Manajemen Persela Lamongan mengaku belum menentukan langkah lebih lanjut setelah Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mencabut pembekuan PSSI, dan pengadilan tata usaha negara (PTUN) mengabulkan gugatan induk organisasi sepakbola nasional itu.
Kebijakan JK, dan PTUN didukung sepenuhnya oleh jajaran manajemen Persela. asisten manajer Persela Yuhronur Effendi menilai iklim sepakbola nasional bakal kembali normal.
"Itu langkah bagus. Langkah Wapres harus kita dukung bersama, karena ini demi sepakbola nasional. Kalau sampai mendapat sanksi FIFA, sepakbola Indonesia sendiri nantinya yang akan terhambat perkembangannya,” ujar Yuhronur saat dikonfirmasi Goal Indonesia.
"Pada dasarnya, semua tim yang ada di Indonesia ini berharap Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Karenanya, langkah yang diambil oleh Wapres sudah cukup tepat, dan harus didukung bersama oleh semua penggemar sepakbola yang ada di Indonesia.”
Meski demikian, lanjut Yuhronur, pihaknya masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait keputusan itu, termasuk kembali memanggil pemain. Persela sempat mengumpulkan tim ketika ada wacana turnamen Championship Cup akan dilaksanakan. Namun, seiring batalnya penyelenggaraan turnamen tersebut, Laskar Joko Tingkir juga membubarkan tim kembali.
"Kami tidak akan buru-buru ambil sikap. Kami akan menunggu instruksi PT Liga [Indonesia]. Kalau memang sudah pasti, dan semua sudah beres, kami akan kumpulkan tim kembali,” jelas Yuhronur.
"Lebih baik, kami tunggu perkembangan yang ada dulu. Begitu ada surat resmi dari PT Liga, kami akan mengumpulkan tim. Sebab, kemarin kami juga sudah mengumpulkan tim, tapi ternyata turnamen tidak jadi dilaksanakan. Kasihan mereka. Kami tidak mau para pemain dan pelatih tersita waktunya.”
Walau begitu, Yuhronur pun mengaku siap mengumpulkan, dan menyiapkan tim dalam waktu dekat bila nantinya kompetisi benar-benar akan kembali dilanjutkan.
"Tidak masalah. Lebih baik persiapan kami mepet, daripada nanti pemain dan pelatih sudah kumpul, tapi akhirnya kembali dibubarkan, karena kompetisi tidak menemui kejelasan,” pungkasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persela Lamongan Belum Tentukan Langkah
Kebijakan JK, dan PTUN didukung sepenuhnya oleh jajaran manajemen Persela. asisten manajer Persela Yuhronur Effendi menilai iklim sepakbola nasional bakal kembali normal.
"Itu langkah bagus. Langkah Wapres harus kita dukung bersama, karena ini demi sepakbola nasional. Kalau sampai mendapat sanksi FIFA, sepakbola Indonesia sendiri nantinya yang akan terhambat perkembangannya,” ujar Yuhronur saat dikonfirmasi Goal Indonesia.
"Pada dasarnya, semua tim yang ada di Indonesia ini berharap Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Karenanya, langkah yang diambil oleh Wapres sudah cukup tepat, dan harus didukung bersama oleh semua penggemar sepakbola yang ada di Indonesia.”
Meski demikian, lanjut Yuhronur, pihaknya masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait keputusan itu, termasuk kembali memanggil pemain. Persela sempat mengumpulkan tim ketika ada wacana turnamen Championship Cup akan dilaksanakan. Namun, seiring batalnya penyelenggaraan turnamen tersebut, Laskar Joko Tingkir juga membubarkan tim kembali.
"Kami tidak akan buru-buru ambil sikap. Kami akan menunggu instruksi PT Liga [Indonesia]. Kalau memang sudah pasti, dan semua sudah beres, kami akan kumpulkan tim kembali,” jelas Yuhronur.
"Lebih baik, kami tunggu perkembangan yang ada dulu. Begitu ada surat resmi dari PT Liga, kami akan mengumpulkan tim. Sebab, kemarin kami juga sudah mengumpulkan tim, tapi ternyata turnamen tidak jadi dilaksanakan. Kasihan mereka. Kami tidak mau para pemain dan pelatih tersita waktunya.”
Walau begitu, Yuhronur pun mengaku siap mengumpulkan, dan menyiapkan tim dalam waktu dekat bila nantinya kompetisi benar-benar akan kembali dilanjutkan.
"Tidak masalah. Lebih baik persiapan kami mepet, daripada nanti pemain dan pelatih sudah kumpul, tapi akhirnya kembali dibubarkan, karena kompetisi tidak menemui kejelasan,” pungkasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persela Lamongan Belum Tentukan Langkah