• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Pompeii – Kota Seks yang Dihancurkan Tuhan

ON3

Mahasiswa
Journalist

Baygkan tinggal di kota terkaya di zaman kuno. Sumber daya yg berlimpah & kehidupan yg sangat megah. Setiap kemudahan & kemewahan mengelilingi Anda, kenyamanan ada di mana-mana, & tidak seperti di kota-kota lain selama zaman ini..

Begitulah hidup bagi mereka yg tinggal di Pompeii, Italia pada akhir 70 Masehi. Bahkan Ada pornografi kuno serta hiburan berupa rumah bordil yg menyediakan setiap jenis selera seksual, seperti yg dikutip dari Alam Mengembang jadi Guru.

Mereka yg bangun, & memulai hari mereka, kemudian duduk untuk makan siang pada tanggal 24 Agustus, 79 AD tidak tahu bahwa Gunung Vesuvius akan memulai suatu tirani letusan gunung berapi yg tidak akan berhenti selama 24 jam. Letusan ini tidak menyisakan seorangpun dari mereka yg tinggal di Pompeii, & juga tidak menyisakan mereka yg tinggal di kota-kota kecil terdekat seperti Herculaneum & Oplontis. Aliran lava & awan Pyroklastik yg sangat panas berlari menuruni gunung dengan kecepatan 100 mph, mengubur semua orang di jalan-jalan & rumah mereka, bahkan sebelum mereka bisa bereaksi, apalagi melarikan diri.



Malapetaka itu terjadi dalam waktu yg sangat mendadak sehingga menimpa segala sesuatu yg ada di kota termasuk segala aktifitas sehari-hari yg tengah berlangsung. Aktifitas yg dilakukan penduduk & segala peninggalan yg ada ketika bencana terjadi kini masih tertinggal persis sama seperti ketika bencana tersebut terjadi dua ribu tahun yg lalu, seolah-olah waktu tidak bergeser dari tempatnya.

Wajah wajah Ketakutan, putus asa & apa pun yg mereka lakukan pada saat itu secara sempurna diawetkan dalam abu & lava yg mengeras. Hal ini menguntungkan para arkeolog karena mereka dapat melihat hampir secara sempurna pula sejarah budaya kuno ini – jendela ke dalam kehidupan orang-orang yg hidup pada waktu itu.

Perhatikan bagaimana tubuh tubuh abu mereka menggambarkan usaha mereka yg berupaya mati-matian untuk menutup mulut mereka, melindungi anak-anak mereka yg belum lahir, or mencoba untuk menjaga diri dari serangan puing-puing & batuan vulkanik.





Para Dokter diketahui dari alat bedah yg mereka genggam, “dominas”, or wanita kaya, terlihat pada perhiasan mahal & pusaka yg mereka pakai, se&gkan budak ditemukan dengan cincin besi di sekitar pergelangan kaki mereka. Item seperti ini memberi wawasan berharga bagi arkeolog untuk menentukan milik siapakah tubuh tubuh yg pernah hidup tersebut, & sebagai apakah mereka ketika masih hidup.

Kota Pompei adalah kawasan elit bagi orang orang Romawi yg kaya & cukup beruntung sehingga mampu membeli kehidupan pantai yg mewah. Namun, dalam beberapa jam, kota yg indah ini terkubur di bawah massa abu vulkanik massa & batuan.





Pompeii memiliki kanal kanal air yg tak pernah terdengar dalam periode sejarah masa itu, yg menyalurkan air ke 25 air mancur kota. Kota ini juga memiliki amfiteater, & setidaknya empat pemandian umum, banyak perumahan perumahan pribadi yg mewah, & berbagai bisnis yg melayani selera selera aneh dari orang orang kaya yg tinggal di sana.

Banyak Jalan-jalan di kota Pompeii mirip dengan jalan jalan di banyak kota besar yg ada saat ini. Ada jalan, jalan raya & lalu lintas ramai dari orang orang yg datang & pergi sepanjang waktu. Se&gkan Kehidupan malam di kota pompei tidak ada tandingannya.





Orang-orang dari Pompeii tampaknya telah menyembah dewa falus. Banyak benda di Pompeii memiliki beberapa simbolisme erotis or karya seni yg ditujukan pa&ya. Berikut tanda di luar sebuah toko roti Pompeii.





Tanda toko roti di atas berbunyi “Felicitas habitat HIC”, yg berarti “Di sini kehidupan kebahagiaan” or “Ini kehidupan keberuntungan”. Nasib baik diyakini berada di mana saja dewa phallic disembah & digambarkan.



Di Pompei, pekerja seks di rumah-rumah pelacuran dibuat tiga kali lebih banyak dari jumlah rata-rata pekerja di kota itu. Sehingga tindakan jual beli seksual sangat murah bagi siapa saja di kota ini – berbeda dengan semua kota-kota Eropa lainnya saat itu. Prasasti di atas rumah-rumah bordil, yg cukup besar & lapang, terlalu mencolok sehingga Anak-anak tidak terlindungi dari pornografi & patung patung porno sang dewa phalluses.





Setidaknya 20.000 orang menghuni Pompeii. Titik tertinggi pertumbuhan ekonomi, aktivitas & populasi diwujudkan pada saat bencana itu terjadi. Dekat tepi kota, banyak orang tinggal di vila-vila or kelompok kecil dari rumah perahu (seperti komunitas palatial gated) mirip dengan yg di Venesia.

Mereka yg tinggal di Pompeii diperkirakan tidak mengetahui tanda tanda akan terjadinya letusan gunung & aktivitas vulkanis lainnya. Rumah-rumah penduduk tampaknya terganggu dengan gangguan gangguan Alam ini. Inilah sebabnya mayoritas orang tidak melarikan diri or mencari perlindungan. Mereka pikir, hari itu akan menjadi hari seperti hari-hari lainnya.

Diketahui bahwa pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi yg cukup besar hampir meratakan seluruh kota ini dengan tanah. Namun, sebagian kota ini dibangun kembali. Baygkan betapa besar nya kota ini sebelum terjadinya gempa bumi tersebut!

Salah satu konsern utama mereka yg tinggal di kota itu adalah melestarikan kesaygan mereka (& terkenal!) yaitu Seni. Para ilmuwan mampu memulihkan banyak potongan-potongan yg telah dikembalikan setelah gempa or berasal dari periode waktu sebelum letusan mematikan.

Rekonstruksi kota ini setelah gempa besar terhambat oleh gempa bumi gempa bumi kecil yg datang lebih banyak & lebih sering. Saat ini, kita akan memahami ini sebagai pertanda untuk letusan gunung berapi yg mengerikan. Mereka tidak menyadari hal ini pada waktu itu.

Ironisnya, letusan terjadi setelah perayaan festival dewa api, Vulcanalia. Para ilmuwan percaya bahwa penyebab utama kematian bagi mereka di Pompeii & daerah sekitarnya adalah panas & sesak napas akibat abu. Diperkirakan suhu di sepanjang,setidaknya 10 kilometer di sekitar Gunung Vesuvius adalah 250 C. Bahkan meskipun orang berada di rumah mereka or di sebuah bangunan, tidak akan pernah ada cara bagi mereka bisa selamat dari panas yg luar biasa tinggi. Lebih buruk lagi, orang-orang banyak yg terkubur di bawah dua belas lapisan tanah, hingga 82 kaki tebalnya, & setelah itu diguyur hujan hujan deras untuk setidaknya enam jam.





Lava gunung Vesuvius menghapuskan keseluruhan kota tersebut dari peta bumi dalam waktu relatif singkat. Yang paling menarik dari peristiwa ini adalah tak seorang pun mampu meloloskan diri dari keganasan letusan Vesuvius. Hampir bisa dipastikan bahwa para penduduk yg ada di kota tersebut tidak mengetahui terjadinya bencana yg sangat singkat tersebut. Jasad dari satu keluarga yg se&g asyik menyantap makanan terawetkan pada detik tersebut. Banyak sekali pasangan-pasangan yg tubuhnya terawetkan berada pada posisi se&g melakukan persetubuhan. Yang paling mengagetkan adalah terdapat sejumlah pasangan yg berkelamin sama, dengan kata lain mereka melakukan hubungan seks sesama jenis (homoseks). Ada pula pasangan-pasangan pria & wanita yg masih ABG. Hasil penggalian fosil juga menemukan sejumlah mayat yg terawetkan dengan raut muka yg masih utuh. Secara umum, raut-raut muka mereka menunjukkan ekspresi keterkejutan, seolah bencana yg terjadi datang secara tiba-tiba dalam sekejab.

Penggalian Pompeii sekitar pergantian abad ke-20 menemukan banyak gambar erotis & gambar penis dengan ukuran oversize dimana mana, bahkan pada item rumah tangga. Penemuan ini sangat mengganggu bagi mereka yg menemukan barang-barang ini & temuan ini ada yg dihancurkan, dikubur kembali or terkunci di Museum Nasional Naples, Italia selama lebih dari 100 tahun. “Seni” barang barang ini dipertontonkan kepada publik setelah tahun 2000, & tidak ada anak di bawah umur diizinkan untuk melihat item ini.



Jelaslah bahwa Pompeii adalah Sodom & Gomora jilid dua, & Pemusnahan Pompeii dari muka bumi oleh bencana yg demikian dahsyat ini tentunya bukan tanpa maksud. Kalau kota Sodom benar benar dihancurkan oleh Tuhan, kota pompei “diawetkan” oleh Tuhan agar kita bisa melihat, bagaimana kesudahan orang orang yg meyimpang dalam perilaku seks nya.

Kendatipun semua peringatan ini, tidak banyak yg berubah di wilayah di mana Pompeii dulunya pernah ada. Distrik-distrik Naples tempat segala kemaksiatan tersebar luas tidaklah jauh berbeda dengan distrik-distrik bejat di Pompeii. Pulau Capri adalah tempat di mana para kaum homoseksual & nudis (orang-orang yg hidup telanjang tanpa busana) tinggal. Pulau Capri diiklankan sebagai surga kaum homoseks di industri wisata. Tidak hanya di pulau Capri & di Italia, bahkan hampir di seantero dunia, kerusakan moral tengah terjadi & saygnya mereka tetap saja tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman pahit yg dialami kaum-kaum terdahulu.

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Pompeii – Kota Seks yang Dihancurkan Tuhan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber
 
Top