Tak ada transfer besar yang dilakukan Manchester United pada jendela musim dingin. Selain mengikat Victor Valdes, klub "hanya" mendatangkan sepasang pemain belia, Andy Kellett dan Sadiq El Fitouri, yang didaftarkan ke skuat U-21.
Pasifnya Setan Merah pantas membuat kecewa mayoritas fans, namun hal serupa tentu tak akan dirasakan Kellett dan El Fitouri. Meski cuma untuk tim junior, kepindahan ke Carrington menjadi sebuah kejutan besar yang membahagiakan.
Kellett, 21 tahun, pada paruh awal musim bermain untuk Plymouth Argyle di League Two (Divisi IV Inggris) sebagai personel pinjaman dari Bolton Wanderers. Tapi sekarang dia berstatus pemain United, setidaknya sampai akhir musim. United menggaetnya dari Bolton dalam paket pertukaran peminjaman, dengan Saidy Janko hengkang ke Macron Stadium, markas The Trotters.
Si pemain sendiri bahkan sempat tak percaya kesempatan ini datang untuknya.
"Kami menelepon mereka tentang Saidy dan Man United memintanya [Kellett] untuk pergi pindah ke arah sebaliknya. Dia mengira itu hanya gurauan," ungkap bos Bolton, Neil Lennon.
Laporan The Bolton News memaparkan percakapan antara Kellett dan first team coach Trotters, Garry Parker, tentang kepindahan ke Old Trafford sebagai berikut.
"Duduklah Andy. Kami punya berita baik dan berita buruk," tutur Parker kepada sang youngster.
"Kau tak akan kembali ke Plymoth," itu kabar buruknya, tapi ia lalu melanjutkan: "Kau akan ke Manchester United."
Sekilas langkah ini semata operasi tambal sulam untuk tim U-21 United. Selain Janko, pelatih Warren Joyce juga kehiilangan Marnick Vermijl, yang pindah permanen ke Sheffield Wednesday.
Namun, Kellett adalah wing-back kiri yang telah menunjukkan kebolehannya. Saat dimainkan Lennon sebagai pemain pengganti dalam laga Divisi Championship kontra Leicester City April tahun lalu, Kellett menjadi jebolan akademi Bolton pertama yang melakoni debut untuk tim senior dalam delapan tahun terakhir!
Selama dipinjam Plymouth, ia berstatus penggawa reguler dan pada Desember lalu Kellett membuka rekening golnya di level profesional dengan cara fenomenal. Dari sayap kiri, ia meliuk-liuk melewati tiga pemain sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian dingin jarak dekat.
Kendati masih harus membenahi kemampuan defensifnya, Kellett cepat dan direct kala menyerang dan sangat cocok dipasang dalam skema 3-5-2, seperti yang biasa dilakukannya di Plymouth. Mungkin bukan kebetulan pola yang sama juga kerap jadi andalan Louis van Gaal.
Sementara itu, perputaran nasib Sadiq El Fitouri tak kalah ekstrem.
Harapannya untuk merintis karier sebagai pemain profesional kelihatan memudar setelah dilepas Manchester City. Namun, ia kemudian digaet Salford City, tim Northern Premier League (setara kasta kedelapan).
Baru melakukan debut untuk Salford awal bulan lalu, bek kanan 20 tahun itu mencuri perhatian Van Gaal dalam sebuah partai persahabatan yang digelar tertutup di kompleks latihan Carrington dan langsung dikontrak 18 bulan. Seperti Kellett, pemain kelahiran Libya ini juga dimasukkan ke tim U-21.
Salford punya koneksi kuat dengan United mengingat 50 persen saham klub dikuasai oleh legenda-legenda Red Devils, yakni Neville bersaudara (Gary dan Phil), Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
"Jujur, ini adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi saya dan saya harus berterima kasih kepada Salford City untuk kesempatan ini, juga keyakinan yang telah mereka tunjukkan pada saya," tutur El Fitouri.
"Saya sangat antusias menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan mendapat kesempatan untuk bisa melakukannya di Manchester United sungguh tak bisa dipercaya."
"Kami luar biasa bangga klub kami dapat memberikan kesempatan kepada seorang anak yang memiliki determinasi dan gairah untuk bermain tanpa ada jaminan mendapat kesempatan," komentar Phil Neville.
"Yang kami upayakan di Salford adalah membangun talenta sendiri, membina pemain dan mempertahankan mereka di klub, namun kami juga menyadari kami tak bisa menghalangi pemain-pemain bertalenta untuk bermain di level tertinggi dan itu hanya bisa menjadi pujian untuk pesatnya progres SCFC."
Paul Scholes menambahkan: "Keyakinan mendasar kami adalah kami ingin membuat perbedaan dan meski kami baru enam bulan dalam hal ini, dalam satu momen ini, kami bisa membantu mempromosikan dan memproyeksikan pemain-pemain muda dan memberikan kesempatan untuk mereka. Kesempatan yang dahulu pernah diberikan kepada kami."
Akankah kesempatan itu berujung pada munculnya bintang baru?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, PROFIL: Andy Kellett & Sadiq El Fitouri, Numpang Lewat Atau Melejit Di Manchester United?
