• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Info Persaingan Kekuatan Maritim Tentukan Siapa Negara Adidaya Abad 21

KurirBerita

TK B
Level 0
“Siapa yang menguasai ombak, ia akan menguasai dunia”. Begitu kata seorang ahli strategi angkatan laut abad ke-19, Alfred Thayer Mahan. Dan itulah kira-kira yang terjadi saat ini, di mana negara-negara besar berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas angkatan laut mereka untuk menguasai perairan dunia. Terdapat anggapan bahwa persaingan kekuatan maritim ini dapat menentukan siapa negara adidaya abad 21.

Oleh: Adeel Abbas Mangi (Asia Times)

Sejarah berkisar pada dua hal: tindakan dan gagasan. Jika kita mempertimbangkan gagasan, maka nama Alfred Thayer Mahan layak disebut.

Mahan—ahli strategi Angkatan Laut abad ke-19 dan penulis buku Influence of Sea Power upon History—berpendapat bahwa “kemakmuran dan kekuasaan nasional bergantung pada kendali atas jalur laut dunia. Siapa yang menguasai ombak, ia akan menguasai dunia.”

Dengan menerapkan hal di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Amerika Serikat (AS) harus menjadi sebuah kekuatan angkatan laut untuk menjadi sukses. Dan, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan dua hal—akuisisi pangkalan angkatan laut di luar negeri dan stasiun pemeliharaan.

Jadi beberapa faktor kunci dalam mencapai status negara adidaya adalah kehadiran pasukan maritimnya di seluruh dunia dan pemeliharaannya.

Seperti yang dicatat Alice Slater, Direktur Nuclear Age Peace Foundation, bahwa Amerika Serikat saat ini memiliki 800 pangkalan militer resmi di 80 negara. Dalam hal kekuatan laut, ia memiliki sembilan pangkalan angkatan laut di luar negeri—kehadiran terbesar di berbagai belahan dunia—dan armada kapal induk terbesar di dunia, dengan 11 kapal induk aktif, 282 kapal tempur yang dapat dikerahkan, dan lebih dari 3.700 pesawat operasional.

Menurut David Vine, penulis Base Nation: How US Military Bases Overseas Harm America and the World, “hanya ada 11 negara lain yang memiliki pangkalan militer di negara-negara asing, dan sekitar 70 pangkalan militer dalam jumlah total. Rusia diperkirakan memiliki 26 hingga 40 pangkalan di sembilan negara—kebanyakan bekas republik Soviet—serta di Suriah dan Vietnam; Inggris, Prancis, dan Turki masing-masing memiliki empat hingga 10 pangkalan; dan diperkirakan satu hingga tiga pangkalan asing dimiliki oleh India, China, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Italia, dan Belanda.”

Strategi Pertahanan Baru (NDS) pemerintahan Trump telah menurunkan terorisme menjadi ancaman sekunder dalam keamanan nasional AS, dan yang dianggap sebagai ancaman utama adalah kebangkitan China dan kebangkitan Rusia.

Baca Artikel Selengkapnya di sini
 
Top