Nama Sony Sandra, kini sedang menjadi sorotan dari publik Indonesia. Pasalnya, pengusaha kontraktor asal Kota Kediri itu menjadi terdakwa kasus pencabulan anak di bawah umur.
Sony pun sudah divonis sembilan tahun penjara oleh Majelis Hakim, dan dikenai denda sebesar Rp250 juta serta subsider empat bulan penjara. Dalam sidang yang sudah dilakukan beberapa hari yang lalu, Hakim juga memutuskan ia terbukti melakukan pelanggaran UU RI Perlindungan anak no 23, Tahun 2002, Jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.
Namun, siapa yang sangka Sony adalah seorang pesepakbola yang sempat mengharumkan nama Indonesia ditingkat internasional. Ia membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara di Piala Asia Junior tahun 1961 lalu. Mantan pemain Persik Kediri itu permainannya seperti Evan Dimas Darmono yang bersinar dengan Timnas Indonesia 2013.
Melihat hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara. Imam menyatakan tindakan yang dilakukan Sony sangat mencoreng dunia olahraga, dan ia berharap hal seperti tidak terulang lagi pada olahragawan yang ada di Tanah Air.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merasa mental masyarakat diperbaiki. Sebab, kejadian asusila tersebut sudah sering terjadi, sehingga perlu ditanggulangi oleh pemerintah, dan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.
"Yang menjadi korban, adalah para pemudi, dan calon-calon penerus bangsa ini ke depan. Ada yang salah dengan mental psikologis mereka. Ini menjadi concern kami, yang memiliki sentuhan langsung dengan kepemudaan," kata Imam.
"Di masa lalu, kejadian ini jarang terjadi. Perlu ada gerakan khusus, untuk menanggulangi, atau minimal menekan kebobrokan mental anak-anak dan calon pemuda kita," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Imam menyatakan harus ada kampaye untuk menanggulangi permasalahan ini, agar tindakan tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Ini semua demi menjaga para pemuda, dan pemudi Indonesia dari perilaku amoral yang kini menjadi tren.
"Jadi Garda Mental ini nanti turunan tugasnya adalah mensosialisasikan ancaman hukuman, efek domino bagi pelaku, keluarga pelaku, termasuk mendukung rencana UU kebiri pelaku pelecehan seksual. Bukan hanya sosialisasi, tapi ada kampanye dari Garda mental, ke sekolah-sekolah serta ke masyarakat umum," tuturnya.
"Revolusi mental yang menjadi fokus Pak Presiden (Joko Widodo), harus bisa dijalankan, dari unsur terbawah di masyarakat. Karena mental bangsa ini benar-benar diserang, dan Garda Mental harus bisa membentenginya. Dengan memaksimalkan pemuda dari desa tersebut, efektifitas kampanye dan sosialisasi atas hukuman asusila diharapkan lebih mengena. Karena kedekatan budaya dan warga setempat biasanya lebih didengar daripada sosialisi via media masa," imbuhnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pesan Menpora Imam Nahrawi Untuk 'Evan Dimas 1961' Yang Terkena Kasus Pencabulan
Sony pun sudah divonis sembilan tahun penjara oleh Majelis Hakim, dan dikenai denda sebesar Rp250 juta serta subsider empat bulan penjara. Dalam sidang yang sudah dilakukan beberapa hari yang lalu, Hakim juga memutuskan ia terbukti melakukan pelanggaran UU RI Perlindungan anak no 23, Tahun 2002, Jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.
Namun, siapa yang sangka Sony adalah seorang pesepakbola yang sempat mengharumkan nama Indonesia ditingkat internasional. Ia membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara di Piala Asia Junior tahun 1961 lalu. Mantan pemain Persik Kediri itu permainannya seperti Evan Dimas Darmono yang bersinar dengan Timnas Indonesia 2013.
Melihat hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara. Imam menyatakan tindakan yang dilakukan Sony sangat mencoreng dunia olahraga, dan ia berharap hal seperti tidak terulang lagi pada olahragawan yang ada di Tanah Air.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merasa mental masyarakat diperbaiki. Sebab, kejadian asusila tersebut sudah sering terjadi, sehingga perlu ditanggulangi oleh pemerintah, dan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.
SIMAK JUGA
Isi Surat Pencabutan Pembekuan PSSI
Menpora Sudah Lapor Ke FIFA Soal Pencabutan Pembekuan PSSI
Ini Dampak Pencabutan Pembekuan PSSI
Isi Surat Pencabutan Pembekuan PSSI
Menpora Sudah Lapor Ke FIFA Soal Pencabutan Pembekuan PSSI
Ini Dampak Pencabutan Pembekuan PSSI
"Yang menjadi korban, adalah para pemudi, dan calon-calon penerus bangsa ini ke depan. Ada yang salah dengan mental psikologis mereka. Ini menjadi concern kami, yang memiliki sentuhan langsung dengan kepemudaan," kata Imam.
"Di masa lalu, kejadian ini jarang terjadi. Perlu ada gerakan khusus, untuk menanggulangi, atau minimal menekan kebobrokan mental anak-anak dan calon pemuda kita," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Imam menyatakan harus ada kampaye untuk menanggulangi permasalahan ini, agar tindakan tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Ini semua demi menjaga para pemuda, dan pemudi Indonesia dari perilaku amoral yang kini menjadi tren.
"Jadi Garda Mental ini nanti turunan tugasnya adalah mensosialisasikan ancaman hukuman, efek domino bagi pelaku, keluarga pelaku, termasuk mendukung rencana UU kebiri pelaku pelecehan seksual. Bukan hanya sosialisasi, tapi ada kampanye dari Garda mental, ke sekolah-sekolah serta ke masyarakat umum," tuturnya.
"Revolusi mental yang menjadi fokus Pak Presiden (Joko Widodo), harus bisa dijalankan, dari unsur terbawah di masyarakat. Karena mental bangsa ini benar-benar diserang, dan Garda Mental harus bisa membentenginya. Dengan memaksimalkan pemuda dari desa tersebut, efektifitas kampanye dan sosialisasi atas hukuman asusila diharapkan lebih mengena. Karena kedekatan budaya dan warga setempat biasanya lebih didengar daripada sosialisi via media masa," imbuhnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pesan Menpora Imam Nahrawi Untuk 'Evan Dimas 1961' Yang Terkena Kasus Pencabulan