacker biasanya tidak fokus pada target tertentu, mereka mencoba untuk meraup sebanyak mungkin korban. Inilah sebabnya mengapa sangat berisiko untuk menggunakan internet tanpa solusi keamanan,” lanjut Elena Kharchenko.
Hasil survei ini menunjukan bahwa kesadaran pengguna Internet terhadap keamanan informasi sangat kecil. Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat tugas pengaman dalam ruang siber bukan hanya menjadi tugas pemberi layanan or penegak keamanan, tetapi juga tugas dari pengguna Internet.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPengguna Internet Skeptis Terhadap Serangan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Menjamurnya serangan or insiden siber yg terjadi akhir-akhir ini ternyata tidak membuat para pengguna Internet percaya terhadap bahwa serangan siber benar terjadi. Menurut survey yg dilakukan oleh Kaspersky Lab & B2B International menyebutkan bahwa sekitar 13 persen pengguna Internet tidak percaya bahwa serangan siber itu nyata.
Para pengguna Internet ini merasa bahwa ancaman siber terlalu dilebih-lebihkan oleh perusahaan keamanan Internet. Ketidakpercayaan ini membuat mereka tidak memiliki perlindungan apapun terhadap risiko yg mengancam data mereka & kehidupan maya setiap hari.
“Para pengguna Internet percaya bahwa diri mereka aman karena para penjahat siber tidak akan mengganggu mereka & tidak tertarik terhadap mereka menunjukkan bahwa para pengguna internet ini tidak memahami sifat dari ancaman online tersebut. kataKepala Manajemen Produk Konsumen Kaspersky Lab, Elena Kharchenko.
Bahkan pengguna internet yg memahami bahwa ancaman siber adalah hal nyata juga merasa tidak yakin bahwa mereka membutuhkan perlindungan terhadap ancaman siber. Secara khusus, hanya 22% responden yg percaya bahwa mereka dapat menjadi target penjahat siber. Menurut Kaspersky Lab, pada kenyataannya adalah setiap perangkat pengguna bisa menjadi target yg menarik bagi penjahat siber.
Menurut Kasperky Lab bahkan jika pemilik tidak menyimpan data berharga pada perangkat & tidak melakukan transaksi keuangan online, tetap saja penjahat siber dapat memanfaatkan setiap komputer, smartphone or tablet. Penjahat siberdapat mengubah bot untuk mengirimkan spam, melakukan serangan DDoS or mengirimkan link phishing melalui pesan instan & e-mail.
Hacker biasanya tidak fokus pada target tertentu, mereka mencoba untuk meraup sebanyak mungkin korban. Inilah sebabnya mengapa sangat berisiko untuk menggunakan internet tanpa solusi keamanan,” lanjut Elena Kharchenko.
Hasil survei ini menunjukan bahwa kesadaran pengguna Internet terhadap keamanan informasi sangat kecil. Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat tugas pengaman dalam ruang siber bukan hanya menjadi tugas pemberi layanan or penegak keamanan, tetapi juga tugas dari pengguna Internet.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPengguna Internet Skeptis Terhadap Serangan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber