Bak de javu, pemandangan dua tahun silam di Lisbon hadir kembali di San Siro kemarin malam.
Usai mengambil ancang-ancang, Cristiano Ronaldo tanpa ragu mengarahkan tendangan penalti akurat ke sebelah kanan dan begitu jala bergetar ia berlari sambil membuka kaus untuk memamerkan otot-otot di tubuhnya.
Bedanya, kalau sebelumnya gol Ronaldo merupakan pemanis kemenangan 4-1 Real Madrid atas Atletico Madrid lewat perpanjangan waktu, pada Sabtu (28/5) malam CR7 jadi penentu sejati kesuksesan El Real menaklukkan lagi sang rival sekota dalam drama adu penalti.
Kendati memimpin lebih dahulu melalui Sergio Ramos, skuat Zinedine Zidane tampak sering berada di bawah tekanan dan perlawanan keras Atleti pimpinan Diego Simeone memaksa pertandingan dilanjutkan hingga perpanjangan waktu kemudian penalty shoot-out menyusul gol penyama Yannick Ferreira Carrasco.
Di babak adu keberuntungan sekaligus adu mental itulah Madrid dan Ronaldo terbukti lebih baik. Seiring kegagalan Juanfran, tibalah kesempatan sang megabintang Portugal untuk muncul sebagai pahlawan dan ia sama sekali tidak menyia-nyiakannya.
"Saya memiliki sebuah visi, saya melihat saya akan mencetak gol kemenangan. Saya meminta Zizou untuk membiarkan saya mengambil penalti kelima karena saya tahu saya akan mencetak gol kemenangan,” tegas Ronaldo percaya diri seusai duel seru nan dramatis di Milan.
Meski tidak menambah pundi-pundi gol "resmi”-nya yang bertahan di angka 16, eksekusi penalti tersebut seakan jadi pelengkap klop kontribusi vital kapten Seleccao itu dalam perjalanan El Real menggapai La Undecima alias trofi Liga Champions ke-11.
Ronaldo sudah ganas sejak start turnamen. Ia membuka aksi pada matchday perdana dengan gelontoran trigol ke gawang Shakhtar Donetsk saat Madrid mengemas kemenangan telak 4-0 lalu memborong brace untuk membawa tim menghantam tuan rumah Malmo 2-0.
Kendati absen masuk papan skor dalam dua pertemuan melawan Paris Saint-Germain, Ronaldo tak terbendung di sisa fase grup. Shakhtar kembali menelan dua gol darinya tatkala dibekap Madrid 4-3 di Ukraina, dan Malmo malah menjadi korban quat-trick Ronaldo pada laga penutup babak penyisihan. Los Galacticos menang 8-0 dan lolos sebagai pemuncak Grup A. Koleksi 11 gol memastikan nama Ronaldo tercantum dalam buku rekor kompetisi sebagai pemain tersubur di fase grup.
Di 16 besar, eks andalan Manchester United ini melanjutkan performa heroiknya untuk Si Putih. Bersua Roma, Ronaldo membukukan total dua gol dalam dua leg, dengan Madrid melenggang mulus ke perempat-final berkat kemenangan agregat 4-0.
Sumbangsihnya jauh lebih vital ketika tim dalam posisi terjepit setelah di luar dugaan menangguk kekalahan 2-0 dari VfL Wolfsburg di Jerman pada laga pertama delapan besar. Wajib mengatasi defisit dua gol bersih, Madrid mesti berterima kasih untuk kepahlawanan Ronaldo yang memborong tiga gol sekaligus ke gawang Wolfsburg di Santiago Bernabeu.
Tak hanya menang dan menjadi penentu, Ronaldo, lagi-lagi, sukses mencatatkan rekor. Trigol versus Wolfsburg membawanya menjadi pemain pertama yang mengukir tiga hat-trick dalam satu musim Liga Champions, dan ia secara akumulatif telah mengumpulkan lima hat-trick sepanjang partisipasi di kancah antarklub termasyhur Eropa ini.
Masalah kebugaran membatasi peran Ronaldo di saat tim meladeni tantangan Manchester City di semi-final. Ia bahkan terpaksa melewatkan partai pertama di Etihad Stadium karena cedera, namun gol bunuh diri Fernando di Santiago Bernabeu sudah cukup mematenkan tempat Madrid di final (kemenangan agregat 1-0).
Pada laga pamungkas di Milan yang menjadi ulangan final 2014 Ronaldo memang gagal menaklukkan Jan Oblak dalam 90 menit waktu normal plus setengah jam extra time.
Itu bukan masalah karena, saat momen menentukan itu datang di adu penalti, CR7 mampu menjawab lugas dan percaya diri. Di kala ia mulai melangkah mengambil penalti selebrasi pamer otot nan ikonik darinya sudah mulai membayang dan pada akhirnya mewujud nyata di lapangan San Siro.
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Peran Vital Cristiano Ronaldo Untuk Undecima Real Madrid
Usai mengambil ancang-ancang, Cristiano Ronaldo tanpa ragu mengarahkan tendangan penalti akurat ke sebelah kanan dan begitu jala bergetar ia berlari sambil membuka kaus untuk memamerkan otot-otot di tubuhnya.
