AS Roma mulai menggeliat. Setelah menjalani tiga bulan pertama di tahun 2015 dengan hobi mengoleksi hasil seri, pasukan Rudi Garcia kini boleh berlega hati setelah mencatatkan dua kemenangan beruntun, yakni kontra Cesena dan Napoli dengan skor identik 1-0.
Kebangkitan Tim Serigala ini sebenarnya memang terlambat, sebab Juventus saat ini sudah terlalu tangguh di Serie A Italia. Mereka sendirian mengejar scudetto dengan sudah membentangkan jarak 14 poin dari Roma. Sepertinya tinggal menunggu waktu bagi Juve untuk meraih titel liga keempatnya secara beruntun.
Kendati demikian, apresiasi tetap layak diberikan kepada Roma, terutama dalam upaya mereka mempertahankan posisi kedua dari kejaran rival sekota, Lazio, yang masih setia menguntit di peringkat ketiga dengan selisih satu poin saja.
Untuk itu, lawatan Roma ke Turin untuk menghadapi Torino pada Minggu (12/4) malam WIB menjadi momen bagi Daniele De Rossi dkk. untuk mempertahankan tren positif tersebut.
Terlebih, Giallorossi punya catatan apik kontra Granata, yakni tak pernah kalah dalam delapan tahun terakhir di Serie A. Dalam pertemuan terakhir di Olimpico pada November lalu, klub ibu kota Italia itu sukses menghajar Torino 3-0. Harus menilik hingga Mei 2007 untuk mengetahui kapan terakhir kali Torino menang atas Roma.
Namun, Torino juga menyasar kemenangan demi ambisi mereka untuk menembus kompetisi Eropa musim depan. Saat ini pasukan Giampiero Ventura duduk di peringkat tujuh dan terpaut enam poin dari Sampdoria di zona Liga Europa. Seperti halnya Roma, Torino juga tengah dalam periode positif setelah berturut-turut membekuk Parma dan Atalanta.
Oleh karena itu, partai ini berpotensi menghadirkan laga sengit. Sayang, Roma tidak berada dalam kekuatan penuh setelah banyak pemainnya yang belum pulih dari cedera di antaranya Gervinho dan Francesco Totti. Bek kanan Vasilis Torosidis juga mengalami suspensi kartu. Sementara kubu tuan rumah hanya kehilangan dua pemain, Migjen Basha dan Gaston Silva masing-masing karena suspensi dan cedera.
Dalam pertemuan pertama di Olimpico, November lalu, Roma sukses menghantam Torino 3-0. Rekor apik atas Torino harus dimaksimalkan Roma untuk bertahan di zona Liga Champions.
Prediksi Goal Indonesia: Torino 1-2 Roma
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, PREVIEW Serie A Italia: Torino - AS Roma
Kebangkitan Tim Serigala ini sebenarnya memang terlambat, sebab Juventus saat ini sudah terlalu tangguh di Serie A Italia. Mereka sendirian mengejar scudetto dengan sudah membentangkan jarak 14 poin dari Roma. Sepertinya tinggal menunggu waktu bagi Juve untuk meraih titel liga keempatnya secara beruntun.
Siaran Langsung
Minggu, 12 April 2015
20:00 WIB
Minggu, 12 April 2015
20:00 WIB
Kendati demikian, apresiasi tetap layak diberikan kepada Roma, terutama dalam upaya mereka mempertahankan posisi kedua dari kejaran rival sekota, Lazio, yang masih setia menguntit di peringkat ketiga dengan selisih satu poin saja.
Untuk itu, lawatan Roma ke Turin untuk menghadapi Torino pada Minggu (12/4) malam WIB menjadi momen bagi Daniele De Rossi dkk. untuk mempertahankan tren positif tersebut.
Terlebih, Giallorossi punya catatan apik kontra Granata, yakni tak pernah kalah dalam delapan tahun terakhir di Serie A. Dalam pertemuan terakhir di Olimpico pada November lalu, klub ibu kota Italia itu sukses menghajar Torino 3-0. Harus menilik hingga Mei 2007 untuk mengetahui kapan terakhir kali Torino menang atas Roma.
Namun, Torino juga menyasar kemenangan demi ambisi mereka untuk menembus kompetisi Eropa musim depan. Saat ini pasukan Giampiero Ventura duduk di peringkat tujuh dan terpaut enam poin dari Sampdoria di zona Liga Europa. Seperti halnya Roma, Torino juga tengah dalam periode positif setelah berturut-turut membekuk Parma dan Atalanta.
Oleh karena itu, partai ini berpotensi menghadirkan laga sengit. Sayang, Roma tidak berada dalam kekuatan penuh setelah banyak pemainnya yang belum pulih dari cedera di antaranya Gervinho dan Francesco Totti. Bek kanan Vasilis Torosidis juga mengalami suspensi kartu. Sementara kubu tuan rumah hanya kehilangan dua pemain, Migjen Basha dan Gaston Silva masing-masing karena suspensi dan cedera.
KEMUNGKINAN LINE-UP
TORINO
Padelli
Maksimovic, Glik, Moretti
Peres, Vives, Gazzi, El Kaddouri, Darmian
Quagliarella, Maxi Lopez
AS ROMA
De Sanctis
Florenzi, Manolas, Astori, Holebas
Nainggolan, De Rossi, Pjanic
Iturbe, Ibarbo, Ljajic
TORINO
Padelli
Maksimovic, Glik, Moretti
Peres, Vives, Gazzi, El Kaddouri, Darmian
Quagliarella, Maxi Lopez
AS ROMA
De Sanctis
Florenzi, Manolas, Astori, Holebas
Nainggolan, De Rossi, Pjanic
Iturbe, Ibarbo, Ljajic
TAHUKAH ANDA?
Baik Roma maupun Torino sama-sama mencatatkan dua kemenangan dalam dua partai Serie A terakhir.Kemenangan Torino kontra Roma di Serie A terakhir kali terjadi pada Mei 2007. Sejak itu, Torino tak pernah menang (M0 S2 K7).Dalam 13 laga tandang terakhir kontra Torino di Serie A, Roma tak pernah kalah (M5 S8 K0).Terakhir kali Roma takluk di laga tandang terjadi pada November lalu (versus Napoli). Setelahnya, Roma mencatatkan lima kemenangan dan empat hasil seri.Torino hanya perlu mencatatkan dua gol untuk menembus angka 2000 gol Serie A di kandang.Rata-rata penguasaan bola Roma merupakan yang tertinggi di Serie A (61,3 persen). Namun dalam laga terakhir kontra Napoli, ball possesion Roma untuk pertama kali di musim ini berada di bawah 50 persen.
Prediksi Goal Indonesia: Torino 1-2 Roma
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, PREVIEW Serie A Italia: Torino - AS Roma