Sepakbola Malaysia tengah dalam konflik pasca pembantaian oleh Uni Emirat Arab pada kualifikasi Piala Dunia 2018, di mana Malaysia menelan kekalahan telak 10-0.
Dollah Salleh yang kala itu menjadi pelatih kepala dari tim berjuluk Harimau Malaya pun mundur, dan langkah Dollah pun diikuti jajaran pengurus federasi sesepakbola Malaysia, FAM.
Tengku Abdullah yang merupakan presiden dari FAM, akhirnya berniat meletakkan jabatannya untuk diserahkan kepada wakil presiden FAM, Datuk Afandi Hamzah - didapuk sebagai presiden sementara.
"Saya tak mau lagi berperan dan mengamati untuk membuat rencana hingga 2023. Jadi jangan buang waktu, mari bergerak," katanya seperti dikutip Malaysia Kini.
"Saya merencanakan untuk mundur secara bertahap, karena masih banyak urusan yang harus diselesaikan. Saya ingin memastikan semua selesai terlebih dahulu agar memudahkan untuk semua pihak," ungkap Abdullah dilansir Bernama, 7 September.
"Saya menyarankan agar FAM menunjuk Datuk Afandi sebagai acting president, karena saya tidak mau lagi memiliki peran aktif," sambungnya.
FAM sendiri telah mendapat teguran keras dari Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin. Ia bahkan mengancam untuk membekukan FAM, namun juga mengingatkan seluruh pihak atas konsekuensi yang didapat jika pemerintah turun tangan terlalu jauh.
Dan, pada Selasa (8/9) malam, kala Malaysia menjamu Arab Saudi di Stadion Shah Alam pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, suporter Malaysia berulah dengan menyalakan flare hingga smoke bomb yang dilemparkan ke dalam lapangan. Laga yang tengah berjalan dengan skor 2-1 untuk tim tamu pun terpaksa dihentikan.
Di media sosial, beredar isu bahwa beberapa kalangan suporter Malaysia menginginkan FIFA turun tangan dan menjatuhkan sanksi kepada sepakbola mereka. FAM pun kini pasrah menunggu sanksi dari FIFA atas insiden yang terjadi di Stadion Shah Alam tersebut.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Presiden FAM Janji Bakal Mundur Teratur
Dollah Salleh yang kala itu menjadi pelatih kepala dari tim berjuluk Harimau Malaya pun mundur, dan langkah Dollah pun diikuti jajaran pengurus federasi sesepakbola Malaysia, FAM.
Tengku Abdullah yang merupakan presiden dari FAM, akhirnya berniat meletakkan jabatannya untuk diserahkan kepada wakil presiden FAM, Datuk Afandi Hamzah - didapuk sebagai presiden sementara.
"Saya tak mau lagi berperan dan mengamati untuk membuat rencana hingga 2023. Jadi jangan buang waktu, mari bergerak," katanya seperti dikutip Malaysia Kini.
"Saya merencanakan untuk mundur secara bertahap, karena masih banyak urusan yang harus diselesaikan. Saya ingin memastikan semua selesai terlebih dahulu agar memudahkan untuk semua pihak," ungkap Abdullah dilansir Bernama, 7 September.
"Saya menyarankan agar FAM menunjuk Datuk Afandi sebagai acting president, karena saya tidak mau lagi memiliki peran aktif," sambungnya.
FAM sendiri telah mendapat teguran keras dari Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin. Ia bahkan mengancam untuk membekukan FAM, namun juga mengingatkan seluruh pihak atas konsekuensi yang didapat jika pemerintah turun tangan terlalu jauh.
Dan, pada Selasa (8/9) malam, kala Malaysia menjamu Arab Saudi di Stadion Shah Alam pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, suporter Malaysia berulah dengan menyalakan flare hingga smoke bomb yang dilemparkan ke dalam lapangan. Laga yang tengah berjalan dengan skor 2-1 untuk tim tamu pun terpaksa dihentikan.
Di media sosial, beredar isu bahwa beberapa kalangan suporter Malaysia menginginkan FIFA turun tangan dan menjatuhkan sanksi kepada sepakbola mereka. FAM pun kini pasrah menunggu sanksi dari FIFA atas insiden yang terjadi di Stadion Shah Alam tersebut.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Presiden FAM Janji Bakal Mundur Teratur