Perubahan nama klub di Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat. Menyusul, adanya perubahan nama dari Persipasi Bandung Raya ke Madura United FC. Terkait hal itu, sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy, memberikan penjelasannya.
Menariknya, menurut Tigor nama Persipasi Bandung Raya sebenarnya tak pernah terdaftar di PT Liga. Seperti diketahui, jika ditarik ke belakang, nama Persipasi Bandung Raya tak bisa dilepaskan dari Pelita Jaya FC.
Pelita Jaya memang dikenal sebagai klub Indonesia yang sering berubah nama. Namun, untuk perusahaan pengelolanya sejak Indonesia Super League (ISL) digulirkan pada 2008, Tigor mengungkapkan baru terjadi perubahan PT pengelola dua kali terhadap Pelita Jaya. Sebelumnya, saat mengikuti ISL, Pelita Jaya menggunakan PT Nirwana Pelita Jaya. Pembentukan PT sendiri diwajibkan sebagai salah satu syarat lisensi klub profesional.
Masih menurut Tigor, perubahan pertama terjadi saat Pelita Jaya diambil alih oleh Bandung Raya lewat PT Kreasi Performa Pasundan pada 2012. Ketika itu, nama yang digunakan dalam kompetisi adalah Pelita Bandung Raya. Dan yang kedua, adalah saat diambil alih oleh PT Polana Bola Madura Bersatu, yang akhirnya mengubah nama klub menjadi Madura United FC pada awal tahun 2016.
"Kalau status Persipasi merger dengan Pelita Bandung Raya, sampai saat ini belum tercatat di PT Liga. Mereka menyatakan di media massa, tetapi belum pernah mendaftarkannya di PT Liga. Sebaliknya, Madura United langsung didaftarkan setelah pembelian. Proses jual belinya diketahui," jelas Tigor, saat diskusi PSSI Pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/3).
"Mau ribut di media, buat kami tidak penting. Buat kami yang penting adalah dokumen legalnya, dan itu faktanya," tegasnya.
Lebih lanjut, Tigor menjelaskan perubahan nama klub memang bisa dilakukan, asalkan disepakati oleh para pihak yang bersangkutan dan sesuai peraturan yang ada. Begitu juga soal dilimpahkan atau tidak utang klub yang dijual kepada pemilik baru.
Mengenai perpindahan home base, Tigor juga menegaskan itu tidak ada masalah, selama pihak terkait mendaftarkannya dengan jelas. "Ini kita bicara lisensi, tapi kan banyak jenisnya. Harus dibedakan antara lisensi dan akuisisi kepemilikan. Seperti kita saja, ada KTP, SIM, dan pasport. SIM itu sama seperti lisensi klub, karena kebutuhan ikut kompetisi. Harus dibedakan antara lisensi dan akuisisi kepemilikan," ujar mantan acting sekjen PSSI itu.
"Kalau jadi peserta kompetisi mereka harus ikut regulasi kita. Kalau perseroan ikut Undang-Undang negara, dan keanggotaan ikut Statuta PSSI. Selama tidak melanggar, itu semua tidak masalah," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persipasi Bandung Raya Tak Pernah Terdaftar Di PT Liga Indonesia
Menariknya, menurut Tigor nama Persipasi Bandung Raya sebenarnya tak pernah terdaftar di PT Liga. Seperti diketahui, jika ditarik ke belakang, nama Persipasi Bandung Raya tak bisa dilepaskan dari Pelita Jaya FC.
Pelita Jaya memang dikenal sebagai klub Indonesia yang sering berubah nama. Namun, untuk perusahaan pengelolanya sejak Indonesia Super League (ISL) digulirkan pada 2008, Tigor mengungkapkan baru terjadi perubahan PT pengelola dua kali terhadap Pelita Jaya. Sebelumnya, saat mengikuti ISL, Pelita Jaya menggunakan PT Nirwana Pelita Jaya. Pembentukan PT sendiri diwajibkan sebagai salah satu syarat lisensi klub profesional.
SIMAK JUGA
Sponsor PS TNI Akuisisi Persiram Rp17 Miliar
Ikuti ISC, PS TNI Tak Ingin Berubah Nama
Diimbangi PS TNI, Mitra Kukar Tanpa Kemenangan
Sponsor PS TNI Akuisisi Persiram Rp17 Miliar
Ikuti ISC, PS TNI Tak Ingin Berubah Nama
Diimbangi PS TNI, Mitra Kukar Tanpa Kemenangan
Masih menurut Tigor, perubahan pertama terjadi saat Pelita Jaya diambil alih oleh Bandung Raya lewat PT Kreasi Performa Pasundan pada 2012. Ketika itu, nama yang digunakan dalam kompetisi adalah Pelita Bandung Raya. Dan yang kedua, adalah saat diambil alih oleh PT Polana Bola Madura Bersatu, yang akhirnya mengubah nama klub menjadi Madura United FC pada awal tahun 2016.
"Kalau status Persipasi merger dengan Pelita Bandung Raya, sampai saat ini belum tercatat di PT Liga. Mereka menyatakan di media massa, tetapi belum pernah mendaftarkannya di PT Liga. Sebaliknya, Madura United langsung didaftarkan setelah pembelian. Proses jual belinya diketahui," jelas Tigor, saat diskusi PSSI Pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/3).
"Mau ribut di media, buat kami tidak penting. Buat kami yang penting adalah dokumen legalnya, dan itu faktanya," tegasnya.
Lebih lanjut, Tigor menjelaskan perubahan nama klub memang bisa dilakukan, asalkan disepakati oleh para pihak yang bersangkutan dan sesuai peraturan yang ada. Begitu juga soal dilimpahkan atau tidak utang klub yang dijual kepada pemilik baru.
Mengenai perpindahan home base, Tigor juga menegaskan itu tidak ada masalah, selama pihak terkait mendaftarkannya dengan jelas. "Ini kita bicara lisensi, tapi kan banyak jenisnya. Harus dibedakan antara lisensi dan akuisisi kepemilikan. Seperti kita saja, ada KTP, SIM, dan pasport. SIM itu sama seperti lisensi klub, karena kebutuhan ikut kompetisi. Harus dibedakan antara lisensi dan akuisisi kepemilikan," ujar mantan acting sekjen PSSI itu.
"Kalau jadi peserta kompetisi mereka harus ikut regulasi kita. Kalau perseroan ikut Undang-Undang negara, dan keanggotaan ikut Statuta PSSI. Selama tidak melanggar, itu semua tidak masalah," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persipasi Bandung Raya Tak Pernah Terdaftar Di PT Liga Indonesia