Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Potensi Bisnis Asuransi Siber Diprediksi Naik
Potensi bisnis asuransisiber diprediksi naik di tahun ini. Prediksi itu muncul pasca semakin seringnya perusahaan terkena serangan siber. Tercatat perusahaan-perusahaan ternama seperti Home Depot, Target & Sony Pictures menderita kerugian akibat kejahatan siber. Masifnya serangan siber itu, memaksa CISO/CIO berpikir keras bagaimana cara mengatasi serangan itu. Hal itu berdampak pula pada bi&g manajemen risiko. Berdasarkan berita yg dilansir dari Business Insurance, manajer manajemen risiko pun kini mulai peduli terhadap risiko siber. Bahkan sikap kepedulian itupun merambah pada jajaran manajer senior. Alasannya cukup klise. Jangan ada lagi kerugian!
Salah satu alternatif yg dilirik oleh jajaran manajemen risiko dalam menghadapi serangan siber itu adalah menggunakan asuransi siber sebagai media transfer risiko. Manajer risiko sudah mulai aware terhadap risiko siber, ujar Kevin Kalinich, praktisi asuransi siber dari Aon Risk Solutions. Pasca serangan yg begitu merugikan pada Sony Pictures, manajer risiko melihat bahwa ada korelasi yg begitu besar antara dampak serangan siber terhadap operasional bisnis mereka, ujar Kevin. Korelasi itu memaksa mereka untuk memutar otak. Di satu sisi, kami pun siap membantu mereka untuk memberikan awareness tentang pentingnya asuransi siber, lanjutnya.
John F. Mullen, partner dari kantor hukum Lewis Brisbois Bisgaard & Smith di AS mengatakan bahwa fenomena Sony Pictures diibaratkan seperti bola salju. Jajaran manajemen sudah mulai meman&g bahwa informasi adalah bisnis, tandas Mullen. Perusahaan perlu untuk menginvestasikan teknologi untuk menjaga keamanan informasi mereka, lanjutnya. Mullen menambahkan, Tetapi, jangan lupakan juga bahwa investasi finansial pun penting. Salah satunya adalah menggunakan asuransi siber. Melalui asuransi siber, perusahaan dapat menghemat risiko finansial yg diakibatkan oleh kejahatan siber.
Di sisi yg lain, Kevin menegaskan bahwa proses underwriting dalam asuransi siber pun akan semakin kompleks. Penyedia asuransi harus memfokuskan pada mandatory bahwa klien sebelumnya harus melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti mengimplementasikan enkripsi pada data sensitif, firewall orpun antivirus, tutur Kevin. Melalui tindakan preventif seperti itu, Kevin menuturkan bahwa penyedia asuransi akan mudah untuk melakukan penilaian terhadap kapabilitas kliennya dalam menghadapi serangan siber. Melalui penilaian itu, penyedia asuransi akan dimudahkan dalam menentukan premi untuk asuransi siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPotensi Bisnis Asuransi Siber Diprediksi Naik diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Potensi bisnis asuransisiber diprediksi naik di tahun ini. Prediksi itu muncul pasca semakin seringnya perusahaan terkena serangan siber. Tercatat perusahaan-perusahaan ternama seperti Home Depot, Target & Sony Pictures menderita kerugian akibat kejahatan siber. Masifnya serangan siber itu, memaksa CISO/CIO berpikir keras bagaimana cara mengatasi serangan itu. Hal itu berdampak pula pada bi&g manajemen risiko. Berdasarkan berita yg dilansir dari Business Insurance, manajer manajemen risiko pun kini mulai peduli terhadap risiko siber. Bahkan sikap kepedulian itupun merambah pada jajaran manajer senior. Alasannya cukup klise. Jangan ada lagi kerugian!
Salah satu alternatif yg dilirik oleh jajaran manajemen risiko dalam menghadapi serangan siber itu adalah menggunakan asuransi siber sebagai media transfer risiko. Manajer risiko sudah mulai aware terhadap risiko siber, ujar Kevin Kalinich, praktisi asuransi siber dari Aon Risk Solutions. Pasca serangan yg begitu merugikan pada Sony Pictures, manajer risiko melihat bahwa ada korelasi yg begitu besar antara dampak serangan siber terhadap operasional bisnis mereka, ujar Kevin. Korelasi itu memaksa mereka untuk memutar otak. Di satu sisi, kami pun siap membantu mereka untuk memberikan awareness tentang pentingnya asuransi siber, lanjutnya.
John F. Mullen, partner dari kantor hukum Lewis Brisbois Bisgaard & Smith di AS mengatakan bahwa fenomena Sony Pictures diibaratkan seperti bola salju. Jajaran manajemen sudah mulai meman&g bahwa informasi adalah bisnis, tandas Mullen. Perusahaan perlu untuk menginvestasikan teknologi untuk menjaga keamanan informasi mereka, lanjutnya. Mullen menambahkan, Tetapi, jangan lupakan juga bahwa investasi finansial pun penting. Salah satunya adalah menggunakan asuransi siber. Melalui asuransi siber, perusahaan dapat menghemat risiko finansial yg diakibatkan oleh kejahatan siber.
Di sisi yg lain, Kevin menegaskan bahwa proses underwriting dalam asuransi siber pun akan semakin kompleks. Penyedia asuransi harus memfokuskan pada mandatory bahwa klien sebelumnya harus melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti mengimplementasikan enkripsi pada data sensitif, firewall orpun antivirus, tutur Kevin. Melalui tindakan preventif seperti itu, Kevin menuturkan bahwa penyedia asuransi akan mudah untuk melakukan penilaian terhadap kapabilitas kliennya dalam menghadapi serangan siber. Melalui penilaian itu, penyedia asuransi akan dimudahkan dalam menentukan premi untuk asuransi siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPotensi Bisnis Asuransi Siber Diprediksi Naik diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber