• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Indonesia PROFIL: Emral Abus, "Guru Besar" Pelatih Indonesia

Bola

SBOBET
Journalist
Nama Emral Abus tiba-tiba menarik perhatian publik sepakbola Indonesia, ketika dikabarkan akan menjadi pendamping Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman untuk mengarungi play-off Liga Champions Asia 2015. Lantas, siapa Emral Abus?

Bagi publik sepakbola Indonesia, nama ini mungkin tak terlalu populer. Namun, di kalangan pelatih sepakbola Indonesia, nama yang satu ini tak asing lagi. Pria kelahiran Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 20 Desember 1958 ini, adalah salah satu instruktur sepakbola terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Tidak salah jika lelaki yang familiar disapa Uncu - dalam bahasa Minang dapat diartikan paman - disebut sebagai "guru besar" bagi para pelatih sepakbola Indonesia. Dia juga salah satu Instruktur AFC di Indonesia, selain Satya Bagja (asisten pelatih Persija Jakarta).

Rata-rata para pelatih saat ini, pernah merasakan didikannya. Sebut saja, mulai dari Djadjang Nurdjaman, Aji Santoso, Salahudin, Kashartadi, sampai Wolfgang Pikal, adalah beberapa nama yang pernah merasakan sentuhan dan bimbingannya.

"Guru besar pelatih, saya terkejut juga ada yang menyebut seperti itu. Tapi sebenarnya saya hanya melakukan apa yang menjadi tugas saya, karena saya sering dimintai sebagai tenaga edukatif di PSSI," ucap pria yang juga seorang teknokrat olahraga di Universitas Negeri Padang ini.

Menjadi wajar pula, dalam setiap pelatihan atau pengambilan lisensi kepelatihan di Indonesia, Uncu selalu terlibat di dalamnya. Karena penyandang Instruktur FIFA untuk grassroot ini, memang berstatus koordinator instruktur di Indonesia.

Untuk lingkup sepakbola Sumbar, Uncu juga berjasa besar mengorbitkan sejumlah pelatih muda. Mencuatnya nama Nilmaizar, Indra Sjafri, dan Jafri Sastra juga tak terlepas dari peran Uncu.

Indra Sjafri misalnya, Uncu inilah yang memperkenalkannya kepada para petinggi PSSI di Jakarta, karena dia melihat potensi Indra sebagai pelatih sangat baik, dan kemampuannya bisa dimanfaatkan PSSI.

"Bukan karena sekampung saya merekomendasikan Indra, karena memang dia cerdas dan punya segalanya untuk jadi pelatih yang baik," jelas Uncu.

Begitupun Nilmaizar, bahkan Uncu yang menemukan Nil, semasa Nil muda berusia 17 tahun memperkuat tim kota Payakumbuh di Porda Sumbar tahun 1986. Dari rekomendasi Uncu, Nil masuk Diklat PPLP Sumbar, yang akhirnya menjadi jalan bagi Nil masuk Tim Garuda II 1987 dan timnas Pra Olimpiade 1991.

Nil boleh dikatakan murid tulen Uncu setelah pensiun jadi pemain, dalam meniti karier sebagai pelatih. "Nil sejak jadi pemain sudah menunjukkan potensinya, sangat komplet, mau belajar, cerdas, dan intelektual di atas rata-rata. Tak terlalu mengherankan di dunia kepelatihan pun dia mampu," tambah Uncu yang pernah mengikuti kursus pelatih sepakbola di Universitas Leipzig Jerman tahun 1993.

Walaupun sudah cukup banyak menelurkan pelatih andal, tapi Uncu tak lantas menepuk dada. Dia hanya senang bisa membantu atau membuka jalan bagi para pelatih muda, yang ingin menapaki karier sebagai pelatih.

"Senang dan bangga tentu saja. Tapi saya jauh lebih bangga karena semakin banyak muncul pelatih-pelatih muda yang berprestasi, dan bisa membawa kemajuan bagi sepakbola Indonesia," ujar penyandang lisensi kepelatihan A AFC ini.

Walau sukses sebagai instruktur, namun riwayat kepelatihan Uncu tidaklah begitu panjang. Selain lebih banyak berkecimpung di pembinaan usia dini dan lebih enjoy berbagi ilmu sebagai instruktur, dia juga tak begitu tertarik melatih klub-klub profesional.

Kalaupun pernah berkiprah di klub, dia lebih banyak berada di belakang layar, sebagai pelatih fisik atau penasehat teknik, seperti yang dilakoninya di PSPS Pekanbaru (2001 dan 2005) dan PSDS Deli Serdang (2003).

"Tapi sejak 2008 saya tak melatih lagi, karena saya fokus menjadi instruktur. Saya rasa itu lebih pas buat saya, karena pada dasarnya saya memang lebih kepada seorang guru ketimbang pelatih," papar Uncu, yang aktifitas terakhirnya menjadi penasehat teknik tim sepakbola Sumbar di PON Remaja 2014 di Surabaya.(gk-33)


BIODATA SINGKAT | EMRAL ABUS​



Nama lengkapDr. Emral, M. Pd
Tempat/tanggal lahirLubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat/ 20 Desember 1958
AgamaIslam
Pangkat/golonganLektor Kepala / Pembina IV b.
Jabatan pokokDosen Pendidikan Olahraga FIK UNP Padang
Pengalaman Jabatan/pekerjaan-Dosen jurusan pendidikan olahraga
-Koordinator Instruktur Pelatih PSSI
-Anggota Komisi Etika Pengprov PSSI Sumbar
-Ketua Komisi Litbang Pengda PSSI Sumbar
-Anggota Komisi Litbang PSP Padang
-Anggota Technical Study Group Piala Asia Sepakbola 2007
-Pelatih PSP Padang
-Pelatih Kepala PPLP Sepakbola Padang
-Asisten Pelatih PPLP Sepakbola Padang
-Pelatih Fisik PSPS Pekanbaru
-Pelatih Fisik PSDS Deli Serdang
-Direktur Teknik PSPS Pekanbaru
-Penasehat/Pelatih PORDA Pessel
-Ketua Komisi Pembinaan Klub Sepakbola UNP Padang
-Instruktur Pelatih Sepakbola AFC/Nasional 2000-Sekarang
-Ketua Umum Persatuan IKBL Lubuk Nyiur Bt. Kapas Pesisir Selatan Periode 2011 sd 2015
-Pengurus Assosiasi PSSI Sumbar 2013 s/d 20018
-Exco Assosiasi PSSI Kota Padang Periode 2014 s/d 2019


liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PROFIL: Emral Abus, "Guru Besar" Pelatih Indonesia
 
Top