Bedanya, kalau sebelumnya gol Ronaldo merupakan pemanis kemenangan 4-1 Real Madrid atas Atletico Madrid lewat perpanjangan waktu, pada Sabtu (28/5) malam CR7 jadi penentu sejati kesuksesan El Real menaklukkan lagi sang rival sekota dalam drama adu penalti.
Kendati memimpin lebih dahulu melalui Sergio Ramos, skuat Zinedine Zidane tampak sering berada di bawah tekanan dan perlawanan keras Atleti pimpinan Diego Simeone memaksa pertandingan dilanjutkan hingga perpanjangan waktu kemudian penalty shoot-out menyusul gol penyama Yannick Ferreira Carrasco.
Di babak adu keberuntungan sekaligus adu mental itulah Madrid dan Ronaldo terbukti lebih baik. Seiring kegagalan Juanfran, tibalah kesempatan sang megabintang Portugal untuk muncul sebagai pahlawan dan ia sama sekali tidak menyia-nyiakannya.
"Saya memiliki sebuah visi, saya melihat saya akan mencetak gol kemenangan. Saya meminta Zizou untuk membiarkan saya mengambil penalti kelima karena saya tahu saya akan mencetak gol kemenangan,” tegas Ronaldo percaya diri seusai duel seru nan dramatis di Milan.
SIMAK JUGA
Laporan Pertandingan: Real Madrid 1-1 Atletico Madrid (Adu Penalti 5-3)
Antoine Griezmann: Real Madrid Bukan Lawan Tersulit
Nikmati Kemenangan, Zinedine Zidane Malas Analisis Pertandingan
Laporan Pertandingan: Real Madrid 1-1 Atletico Madrid (Adu Penalti 5-3)
Antoine Griezmann: Real Madrid Bukan Lawan Tersulit
Nikmati Kemenangan, Zinedine Zidane Malas Analisis Pertandingan
Meski tidak menambah pundi-pundi gol "resmi”-nya yang bertahan di angka 16, eksekusi penalti tersebut seakan jadi pelengkap klop kontribusi vital kapten Seleccao itu dalam perjalanan El Real menggapai La Undecima alias trofi Liga Champions ke-11.
Ronaldo sudah ganas sejak start turnamen. Ia membuka aksi pada matchday perdana dengan gelontoran trigol ke gawang Shakhtar Donetsk saat Madrid mengemas kemenangan telak 4-0 lalu memborong brace untuk membawa tim menghantam tuan rumah Malmo 2-0.
Kendati absen masuk papan skor dalam dua pertemuan melawan Paris Saint-Germain, Ronaldo tak terbendung di sisa fase grup. Shakhtar kembali menelan dua gol darinya tatkala dibekap Madrid 4-3 di Ukraina, dan Malmo malah menjadi korban quat-trick Ronaldo pada laga penutup babak penyisihan. Los Galacticos menang 8-0 dan lolos sebagai pemuncak Grup A. Koleksi 11 gol memastikan nama Ronaldo tercantum dalam buku rekor kompetisi sebagai pemain tersubur di fase grup.
Di 16 besar, eks andalan Manchester United ini melanjutkan performa heroiknya untuk Si Putih. Bersua Roma, Ronaldo membukukan total dua gol dalam dua leg, dengan Madrid melenggang mulus ke perempat-final berkat kemenangan agregat 4-0.
Sumbangsihnya jauh lebih vital ketika tim dalam posisi terjepit setelah di luar dugaan menangguk kekalahan 2-0 dari VfL Wolfsburg di Jerman pada laga pertama delapan besar. Wajib mengatasi defisit dua gol bersih, Madrid mesti berterima kasih untuk kepahlawanan Ronaldo yang memborong tiga gol sekaligus ke gawang Wolfsburg di Santiago Bernabeu.
Tak hanya menang dan menjadi penentu, Ronaldo, lagi-lagi, sukses mencatatkan rekor. Trigol versus Wolfsburg membawanya menjadi pemain pertama yang mengukir tiga hat-trick dalam satu musim Liga Champions, dan ia secara akumulatif telah mengumpulkan lima hat-trick sepanjang partisipasi di kancah antarklub termasyhur Eropa ini.
Masalah kebugaran membatasi peran Ronaldo di saat tim meladeni tantangan Manchester City di semi-final. Ia bahkan terpaksa melewatkan partai pertama di Etihad Stadium karena cedera, namun gol bunuh diri Fernando di Santiago Bernabeu sudah cukup mematenkan tempat Madrid di final (kemenangan agregat 1-0).
Pada laga pamungkas di Milan yang menjadi ulangan final 2014 Ronaldo memang gagal menaklukkan Jan Oblak dalam 90 menit waktu normal plus setengah jam extra time.
Itu bukan masalah karena, saat momen menentukan itu datang di adu penalti, CR7 mampu menjawab lugas dan percaya diri. Di kala ia mulai melangkah mengambil penalti selebrasi pamer otot nan ikonik darinya sudah mulai membayang dan pada akhirnya mewujud nyata di lapangan San Siro.
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, Peran Vital Cristiano Ronaldo Untuk Undecima Real Madrid