MasterCard dan Visa akan membuat perubahan besar dalam industri kartu kredit di Amerika pada Oktober 2015. Penggunaan PIN Akan Menggantikan ‘Swipe and Signature’. Kartu kredit akan memiliki microchip, dan penggunanya tidak akan menandatangani nota kartu kredit, tapi menggunakan nomer PIN. Pengguna juga akan meninggalkan kebiasaan menggesek kartu kredit, mereka cukup memasukkan kartunya ke dalam atau melambaikan kartunya ke card reader.
Perubahan ini digadang-gadang para ahli akan mengurangi penggelapan dan pencurian data kartu kredit, dan membuat Amerika lebih terhubung dengan dunia global. Dalam jajak pendapat Senat minggu lalu tentang pembobolan data terhadap 70 juta orang, ada desakan untuk beralih ke teknologi baru yang disebut chip and pin untuk alasan keamanan. Delara Derakhsani, Penasehat Politik dari Serikat Konsumen, menyatakan:
Banyak negara lain yang telah berpindah atau sedang dalam proses untuk menggunakan teknologi EMV ‘smart cards’ atau chip and pin, yang menggunakan beberapa lapisan keamanan… setelah EMV smart cards dikenalkan di Prancis tahun 1992, setahun kemudian total penggelapan data kartu kredit menurun sebesar 50 persen dan pemalsuan menurun sebesar 78 persen. Amerika telah tertinggal karena penggantian semua kartu pembayaran, pembaruan ATM untuk penerimaan kartu baru, dan pembaruan terminal di toko-toko eceran telah menghabiskan banyak dana. Kami percaya bahwa dana tersebut digunakan dengan baik, dan akan sangat tidak bijaksana jika kita menunggu lebih lama lagi, terutama di tengah ancaman pencurian data konsumer yang tidak tahu apa-apa.
Dalam sebuah opini di CNBC.com, Chris McWilton, presiden North American Markets dari MasterCard, menekankan bahwa teknologi strip magnetik dalam kartu kredit adalah teknologi kuno yang banyak digunakan pada tahun 70-an. Selama 40 tahun, teknologi telah banyak berubah. Namun Amerika masih tertinggal dari Eropa dan Asia dalam menggunakan teknologi kartu berbasis chip yang sudah digunakan secara luas di sana.
Kartu kredit dengan microchip lebh aman, karena mengandung lebih banyak data daripada strip magnetik. Hal ini membuat kartu microchip lebih sulit untuk dipalsukan. Data yang ada juga sudah terenskripsi yang membuat pencurian data semakin susah. Dan penggunaan nomer PIN akan mencegah transaksi dari orang yang bukan pemilik sah dari kartu.
Perubahan ini digadang-gadang para ahli akan mengurangi penggelapan dan pencurian data kartu kredit, dan membuat Amerika lebih terhubung dengan dunia global. Dalam jajak pendapat Senat minggu lalu tentang pembobolan data terhadap 70 juta orang, ada desakan untuk beralih ke teknologi baru yang disebut chip and pin untuk alasan keamanan. Delara Derakhsani, Penasehat Politik dari Serikat Konsumen, menyatakan:
Banyak negara lain yang telah berpindah atau sedang dalam proses untuk menggunakan teknologi EMV ‘smart cards’ atau chip and pin, yang menggunakan beberapa lapisan keamanan… setelah EMV smart cards dikenalkan di Prancis tahun 1992, setahun kemudian total penggelapan data kartu kredit menurun sebesar 50 persen dan pemalsuan menurun sebesar 78 persen. Amerika telah tertinggal karena penggantian semua kartu pembayaran, pembaruan ATM untuk penerimaan kartu baru, dan pembaruan terminal di toko-toko eceran telah menghabiskan banyak dana. Kami percaya bahwa dana tersebut digunakan dengan baik, dan akan sangat tidak bijaksana jika kita menunggu lebih lama lagi, terutama di tengah ancaman pencurian data konsumer yang tidak tahu apa-apa.
Dalam sebuah opini di CNBC.com, Chris McWilton, presiden North American Markets dari MasterCard, menekankan bahwa teknologi strip magnetik dalam kartu kredit adalah teknologi kuno yang banyak digunakan pada tahun 70-an. Selama 40 tahun, teknologi telah banyak berubah. Namun Amerika masih tertinggal dari Eropa dan Asia dalam menggunakan teknologi kartu berbasis chip yang sudah digunakan secara luas di sana.
Kartu kredit dengan microchip lebh aman, karena mengandung lebih banyak data daripada strip magnetik. Hal ini membuat kartu microchip lebih sulit untuk dipalsukan. Data yang ada juga sudah terenskripsi yang membuat pencurian data semakin susah. Dan penggunaan nomer PIN akan mencegah transaksi dari orang yang bukan pemilik sah dari kartu.