Pelatih Persib Bandung di kompetisi Asia, Emral Abus, mengaku belum terlalu puas dengan penyelesaian akhir ketika mengalahkan Lao Toyota FC 1-0 dalam matchday ketiga Piala AFC 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/3).
Menurut Emral, penyelesaian akhir tim besutannya masih kurang maksimal. Pelatih pemegang lisensi A AFC itu mencontohkan Atep yang sudah dalam posisi tak terkawal justru menyodorkan bola pada kawannya.
"Sebetulnya peluang kita sangat banyak. Seperti tadi Atep ingin peluangnya jadi milik temannya, dia kasih, dan tidak jadi gol. Atep memang bisa cetak gol, dan Atep yang tahu situasi di lapangan,” jelas Emral.
Meski banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol, pelatih berusia 58 tahun itu mengaku cukup puas dengan performa yang diperlihatkan Maung Bandung di hadapan ribuan Bobotoh.
"Banyak peluang dari pemain kita seperti Tantan dan Yandi, tapi belum dikonversi jadi gol. Tapi kami dari tim pelatih puas, dan poin tiga sukses diraih,” sambungnya.
Meski mengantongi tujuh poin dari tiga laga, Emral mengatakan, posisi Persib belum sepenuhnya aman untuk melangkah mereka ke babak 16 besar. Persib unggul dua poin dari Ayeyawady United yang mempermalukan tuan rumah New Radiant 3-0.
"Tentu kita belum maksimal. Target dari Atep dan pemain lain bagaimana mengamankan klasemen ini. Walaupun lawan kita ini ada di dasar klasemen tapi harus tetap waspada. Kita akan pikirkan strategi seperti apa buat nanti [tandang ke Laos] tanggal 15 [April],” tutur Emral.
Dalam pertandingan tersebut, Persib terlihat melakukan rotasi pemain dengan menurunkan Abdulrahman dan Jajang Sukmara yang selama ini jarang mendapatkan kesempatan bermain. Emral menegaskan, dirinya tidak menganggap enteng lawan.
Jajang dan Abdulrahman beberapa kali terlihat grogi, dan kurang percaya diri. Namun Emral mengatakan, dukungan penggawa Persib lainnya membuat kedua pemain tersebut berhasil mengamankan daerah pertahanan.
"Kami sama sekali tidak anggap enteng tim lawan. Mereka tetap kuat, dan punya statistik bagus waktu lawan Ayeyawady, dan kalah lawan New Radiant. Kita harus rotasi pemain. Kalau tidak berikan kesempatan, sentuhan mereka bisa hilang,” ucap pelatih asal Sumatera Barat ini.
"Tentu pasti grogi yang baru turun itu. Tapi dukungan dan support dari pemain lain bisa menutupi. Kondisi tim harus utuh, dan tidak saling menyalahkan. Itu yang bisa dibanggakan pada pemain, karena mereka saling dukung hingga akhirnya menunjukkan permainan mereka sendiri.” (gk-52)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Penyelesaian Akhir Masih Jadi Pekerjaan Rumah Persib Bandung
Menurut Emral, penyelesaian akhir tim besutannya masih kurang maksimal. Pelatih pemegang lisensi A AFC itu mencontohkan Atep yang sudah dalam posisi tak terkawal justru menyodorkan bola pada kawannya.
"Sebetulnya peluang kita sangat banyak. Seperti tadi Atep ingin peluangnya jadi milik temannya, dia kasih, dan tidak jadi gol. Atep memang bisa cetak gol, dan Atep yang tahu situasi di lapangan,” jelas Emral.
Meski banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol, pelatih berusia 58 tahun itu mengaku cukup puas dengan performa yang diperlihatkan Maung Bandung di hadapan ribuan Bobotoh.
"Banyak peluang dari pemain kita seperti Tantan dan Yandi, tapi belum dikonversi jadi gol. Tapi kami dari tim pelatih puas, dan poin tiga sukses diraih,” sambungnya.
Meski mengantongi tujuh poin dari tiga laga, Emral mengatakan, posisi Persib belum sepenuhnya aman untuk melangkah mereka ke babak 16 besar. Persib unggul dua poin dari Ayeyawady United yang mempermalukan tuan rumah New Radiant 3-0.
"Tentu kita belum maksimal. Target dari Atep dan pemain lain bagaimana mengamankan klasemen ini. Walaupun lawan kita ini ada di dasar klasemen tapi harus tetap waspada. Kita akan pikirkan strategi seperti apa buat nanti [tandang ke Laos] tanggal 15 [April],” tutur Emral.
Dalam pertandingan tersebut, Persib terlihat melakukan rotasi pemain dengan menurunkan Abdulrahman dan Jajang Sukmara yang selama ini jarang mendapatkan kesempatan bermain. Emral menegaskan, dirinya tidak menganggap enteng lawan.
Jajang dan Abdulrahman beberapa kali terlihat grogi, dan kurang percaya diri. Namun Emral mengatakan, dukungan penggawa Persib lainnya membuat kedua pemain tersebut berhasil mengamankan daerah pertahanan.
"Kami sama sekali tidak anggap enteng tim lawan. Mereka tetap kuat, dan punya statistik bagus waktu lawan Ayeyawady, dan kalah lawan New Radiant. Kita harus rotasi pemain. Kalau tidak berikan kesempatan, sentuhan mereka bisa hilang,” ucap pelatih asal Sumatera Barat ini.
"Tentu pasti grogi yang baru turun itu. Tapi dukungan dan support dari pemain lain bisa menutupi. Kondisi tim harus utuh, dan tidak saling menyalahkan. Itu yang bisa dibanggakan pada pemain, karena mereka saling dukung hingga akhirnya menunjukkan permainan mereka sendiri.” (gk-52)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Penyelesaian Akhir Masih Jadi Pekerjaan Rumah Persib Bandung