Allianz Arena, Rabu (4/5) dini hari WIB, bakal menjadi tempat "kelahiran kembali” atau justru "kuburan” bagi Pep Guardiola ketika timnya, Bayern Munich, menjamu Atletico Madrid dalam leg kedua semi-final Liga Champions.
Guardiola ibarat akan terlahir kembali jika sanggup mengantar Bayern mengatasi defisit 1-0 pada leg pertama di Vicente Calderon pekan lalu. Lolos ke final, maka Guardiola layak mendapat pengakuan lebih setelah rentetan kritik yang menganggapnya gagal dalam tiga tahun kariernya di Bavaria karena belum sanggup menjuarai Liga Champions.
Bagi tim sekelas Bayern, trofi Si Kuping Lebar adalah satu-satunya gelar yang masuk hitungan. Oleh karena itu, disingkirkan Atletico sama artinya dengan kematian Guardiola.
"Pada akhirnya, saya harus mengambil keputusan. Ini belum selesai, kami masih punya kesempatan. [Jika tidak sesuai harapan], maka Anda boleh membunuh saya,” ungkap Guardiola, memahami bahwa duel versus Atletico ini adalah laga hidup-mati baginya.
Guardiola tentu saja akan memeras otaknya sekuat tenaga di partai ini untuk menghindari "hat-trick” tersingkir dari wakil Spanyol di semi-final Liga Champions. Guardiola bakal mengandalkan Thomas Muller, yang tidak tampil starter di leg pertama, untuk menghadirkan daya ledak di lini depan.
Bek andalan Jerome Boateng juga sudah siap diturunkan usai melakoni comeback selama 68 menit dalam laga kontra Borussia Monchengladbach pada akhir pekan lalu yang berakhir imbang 1-1 sekaligus menunda pesta juara The Bavarians di Bundesliga Jerman. Sementara winger Franck Ribery juga sudah dinyatakan fit setelah absen kontra Gladbach.
Akan tetapi, Atletico seperti sudah siap untuk mengubur Guardiola ke liang lahat, sebagaimana yang terlihat di leg pertama. Tampil dominan dan menciptakan beberapa peluang, Bayern, yang merupakan tim terproduktif di Liga Champions musim ini, sama sekali tak mampu menggetarkan jala Jan Oblak.
Pertahanan gerendel dan pemainan ngotot diperkirakan bakal kembali diterapkan Atletico di leg kedua guna meraih minimal hasil seri. Meski demikian, pelatih Diego Simeone tetap menargetkan kemenangan di Jerman untuk benar-benar memupus ambisi Guardiola mengejar "cawan suci” dalam musim pamungkasnya di Bayern.
"Mari pergi dan menang. Kami tahu hasil imbang cukup meloloskan kami, tapi kami tak berpikir untuk itu. Menang adalah esensi setiap pertandingan,” tutur Simeone.
Atletico menatap partai ini dengan percaya diri setelah mereka sukses mengatasi perlawanan Rayo Vallecano 1-0 pada akhir pekan lalu untuk menjaga asa juara La Liga Spanyol. Los Rojiblancos juga sudah bisa menurunkan Diego Godin dan Yannick Carrasco yang absen di pertemuan pertama karena cedera.
69 persen tim yang menang 1-0 di kandang di leg pertama babak knock-out Liga Champions berhasil lolos ke babak berikut (20 dari 29 tim).
Pertemuan terakhir antara Atletico Madrid dan Bayern Munich sebelum musim ini terjadi di final Piala Champions 1974. Bayern menang 4-0 di laga final replay setelah bermain imbang 1-1.
Dalam enam kali kesempatan terakhir bertemu wakil Jerman di fase knock-out kompetisi Eropa, Atletico selalu lolos. Dynamo Dresden menjadi tim Jerman terakhir yang sukses mengeliminasi Atletico, yakni pada ronde pertama Piala UEFA 1979/80.
Atletico dua kali menembus final Piala/Liga Champions, yakni 1974 dan 2014, namun berakhir dengan kekalahan. Sedangkan Bayern sudah sepuluh kali menembus final, jumlah yang hanya kalah dari Real Madrid (13) dan AC Milan (11).
Bayern selalu menang dalam 11 partai kandang di Liga Champions dengan catatan gol mengesankan, yakni mengemas 41 gol dan hanya kebobolan enam gol. Jika mengalahkan Atletico, Bayern akan menyamai rekor kemenangan kandang beruntun yang dipegang oleh Manchester United (12 kali).
Tim terakhir yang mampu mengalahkan Bayern di Allianz Arena di Liga Champions adalah Real Madrid (Bayern kalah 4-0, April 2014).
Prediksi Goal Indonesia: Bayern Munich 2-0 Atletico Madrid
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, PREVIEW Liga Champions: Bayern Munich - Atletico Madrid
Siaran Langsung
Rabu, 4 Mei 2016
01:45 WIB
Rabu, 4 Mei 2016
01:45 WIB
Guardiola ibarat akan terlahir kembali jika sanggup mengantar Bayern mengatasi defisit 1-0 pada leg pertama di Vicente Calderon pekan lalu. Lolos ke final, maka Guardiola layak mendapat pengakuan lebih setelah rentetan kritik yang menganggapnya gagal dalam tiga tahun kariernya di Bavaria karena belum sanggup menjuarai Liga Champions.