Pasifnya Setan Merah pantas membuat kecewa mayoritas fans, namun hal serupa tentu tak akan dirasakan Kellett dan El Fitouri. Meski cuma untuk tim junior, kepindahan ke Carrington menjadi sebuah kejutan besar yang membahagiakan.
Kellett, 21 tahun, pada paruh awal musim bermain untuk Plymouth Argyle di League Two (Divisi IV Inggris) sebagai personel pinjaman dari Bolton Wanderers. Tapi sekarang dia berstatus pemain United, setidaknya sampai akhir musim. United menggaetnya dari Bolton dalam paket pertukaran peminjaman, dengan Saidy Janko hengkang ke Macron Stadium, markas The Trotters.
Si pemain sendiri bahkan sempat tak percaya kesempatan ini datang untuknya.
"Kami menelepon mereka tentang Saidy dan Man United memintanya [Kellett] untuk pergi pindah ke arah sebaliknya. Dia mengira itu hanya gurauan," ungkap bos Bolton, Neil Lennon.
Laporan The Bolton News memaparkan percakapan antara Kellett dan first team coach Trotters, Garry Parker, tentang kepindahan ke Old Trafford sebagai berikut.
"Duduklah Andy. Kami punya berita baik dan berita buruk," tutur Parker kepada sang youngster.
"Kau tak akan kembali ke Plymoth," itu kabar buruknya, tapi ia lalu melanjutkan: "Kau akan ke Manchester United."
Sekilas langkah ini semata operasi tambal sulam untuk tim U-21 United. Selain Janko, pelatih Warren Joyce juga kehiilangan Marnick Vermijl, yang pindah permanen ke Sheffield Wednesday.
Namun, Kellett adalah wing-back kiri yang telah menunjukkan kebolehannya. Saat dimainkan Lennon sebagai pemain pengganti dalam laga Divisi Championship kontra Leicester City April tahun lalu, Kellett menjadi jebolan akademi Bolton pertama yang melakoni debut untuk tim senior dalam delapan tahun terakhir!
Selama dipinjam Plymouth, ia berstatus penggawa reguler dan pada Desember lalu Kellett membuka rekening golnya di level profesional dengan cara fenomenal. Dari sayap kiri, ia meliuk-liuk melewati tiga pemain sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian dingin jarak dekat.
Kendati masih harus membenahi kemampuan defensifnya, Kellett cepat dan direct kala menyerang dan sangat cocok dipasang dalam skema 3-5-2, seperti yang biasa dilakukannya di Plymouth. Mungkin bukan kebetulan pola yang sama juga kerap jadi andalan Louis van Gaal.
Sementara itu, perputaran nasib Sadiq El Fitouri tak kalah ekstrem.
Harapannya untuk merintis karier sebagai pemain profesional kelihatan memudar setelah dilepas Manchester City. Namun, ia kemudian digaet Salford City, tim Northern Premier League (setara kasta kedelapan).
Baru melakukan debut untuk Salford awal bulan lalu, bek kanan 20 tahun itu mencuri perhatian Van Gaal dalam sebuah partai persahabatan yang digelar tertutup di kompleks latihan Carrington dan langsung dikontrak 18 bulan. Seperti Kellett, pemain kelahiran Libya ini juga dimasukkan ke tim U-21.
Salford punya koneksi kuat dengan United mengingat 50 persen saham klub dikuasai oleh legenda-legenda Red Devils, yakni Neville bersaudara (Gary dan Phil), Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
"Jujur, ini adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi saya dan saya harus berterima kasih kepada Salford City untuk kesempatan ini, juga keyakinan yang telah mereka tunjukkan pada saya," tutur El Fitouri.
"Saya sangat antusias menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan mendapat kesempatan untuk bisa melakukannya di Manchester United sungguh tak bisa dipercaya."
"Kami luar biasa bangga klub kami dapat memberikan kesempatan kepada seorang anak yang memiliki determinasi dan gairah untuk bermain tanpa ada jaminan mendapat kesempatan," komentar Phil Neville.
"Yang kami upayakan di Salford adalah membangun talenta sendiri, membina pemain dan mempertahankan mereka di klub, namun kami juga menyadari kami tak bisa menghalangi pemain-pemain bertalenta untuk bermain di level tertinggi dan itu hanya bisa menjadi pujian untuk pesatnya progres SCFC."
"Kami sangat bangga bisa memberikan kesempatan kepada seorang anak yang memiliki determinasi dan gairah untuk bermain tanpa ada jaminan mendapat kesempatan"
- Phil Neville tentang El Fitouri
Paul Scholes menambahkan: "Keyakinan mendasar kami adalah kami ingin membuat perbedaan dan meski kami baru enam bulan dalam hal ini, dalam satu momen ini, kami bisa membantu mempromosikan dan memproyeksikan pemain-pemain muda dan memberikan kesempatan untuk mereka. Kesempatan yang dahulu pernah diberikan kepada kami."
Akankah kesempatan itu berujung pada munculnya bintang baru?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, PROFIL: Andy Kellett & Sadiq El Fitouri, Numpang Lewat Atau Melejit Di Manchester United?