George Hotz, pria 26 tahun yg dikenal dengan identitas GeoHot, kembali membuat berita heboh. Sebelumnya ia dikenal sebagai orang pertama yg berhasil meretas iPhone 1st Gen saat ia berumur 17 tahun. Kemudian saat ia berumur 24 tahun, George jugaorang pertama yg berhasil meretas keamanan Sony PlayStation 3.
Setelah itu tidak banyak lagi berita yg beredar tentang George. Hingga akhirnya namanya kembali membuat heboh setelah Bloomberg Business merilis artikel tentang George yg sedang mengembangkan mobil kendali otomatis (self-driving car).
Tanpa bantuan / dukungan dari perusahaan besar, George mengembangkan sendiri piranti lunak untuk mobil kendali otomatis ini di garasi rumahnya. Di garasi tersebut terdapat sebuah mobil Acura ILX putih. Bagian dalam mobilnya sendiri telah mengalami banyak perombakan.
George menambahkan sejumlah komponen-komponen khusus. Komponen tersebut menghubungkan mobil dengan komputer mini yg ditambahkan ke dalam mobil. Ia bahkan meletakkan sebuah monitor berukuran 21,5 inci tepat di tengah dasbor.
Terdapat sebuah joystickyang berfungsiuntuk mengaktifkan modus kendali otomatis. Berikut adalah video saat George melakukan demo mobil kendali otomatis yg sedang ia kembangkan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Raspberry Pi Zero, Komputer Mungil Seharga $5
Layaknya autopilot pada Tesla
Google & Tesla Motors bisa dibilang merupakan dua perusahaan raksasa yg menjadi pionir mobil kendali otomatis. Google bahkan sudah mulai memproduksi mobil dengan teknologi ini. Tesla Motors juga telah menyematkan teknologi kendali otomatis pada Model S, salah satu tipe mobil yg mereka produksi.
George mengklaim bahwa cara kerja mobil kendali otomatis yg ia kembangkan mirip dengan apa yg digunakan oleh Tesla. Hal ini karena George juga menggunakan beberapa komponen yg sama. Salah satunya komponen dariMobilEye, penyedia sistem driver assistance berbasis kamera yg teknologinyadipakaiTesla Motors.
Namun, George hanya menggunakan alat yg sama. Sistem kendali otomatisnya ia kembangkan sendiri. Sistem yg dikembangkan George bekerja dengan cara mempelajari bagaimana manusia mengendarai mobil. Jadi, sebelum pengemudi bisa benar-benar melepas kendali pada jalur tertentu, mobil itu harus dikendarai secara manual terlebih dahulu. Tujuannya agar sistem bisa mempelajari kebiasaan pengemudi & jalur yg dilewati.
Masalahnya, tidak semua orang merupakan pengemudi yg andal. Manusia pun tidak luput melakukan kesalahan. Di samping itu, masalah lain adalah memastikan agar sistem berjalan dengan sangat-sangat akurat.
Belum ada informasi lebih detail kapan George akan mengkomersialkan sistem mobil kendali otomatis ini. Akan tetapi, ia berencana menjual seperangkat alat mobil kendali otomatis dengan harga $1.000 (sekitar Rp13 juta) ke pasaran.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar dari Bloomberg Business)
Dikutip dari sini