Bagi tim sekelas Bayern, trofi Si Kuping Lebar adalah satu-satunya gelar yang masuk hitungan. Oleh karena itu, disingkirkan Atletico sama artinya dengan kematian Guardiola.
"Pada akhirnya, saya harus mengambil keputusan. Ini belum selesai, kami masih punya kesempatan. [Jika tidak sesuai harapan], maka Anda boleh membunuh saya,” ungkap Guardiola, memahami bahwa duel versus Atletico ini adalah laga hidup-mati baginya.
SIMAK JUGA
Simeone Janji Menang Di Markas Bayern
Atletico Penakluk Kampiun Domestik
Juve 'Jamin' Bayern Juara UCL?
Simeone Janji Menang Di Markas Bayern
Atletico Penakluk Kampiun Domestik
Juve 'Jamin' Bayern Juara UCL?
Guardiola tentu saja akan memeras otaknya sekuat tenaga di partai ini untuk menghindari "hat-trick” tersingkir dari wakil Spanyol di semi-final Liga Champions. Guardiola bakal mengandalkan Thomas Muller, yang tidak tampil starter di leg pertama, untuk menghadirkan daya ledak di lini depan.
Bek andalan Jerome Boateng juga sudah siap diturunkan usai melakoni comeback selama 68 menit dalam laga kontra Borussia Monchengladbach pada akhir pekan lalu yang berakhir imbang 1-1 sekaligus menunda pesta juara The Bavarians di Bundesliga Jerman. Sementara winger Franck Ribery juga sudah dinyatakan fit setelah absen kontra Gladbach.
Akan tetapi, Atletico seperti sudah siap untuk mengubur Guardiola ke liang lahat, sebagaimana yang terlihat di leg pertama. Tampil dominan dan menciptakan beberapa peluang, Bayern, yang merupakan tim terproduktif di Liga Champions musim ini, sama sekali tak mampu menggetarkan jala Jan Oblak.
Pertahanan gerendel dan pemainan ngotot diperkirakan bakal kembali diterapkan Atletico di leg kedua guna meraih minimal hasil seri. Meski demikian, pelatih Diego Simeone tetap menargetkan kemenangan di Jerman untuk benar-benar memupus ambisi Guardiola mengejar "cawan suci” dalam musim pamungkasnya di Bayern.
"Mari pergi dan menang. Kami tahu hasil imbang cukup meloloskan kami, tapi kami tak berpikir untuk itu. Menang adalah esensi setiap pertandingan,” tutur Simeone.
Atletico menatap partai ini dengan percaya diri setelah mereka sukses mengatasi perlawanan Rayo Vallecano 1-0 pada akhir pekan lalu untuk menjaga asa juara La Liga Spanyol. Los Rojiblancos juga sudah bisa menurunkan Diego Godin dan Yannick Carrasco yang absen di pertemuan pertama karena cedera.
KEMUNGKINAN LINE-UP
BAYERN MUNICH
Neuer
Lahm, Martinez, Boateng, Alaba
Alonso
Costa, Vidal, Muller, Ribery
Lewandowski
Neuer
Lahm, Martinez, Boateng, Alaba
Alonso
Costa, Vidal, Muller, Ribery
Lewandowski
ATLETICO MADRID
Oblak
Juanfran, Gimenez, Godin, Luis
Niguez, Koke, Gabi, Carrasco
Torres, Griezmann
Oblak
Juanfran, Gimenez, Godin, Luis
Niguez, Koke, Gabi, Carrasco
Torres, Griezmann
TAHUKAH ANDA?
69 persen tim yang menang 1-0 di kandang di leg pertama babak knock-out Liga Champions berhasil lolos ke babak berikut (20 dari 29 tim).
Pertemuan terakhir antara Atletico Madrid dan Bayern Munich sebelum musim ini terjadi di final Piala Champions 1974. Bayern menang 4-0 di laga final replay setelah bermain imbang 1-1.
Dalam enam kali kesempatan terakhir bertemu wakil Jerman di fase knock-out kompetisi Eropa, Atletico selalu lolos. Dynamo Dresden menjadi tim Jerman terakhir yang sukses mengeliminasi Atletico, yakni pada ronde pertama Piala UEFA 1979/80.
Atletico dua kali menembus final Piala/Liga Champions, yakni 1974 dan 2014, namun berakhir dengan kekalahan. Sedangkan Bayern sudah sepuluh kali menembus final, jumlah yang hanya kalah dari Real Madrid (13) dan AC Milan (11).
Bayern selalu menang dalam 11 partai kandang di Liga Champions dengan catatan gol mengesankan, yakni mengemas 41 gol dan hanya kebobolan enam gol. Jika mengalahkan Atletico, Bayern akan menyamai rekor kemenangan kandang beruntun yang dipegang oleh Manchester United (12 kali).
Tim terakhir yang mampu mengalahkan Bayern di Allianz Arena di Liga Champions adalah Real Madrid (Bayern kalah 4-0, April 2014).
Prediksi Goal Indonesia: Bayern Munich 2-0 Atletico Madrid
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, PREVIEW Liga Champions: Bayern Munich - Atletico Madrid