• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Permata-Permata Muda Indah Di Depan Jrgen Klopp

Bola

SBOBET
Journalist
Ketika Jürgen Klopp didatangkan ke Anfield, semua loyalis the Reds menaruh harapan selangit pada tim kesayangan mereka agar bisa berbicara banyak di sisa kompetisi.

Klopp pada akhirnya gagal mengantarkan Liverpool ke kompetisi antarklub Eropa musim depan karena tim arahannya hanya menempati papan tengah klasemen Liga Primer Inggris, tepatnya di urutan kedelapan setelah merangkai 16 kemenangan, 12 imbang dan sepuluh kekalahan.

Sepintas cerita di atas menggambarkan prestasi yang jauh dari memuaskan untuk klub sekelas Liverpool tetapi di balik itu semua loyalis the Reds mencicipi dua final di musim yang sama meski pada dua kesempatan tersebut mereka tak kuasa menapaki tangga juara karena dihajar Manchester City di Piala Liga Inggris dan dipermak Sevilla di partai puncak Liga Europa.

Kecewa? Siapapun pasti kecewa ketika trofi yang sudah tersaji di depan mata menghilang begitu saja digondol lawan. Akan tetapi catatan tersebut telah menghadirkan optimisme anyar bagi Merseyside Merah untuk musim depan sementara di balik layar para youngster the Reds ikut tersenyum lebar.

Apalagi kalau bukan karena kegemaran Klopp memberi kesempatan pada para mereka mencicipi menit bermain di level senior.



Hanya dalam kurun waktu enam bulan setelah merapat ke Anfield, para jebolan akademi klub seperti Brad Smith, Danny Ward, Connor Randall dan Cameron Brannagan diberi kesempatan oleh Klopp menikmati kerasnya sepakbola level top.

"Para youngster punya sikap sempurna. Masa depan Liverpool jadi menjanjikan dengan para pemain muda seperti ini," ujar Klopp saat itu.

"Tetapi Liverpool adalah tim istimewa dengan target besar. Saya tidak bisa menurunkan para pemain muda di setiap pertandingan. Kami harus terus mendidik yang ditambah dengan menaruh kepercayaan pada kemampuan mereka."

Ucapan Klopp bukan isapan jempol belaka setidaknya setelah tiga pertandingan pramusim, manajer asal Jerman ini selalu memberi kesempatan para pemain mudanya untuk memperlihatkan bukti kemampuan.

Hasilnya memuaskan. Liverpool mencatat tiga kemenangan dari tiga pertandingan tanpa pernah sekalipun kebobolan. Pertama Tranmerre Rovers dibekuk dengan skor tipis 1-0, laga berikutnya Liverpool berpesta lima gol ke gawang Fleetwood Town dan terkini, malam kemarin the Reds menghajar Wigan Athletic dua gol tanpa balas.



Euforia melanda loyalis the Reds. Baiklah, euforia adalah pilihan kata yang terlalu berlebihan mengingat lawan yang mereka hadapi bukan tim papan atas dengan tajuk pertandingan persahabatan tetapi jika ditelisik lebih jauh the Kop punya alasan kuat untuk tersenyum lebar.

Ovie Ejaria, Trent Alexander-Arnold, Cameron Brannagan, Connor Randall, Ryan Kent dan Ben Woodburn memperlihatkan aksi yang sangat menjanjikan dan kali ini pendapat tersebut tidak berlebihan. Woodburn bahkan berhasil mencetak gol di dua laga beruntun. Jelas bukan torehan normal untuk remaja yang baru menginjak usia 16.

Robbie Fowler jadi pemimpin bersama ribuan fans lainnya yang memberikan dukungan besar setelah remaja sarat bakat yang merapat ke akdemi Liverpool pada usia delapan ini mencetak gol pertamanya untuk Liverpool.

@BenWoodburn first of many... Fingers crossed

— Robbie Fowler (@Robbie9Fowler) July 14, 2016
Keberhasilan mereka tampil impresif memang menjadi catatan positif bagi Liverpool namun kompetisi menuju skuat utama di Anfield sangatlah ketat tetapi di tengah-tengah situasi tersebut Klopp tetap berjanji masa depan mereka tetaplah cerah.

"Mereka adalah bukti hasil kerja keras akademi Liverpool. Saya pasti buta jika tidak bisa melihat potensi besar yang mereka miliki" ujar Klopp.

"Kualitas yang dimiliki para youngster ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya. Saya bisa saja mengklaim punya pengaruh besar pada perkembangan mereka tetapi ini sebuah kebohongan."



"Skill terbesar saya adalah kesabaran. Saya bisa menunggu hingga mereka benar-benar siap. Semua soal waktu tetapi sekarang sudah berada di jalur yang tepat dan kami tidak akan melupakan mereka, itu pasti."

"Para pemain ini ada dalam catatan khusus kami. Kami akan memastikan, ketika mereka sudah cukup umur, mereka sudah punya kemampuan yang benar-benar bisa diandalkan."

Klopp benar, menaruh harapan besar pada youngster jebolan akademi mungkin terlalu dini. Punya pemain muda yang bisa langsung diandalkan memang sudah pasti jadi kebanggaan klub tetapi langsung menaruh beban besar ke pundak para remaja ini bukan pilihan bijak.

Ejaria, Alexander-Arnold, Brannagan, Randall, Kent, Woodburn dan sederet youngster menjanjikan Liverpool lainnya masih punya banyak waktu untuk menyempurnakan kemampuan dan sudah menjadi tugas Klopp untuk memoles permata muda ini untuk berkilau di masa depan mengembalikan kejayaan klub.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Permata-Permata Muda Indah Di Depan Jrgen Klopp
 
Top