Gresik United gagal melanjutkan kiprah positifnya di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Menyusul, mereka hanya bermain imbang 1-1 kontra tamunya Perseru Serui di Stadion Petrokimia, Gresik, Sabtu (7/5) malam.
Dalam laga ini, Gresik United bahkan harus tertinggal lebih dulu oleh gol yang dilesakkan striker asing Perseru Amadou Gakou, saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Namun kemenangan Perseru yang sudah ada di depan mata sirna, setelah Henry Njobi Elad melakukan gol bunuh diri pada menit ke-60.
"Perseru sudah membaca permainan kami, dengan menerapkan pola bertahan 5-3-2. Inilah yang membuat (Emile) Mbamba dan Yusuf (Effendi) menjadi tidak berkembang, karena mendapat kawalan ketat dari pemain bertahan mereka," kata Liestiadi, usai pertandingan.
Selain itu, target raihan poin maksimal yang dipatok oleh manajemen sebelum pertandingan, juga dinilai Liestiadi turut membebani para pemainnya untuk bermain lepas dalam pertandingan tersebut. Meski dirinya, enggan menjadikan hal ini sebagai alasan anak didiknya gagal meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
"Tapi yang pasti, dengan hasil ini kami dapat pelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami, bagaimana caranya menghadapi tim yang menampilkan pola bertahan total," bebernya.
Ia pun mengelak, hasil imbang yang dituai oleh tim asuhannya lantaran absennya Sasa Zecevic, yang tengah dibekap cedera. Karena menurut Liestiadi, sepakbola merupakan permainan kolektif yang membutuhkan kerja sama dari semua pemain yang diturunkan.
"Sebenarnya Sasa ingin main, namun saya cegah. Karena saya tidak mau cederanya akan lebih parah, sebab pertandingan di depan masih banyak. Selain itu, saya juga ingin coba pemain muda, sebagai bekal dan persiapan menjalani pertandingan selanjutnya," tutur mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia tersebut.
Sementara itu, pelatih Perseru Agus Setyono mengatakan, sudah menginstruksikan para pemainnya untuk sebisa mungkin menyerang pertahanan Gresik United sejak menit pertama. Dan ternyata, itu berhasil diperagakan anak didiknya dengan baik.
"Hanya saja, memang fisik anak-anak kurang mendukung, karena kami terbiasa bermain pada sore hari. Begitu memasuki babak kedua, stamina mereka rata-rata sudah drop dan tak lagi sanggup menandingi permainan tuan rumah," papar Agus.
Namun modal berharga, lanjut Agus, sudah dikantongi oleh Perseru. Tidak hanya mampu pulang dengan raihan satu poin, tapi juga kembali mendapat pengalaman bermain pada malam hari, setelah di pekan pertama juga bermain malam hari saat menjamu Mitra Kukar.
"Kami memang masih adaptasi bermain malam. Tapi saya yakin, ke depan para pemain akan bisa tampil lebih lagi pada saat malam hari, dengan adanya pengalaman dari dua pertandingan awal ini,” jelasnya.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persegres Gresik United Dapat Pelajaran Berharga Dari Perseru Serui
Dalam laga ini, Gresik United bahkan harus tertinggal lebih dulu oleh gol yang dilesakkan striker asing Perseru Amadou Gakou, saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Namun kemenangan Perseru yang sudah ada di depan mata sirna, setelah Henry Njobi Elad melakukan gol bunuh diri pada menit ke-60.
"Perseru sudah membaca permainan kami, dengan menerapkan pola bertahan 5-3-2. Inilah yang membuat (Emile) Mbamba dan Yusuf (Effendi) menjadi tidak berkembang, karena mendapat kawalan ketat dari pemain bertahan mereka," kata Liestiadi, usai pertandingan.
Selain itu, target raihan poin maksimal yang dipatok oleh manajemen sebelum pertandingan, juga dinilai Liestiadi turut membebani para pemainnya untuk bermain lepas dalam pertandingan tersebut. Meski dirinya, enggan menjadikan hal ini sebagai alasan anak didiknya gagal meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
SIMAK JUGA
Laporan Pertandingan: Persegres Gresik United 1-1 Perseru Serui
Liestiadi Semringah Duo Gresik United Pulih
Perseru Berharap Laga Kandang Disiarkan Langsung
Laporan Pertandingan: Persegres Gresik United 1-1 Perseru Serui
Liestiadi Semringah Duo Gresik United Pulih
Perseru Berharap Laga Kandang Disiarkan Langsung
"Tapi yang pasti, dengan hasil ini kami dapat pelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami, bagaimana caranya menghadapi tim yang menampilkan pola bertahan total," bebernya.
Ia pun mengelak, hasil imbang yang dituai oleh tim asuhannya lantaran absennya Sasa Zecevic, yang tengah dibekap cedera. Karena menurut Liestiadi, sepakbola merupakan permainan kolektif yang membutuhkan kerja sama dari semua pemain yang diturunkan.
"Sebenarnya Sasa ingin main, namun saya cegah. Karena saya tidak mau cederanya akan lebih parah, sebab pertandingan di depan masih banyak. Selain itu, saya juga ingin coba pemain muda, sebagai bekal dan persiapan menjalani pertandingan selanjutnya," tutur mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia tersebut.
Sementara itu, pelatih Perseru Agus Setyono mengatakan, sudah menginstruksikan para pemainnya untuk sebisa mungkin menyerang pertahanan Gresik United sejak menit pertama. Dan ternyata, itu berhasil diperagakan anak didiknya dengan baik.
"Hanya saja, memang fisik anak-anak kurang mendukung, karena kami terbiasa bermain pada sore hari. Begitu memasuki babak kedua, stamina mereka rata-rata sudah drop dan tak lagi sanggup menandingi permainan tuan rumah," papar Agus.
Namun modal berharga, lanjut Agus, sudah dikantongi oleh Perseru. Tidak hanya mampu pulang dengan raihan satu poin, tapi juga kembali mendapat pengalaman bermain pada malam hari, setelah di pekan pertama juga bermain malam hari saat menjamu Mitra Kukar.
"Kami memang masih adaptasi bermain malam. Tapi saya yakin, ke depan para pemain akan bisa tampil lebih lagi pada saat malam hari, dengan adanya pengalaman dari dua pertandingan awal ini,” jelasnya.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persegres Gresik United Dapat Pelajaran Berharga Dari Perseru Serui