Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pengguna Ponsel Android Masih Belum Terlindungi
Para pengguna Android agaknya masih belum terlindungi dari sebuah vulnerability yg ditemukan Februari 2014 yg lalu. Para pakar keamanan perangkat mobile telah menemukan sebuah vulnerability pada instalasi Package Installer. Kerentanan dalam instalasi tersebut memungkinkan penyerang untuk mengganti aplikasi yg diunduh oleh pengguna tanpa diketahui sebelumnya. Ketika penyerang sudah mengganti aplikasi pengguna, aplikasi yg ada sudah disusupi malware.
Pihak Google sendiri sudah diinformasikan terkait kerentanan ini sejak tahun lalu. Saygnya, Google belum melakukan berbagai perbaikan terhadap vulnerability yg ada di Android tersebut. Berdasarkan informasi yg diperoleh, pengguna Android yg menggunakan OS Android Jelly Bean 4.3 terbaru sudah memiliki patch untuk menutup kerentanan itu. Saygnya, pengguna Android yg menggunakan OS Android Jelly Bean 4.3 keluaran lama diperkiranan tetap memiliki vulnerability.
Ironisnya, para pengguna OS Android keluaran lama mencapai 49,93 persen. Tim keamanan dari Palo Alto Networks menjelaskan bahwa instalasi Package Installer bersifat restricted. Menurut penuturan mereka, instalasi itu akan mencegah aplikasi orpun pengguna mengunduh program di area yg tidak aman. Saygnya kerentanan itu menjadi celah bagi penyerang untuk memodifikasi program & aplikasi yg ada dalam ponsel Android.
Tim keamanan Palo Alto Networks menyatakan bahwa penyerang bisa memodifikasi ponsel Android melalui aplikasi yg diunduh dari Apps Store terpercaya. Artinya pengguna tidak perlu mencari masalah. Justru masalah yg datang pada pengguna Android, papar mereka. Palo Alto Networks pun memberikan rekomendasi bagi para pengguna untuk menghindari aplikasi mencurigakan. Tidak hanya itu saja, beberapa ponsel Android telah mengeluarkan patch terbaru.
Seperti yg dilansir dari KimKomando, pengguna Android yg dapat menjadi korban dari kerentanan ini adalah mereka yg memodifikasi tempat penyimpanan folder. Bila mengamati isu-isu keamanan yg ada pada Android, kebanyakan ancaman terhadap pengguna mayoritas muncul dari aplikasi pihak ketiga.
Banyak pakar keamanan yg mengatakan bahwa penyerang sering mencari kerentanan dari aplikasi pihak ketiga untuk melakukan fraud, penyebaran malware & pencurian data. Beberapa pihak menyaygkan sikap Google yg masih apatis terkait hal ini. Padahal banyak dari pengguna Android terancam akibat vulnerability tersebut
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPengguna Ponsel Android Masih Belum Terlindungi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Para pengguna Android agaknya masih belum terlindungi dari sebuah vulnerability yg ditemukan Februari 2014 yg lalu. Para pakar keamanan perangkat mobile telah menemukan sebuah vulnerability pada instalasi Package Installer. Kerentanan dalam instalasi tersebut memungkinkan penyerang untuk mengganti aplikasi yg diunduh oleh pengguna tanpa diketahui sebelumnya. Ketika penyerang sudah mengganti aplikasi pengguna, aplikasi yg ada sudah disusupi malware.
Pihak Google sendiri sudah diinformasikan terkait kerentanan ini sejak tahun lalu. Saygnya, Google belum melakukan berbagai perbaikan terhadap vulnerability yg ada di Android tersebut. Berdasarkan informasi yg diperoleh, pengguna Android yg menggunakan OS Android Jelly Bean 4.3 terbaru sudah memiliki patch untuk menutup kerentanan itu. Saygnya, pengguna Android yg menggunakan OS Android Jelly Bean 4.3 keluaran lama diperkiranan tetap memiliki vulnerability.
Ironisnya, para pengguna OS Android keluaran lama mencapai 49,93 persen. Tim keamanan dari Palo Alto Networks menjelaskan bahwa instalasi Package Installer bersifat restricted. Menurut penuturan mereka, instalasi itu akan mencegah aplikasi orpun pengguna mengunduh program di area yg tidak aman. Saygnya kerentanan itu menjadi celah bagi penyerang untuk memodifikasi program & aplikasi yg ada dalam ponsel Android.
Tim keamanan Palo Alto Networks menyatakan bahwa penyerang bisa memodifikasi ponsel Android melalui aplikasi yg diunduh dari Apps Store terpercaya. Artinya pengguna tidak perlu mencari masalah. Justru masalah yg datang pada pengguna Android, papar mereka. Palo Alto Networks pun memberikan rekomendasi bagi para pengguna untuk menghindari aplikasi mencurigakan. Tidak hanya itu saja, beberapa ponsel Android telah mengeluarkan patch terbaru.
Seperti yg dilansir dari KimKomando, pengguna Android yg dapat menjadi korban dari kerentanan ini adalah mereka yg memodifikasi tempat penyimpanan folder. Bila mengamati isu-isu keamanan yg ada pada Android, kebanyakan ancaman terhadap pengguna mayoritas muncul dari aplikasi pihak ketiga.
Banyak pakar keamanan yg mengatakan bahwa penyerang sering mencari kerentanan dari aplikasi pihak ketiga untuk melakukan fraud, penyebaran malware & pencurian data. Beberapa pihak menyaygkan sikap Google yg masih apatis terkait hal ini. Padahal banyak dari pengguna Android terancam akibat vulnerability tersebut
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPengguna Ponsel Android Masih Belum Terlindungi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber