Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Polisi Inggris Tangkap Pembobol ATM Melalui Malware
Setelah melakukan pengembangan penyelidikan terhadap pembobolan 51 ATM yg terjadi pada bulan Mei lalu, kepolisian Inggris berhasil menangkap para pelaku pada Kamis lalu. Pelaku diduga merupakan komplotan kelompok penjahat Eropa Timur.
Menurut pihak kepolisian Inggris, dari hasil kejahatannya para pelaku meraup uang hingga sebesar 2 juta Poundsterling dari ATM yg berlokasi di Blackpool, Brighton, Doncaster, Liverpool, London, Portsmouth, & Sheffield.
Seperti yg dikutip dari Softpedia, metode yg dilakukan oleh para penjahat adalah dengan menggunakan malware Tyupkin/Padpin & menginfeksikannya pada mesin ATM. Malware ini akan menurunkan tingkat keamanan mesin ATM, dengan menurunnya tingkat keamanan pada mesin penjahat akan mendapatkan akses fisik ke drive CD-Rom lalu dapat menginstal program yg dapat mengeluarkan isi ATM.
Setiap mesin secara fisik rusak & terinfeksi dengan malware sebelum mengambil uang dalam jumlah besar, papar juru bicara Kepolisian Kota London.
Malware Tyupkin/Padpin sendiri adalah malware yg ditemukan oleh ahli sekuriti dari Kaspersky Lab. Berdasarkan hasil temuan Kaspersky, malware ini dapat menghapus dirinya sendiri.
Hal ini sejalan dengan hasil temuan pihak kepolisian yg menyatakan bahwa tidak ditemukan a&ya malware pada sistem komputer ATM, & hal ini memunculkan dugaan bahwa malware ini dapat menghapus dirinya sendiri setelah pembobolan terjadi.
Kasus ini ditangani oleh London Regional Fraud Team (LRFT), sebuah divisi yg berisi detektif dari British Transport Police, City of London Police & the Metropolitan Police Service. Dalam penyelidikan ini unit Economic Crime Command yg berada di bawah lembaga National Crime Agency turut bergabung & membantu dalam hal pemberian informasi.
Jika pada kasus ini terbukti pelaku menggunakan malware Tyupkin/PadPin, maka ini akan menjadi kasus yg kesekian kalinya yg menggunakan malware ini. Berdasarkan temuan Kapsersky, malware ini terdapat pada sekitar 50 ATM yg berada di Eropa Timur. Tyupkin/PadPin juga menyebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, India, Tiongkok, Perancis, Israel, & Malaysia.
Penyebararan terbesar dari malware ini adalah terdapat di Rusia, se&gkan untuk kasus pembobolan yg pernah terjadi yg menggunakan malware ini terjadi di negara Malaysia, dengan pembobolan hingga mencapai 1 juta dolar AS.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPolisi Inggris Tangkap Pembobol ATM Melalui Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Setelah melakukan pengembangan penyelidikan terhadap pembobolan 51 ATM yg terjadi pada bulan Mei lalu, kepolisian Inggris berhasil menangkap para pelaku pada Kamis lalu. Pelaku diduga merupakan komplotan kelompok penjahat Eropa Timur.
Menurut pihak kepolisian Inggris, dari hasil kejahatannya para pelaku meraup uang hingga sebesar 2 juta Poundsterling dari ATM yg berlokasi di Blackpool, Brighton, Doncaster, Liverpool, London, Portsmouth, & Sheffield.
Seperti yg dikutip dari Softpedia, metode yg dilakukan oleh para penjahat adalah dengan menggunakan malware Tyupkin/Padpin & menginfeksikannya pada mesin ATM. Malware ini akan menurunkan tingkat keamanan mesin ATM, dengan menurunnya tingkat keamanan pada mesin penjahat akan mendapatkan akses fisik ke drive CD-Rom lalu dapat menginstal program yg dapat mengeluarkan isi ATM.
Setiap mesin secara fisik rusak & terinfeksi dengan malware sebelum mengambil uang dalam jumlah besar, papar juru bicara Kepolisian Kota London.
Malware Tyupkin/Padpin sendiri adalah malware yg ditemukan oleh ahli sekuriti dari Kaspersky Lab. Berdasarkan hasil temuan Kaspersky, malware ini dapat menghapus dirinya sendiri.
Hal ini sejalan dengan hasil temuan pihak kepolisian yg menyatakan bahwa tidak ditemukan a&ya malware pada sistem komputer ATM, & hal ini memunculkan dugaan bahwa malware ini dapat menghapus dirinya sendiri setelah pembobolan terjadi.
Kasus ini ditangani oleh London Regional Fraud Team (LRFT), sebuah divisi yg berisi detektif dari British Transport Police, City of London Police & the Metropolitan Police Service. Dalam penyelidikan ini unit Economic Crime Command yg berada di bawah lembaga National Crime Agency turut bergabung & membantu dalam hal pemberian informasi.
Jika pada kasus ini terbukti pelaku menggunakan malware Tyupkin/PadPin, maka ini akan menjadi kasus yg kesekian kalinya yg menggunakan malware ini. Berdasarkan temuan Kapsersky, malware ini terdapat pada sekitar 50 ATM yg berada di Eropa Timur. Tyupkin/PadPin juga menyebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, India, Tiongkok, Perancis, Israel, & Malaysia.
Penyebararan terbesar dari malware ini adalah terdapat di Rusia, se&gkan untuk kasus pembobolan yg pernah terjadi yg menggunakan malware ini terjadi di negara Malaysia, dengan pembobolan hingga mencapai 1 juta dolar AS.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPolisi Inggris Tangkap Pembobol ATM Melalui Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber