• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Pro Kontra Bekerja di Startup dan Korporasi

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Sudah lulus kuliah, tapi masih bingung menentukan inginbekerja di mana? Sebenarnya ini pilihan yg simpel. Ada dua perusahaan yg bisa kamu pilih. Pilihan pertama adalahstartup,yaitu perusahaan yg baru merintis.Atau korporasi, perusahaan besar yg sudah mapan.

Bekerja di masing-masing tempat itu tentu adakelebihan & kekurangannya. Apa saja?Berikut adalah lima pro & kontra bekerja di startup & korporasi yg bisa menjadi referensi buat kamu.
Waktu kerja
Sumber gambarSteven Zwerink

Korporasi: Perusahaan besar biasanya menerapkanwaktu kerja yg fix, misalnyasistem kerja delapan jam, / yg dikenal dengan istilah 9-to-5. Artinya mulai aktifkerja pukul sembilan pagi & berakhir pada pukul limasore.

Sistem seperti ini mungkin terlihat menarik, karena waktu kerja sangat teratur. Di lain sisi, karyawan korporasi terikat dengan jam kerja tersebut. Karyawan, kecuali yg bekerja di bagian lapangan, harus selalu berada di kantor saat jam kerja.

Kesimpulan: Waktu kerja teratur, tapi tidak fleksibel.

Startup: Sebagian besar startuptidak memiliki waktu kerja yg teratur seperti perusahaan besar. Meski tidak semua, banyak yg menerapkan sistem kerja remote, yg mengizinkankaryawan bekerja tanpa harus ke kantor.

Tolak ukur sebuah startup biasanya adalah jumlah tugas yg bisa diselesaikan, bukan berapa lama waktu kerja. Jadi, selama tugas yg menjadi tanggung jawab seorang karyawanselesai, mereka punya keleluasaan waktu untuk melakukan hal lain.

Kesimpulan: Waktu kerja tidak teratur, tapi fleksibel.
Gaji & tunjangan
Sumber gambarMoney

Korporasi: Perusahaan besar pada umumnya menggaji karyawannya dengan nominal yg relatif tinggi.Begitu juga dengan berbagai tunjangan yg diberikan, seperti asuransi kesehatan & sebagainya. Ini menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk memilih bekerja di korporasi. Akan tetapi, perlu diingat kalau gaji & tunjangan tinggi diperoleh sesuai dengan posisi & lama bekerja.

Kesimpulan: Gaji relatif tinggi plus tunjangan, tapi berbanding lurus dengan posisi & lama bekerja.

Startup: Sebagai perusahaan rintisan, tidak semua startup memberikan tunjangan. Untuk masalah gaji, startup yg telah memperoleh investasi besar mampu menggaji karyawannya dengan nominaltinggi. Beberapastartupberani memberigaji yg angkanya bersaing dengan gaji korporasi.

Namun,hal yg paling menarik dari bekerja distartup adalah kesempatan karyawan untuk mendapatkan jatah saham. Ini berlaku apabilasang Founder memberikan opsi tersebut.

Kesimpulan: Ada kemungkinan gaji besardan opsi saham, tapi bergantung pada dana yg dimiliki & keputusan Founder-nya
Keseimbangan hidup & kerja
Sumber gambar pengguna Flicker Mohit

Korporasi: Seperti yg telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan besar biasanya menggunakan sistem9-to-5 & lima hari kerja dalam seminggu. Sistem tersebut membuat hidup pekerjanya juga teratur, sehingga mereka bisa bersenang-senang setelah pulang kerja & berlibur saat akhir pekan.

Akan tetapi, yg biasanya menjadi masalah adalah tempat kerja yg kurang fleksibel. Setiap hari karyawanharus pergi ke kantor untuk bekerja, yg mungkin terdengar membosankan bagi sebagian orang.

Kesimpulan: Keseimbangan hidup & kerja lebih baik, tapi rutinitas yg berulang cenderung membosankan.

Startup: Di sebuah startup, keseimbangan ini tergantung dari budaya kerja yg diterapkan. Startup tahap awal mungkin akan menguras sebagian besar waktu karyawannya untuk fokus mengembangkan produk. Bekerja sampai larut malam, bahkan seringkali lanjut di akhir pekan, cenderung membuat hidup & kerja jadi tidak seimbang.

Khusus bagistartupyang mengizinkan karyawannyabekerja secara remote, keseimbanganhidup & kerja bisa disiasati. Sehingga ini menjadi keuntungan tersendiri.

Kesimpulan: Hidup & kerja di startup kadang tidak imbang, tapi ada pilihan bekerja secara remote.
Pengalaman & keahlian kerja
Sumber gambarMr Seb

Korporasi: Perusahaan besar biasanya akan mencari orang-orang yg memiliki pengalaman & keahlian khusus. Ada juga yg menerima lulusan baru, kemudian dilatih dulu sebelum benar-benar mulai bekerja.

Bekerjadi korporasijuga akan memberikan kamu beragam ilmu manajemen yg telah diterapkan bertahun-tahun, yg terbukti & teruji telahmembangun perusahaan tersebut dari kecil menjadi besar.

Kesimpulan: Bekerja di korporasi akan memberikan banyak ilmu,

Startup: Sebagianstartuplebih memilihmerekrut lulusan baru, sehingga kesempatan bagi fresh graduate untuk diterima bekerja lebih tinggi. Namun, kemungkinan besarkamu tidak akan mendapat banyak pelatihan sebelum bekerja. Sehingga seringkali kamu harus melakukan improvisasi saat menyelesaikan tugas / pekerjaan yg diberikan.

Kesimpulan: Bagi lulusan universitas, peluang bekerja distartup lebih tinggiketimbang di korporasi, tapi tantangan pekerjaannya juga besar.
Masa depan
Jack Ma, salah satu orang terkaya di Cina. Sumber gambarUnfccc

Korporasi: Masa depan yg terjamin, karena gaji yg stabil & uang pensiun, menjadi salah satu alasan bekerja di korporasi tampak lebih menjanjikan. Sehingga masa depan pekerja perusahaan besarcenderung lebih bisa diprediksi.

Namun, tiaporang memiliki rencana masa depan yg berbeda-beda. Bagi kamu yg berencana menjalankan bisnis sendiri, akan lebih berat kalau kamu melakukannya sambil bekerja di korporasi dengan waktu kerja yg terikat.

Kesimpulan: Masa depan terjamin, tapi kamu bekerja buat impian orang lain.

Startup: Sebagai perusahaan rintisan, masa depan bekerja di startupsulitdiprediksi. Startup bisa tutup kapan saja, entah karena seperti kehabisan dana / alasan lainnya.

Akan tetapi, apabila kamu bergabung dengan startup yg menjanjikan, yg dapat dilihat dari siapaFounder-nya & seperti apakondisi keuangan / investasi yg masuk, masa depan kamu bisa dibilang cukup cerah. Opsi stok saham, jika kamu mendapatkannya, bisa membuatmu menjadi jutawandengan catatan apabila startup tersebut berhasil exit dengan nilai jual yg tinggi.

Kesimpulan: Masa depan di startuptidak bisa diprediksi, tapi, sekali lagi,peluang mendapatkan saham bisa dijadikan pertimbangan.

Setelah melihat pro kontra di atas, kira-kira mana yg lebih kamu pilih? Bekerja distartup / korporasi?

Baca juga: Tip Mempersiapkan Diri Terjun ke Dunia Startup untuk Mahasiswa
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar utama Nicholas Wang)

Dikutip dari sini
 
Top