Perseru Serui memasuki musim kedua mereka berlaga di Indonesia Super League, setelah pada musim lalu klub asal Papua Barat tersebut tampil sebagai tim promosi Divisi Utama dengan status runners-up.
Musim lalu dilalui Kuda Laut Oranye dengan sulit, performa naik turun membuat mereka harus berkutat di zona degradasi. Beruntung di saat krusial mereka mampu selamat dan Persepam Madura United (yang akhirnya terdegradasi) terpeleset.
Intrik pun tak lepas dari klub yang bermarkas di Stadion Mrora itu, Robby Maruanaya yang tak bisa memperbaiki performa tim dan kerap menyemprot pemainnya mulai tak dipercaya anak asuhannya hingga manajemen pun memecat Robby dan digantikan oleh asistennya, Choirul Huda.
Pada ISL 2015, Perseru mencoba realistis dan tidak mematok target muluk. Mengandalkan para putra daerah Papua, tim berseragam hitam-oranye yang berdiri sejak 1969 itu hanya membidik papan tengah.
"Kami targetkan tim ini bisa di papan tengah saat ISL 2015 berakhir, jauh dari itu saya ingin berupaya membawa Perseru raih posisi papan atas," ungkap pelatih kepala mereka, Agus Sutyono.
Tim asal Kepulauan Yapen ini juga ingin bisa memberikan kontribusi kepada daerah mereka. Manajemen berharap, banyak bakat ditemukan dan keberadaan Perseru yang mentas di ISL dapat memotivasi anak-anak daerah untuk berkarier di klub profesional.
"Kami memang memprioritaskan pemain-pemain dari Serui atau Papua agar pemain-pemain lain termotivasi bergabung dengan tim profesional. Dengan demikian akan memicu perkembangan sepak bola di Serui. Beberapa pemain luar Serui atau Papua tetap akan kami rekrut untuk menambah kekuatan, termasuk pemain asing untuk melengkapi kuota yang disyaratkan PT Liga Indonesia," papar manajer tim, Yan Ayorbaba.
Nama Agus Sutyono mungkin asing di telinga para penikmat ISL. Namun, nyatanya pelatih berlisensi A Nasional itu sudah malang melintang dalam dunia kepelatihan sejak awal tahun 2000.
Ia pun tak asing dengan sepakbola Papua, karena pada 2013 Agus sempat menukangi Perseman Manokwari di kompetisi Indonesia Premier League. Manajemen Perseru pun mempercayakan kursi kepelatihan kepada Agus sejak penghujung babak wilayah ISL musim lalu.
"Setelah melihat performa tim selama pramusim saya rasa misi kami mengincar papan tengah bisa dipenuhi. Sekarang yang penting siap dan optimistis, pemain pun perlu membenahi kekompakan mereka," kata Agus kepada Goal Indonesia.
Perseru Serui mengandalkan Ali Khaddafi sejak musim pertama mereka berlaga di ISL. Pemain asal Togo itu pun jadi satu-satunya legiun asing yang dipertahankan dari musim lalu.
Agus Sutyono tak ragu menyebut bahwa ia adalah pemain paling vital dalam tim Cendrawasih Oranye. Kepiawaiannya membuka serangan dan insting gol yang cukup baik membuatnya tak pernah absen musim lalu.
"Saya rasa kalau pemain yang paling penting adalah Ali Khaddafi. Dia adalah pemain yang bisa membuka permainan dan menjadi otak serangan dari kami," sebut Agus kepada Goal Indonesia.
Musim lalu eks PSM Makassar dan Persepam Madura United itu mencetak tiga gol dalam 1977 menit. Robby Maruanaya pun mengaku puas dengan perekrutan Khaddafi musim lalu, utamanya setelah yang bersangkutan tampil baik saat kontra mantan timnya, Persepam.
"Ia perekrutan yang cukup memuaskan. Ia bisa membuka pertahanan lawan, bahkan dia pun membantu tim dengan membocorkan kebiasaan para pemain lawan (Persepam)," sebut Robby.
PERSERU SERUI
Rudy Ardiansyah
Boas Atururi-Dennis Bedalbe-Sugiono Sihombing-Tonni Ayomi
Barius Bonai-Ali Khaddafi-Listono Fonataba-Yance Yowel
Osas Saha-Yoksan Ama
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Profil Klub Indonesia Super League 2015: Perseru Serui
Musim lalu dilalui Kuda Laut Oranye dengan sulit, performa naik turun membuat mereka harus berkutat di zona degradasi. Beruntung di saat krusial mereka mampu selamat dan Persepam Madura United (yang akhirnya terdegradasi) terpeleset.
Intrik pun tak lepas dari klub yang bermarkas di Stadion Mrora itu, Robby Maruanaya yang tak bisa memperbaiki performa tim dan kerap menyemprot pemainnya mulai tak dipercaya anak asuhannya hingga manajemen pun memecat Robby dan digantikan oleh asistennya, Choirul Huda.
Pada ISL 2015, Perseru mencoba realistis dan tidak mematok target muluk. Mengandalkan para putra daerah Papua, tim berseragam hitam-oranye yang berdiri sejak 1969 itu hanya membidik papan tengah.
"Kami targetkan tim ini bisa di papan tengah saat ISL 2015 berakhir, jauh dari itu saya ingin berupaya membawa Perseru raih posisi papan atas," ungkap pelatih kepala mereka, Agus Sutyono.
Tim asal Kepulauan Yapen ini juga ingin bisa memberikan kontribusi kepada daerah mereka. Manajemen berharap, banyak bakat ditemukan dan keberadaan Perseru yang mentas di ISL dapat memotivasi anak-anak daerah untuk berkarier di klub profesional.
"Kami memang memprioritaskan pemain-pemain dari Serui atau Papua agar pemain-pemain lain termotivasi bergabung dengan tim profesional. Dengan demikian akan memicu perkembangan sepak bola di Serui. Beberapa pemain luar Serui atau Papua tetap akan kami rekrut untuk menambah kekuatan, termasuk pemain asing untuk melengkapi kuota yang disyaratkan PT Liga Indonesia," papar manajer tim, Yan Ayorbaba.
STATISTIK MUSIM LALU
INDONESIA SUPER LEAGUE 2014
MainMenangSeriKalahGol
2065921-29
MainMenangSeriKalahGol
2065921-29
PELATIH: Agus Sutyono
PROFIL SINGKAT
Nama lengkap: Agus Sutyono
Lahir: Surabaya, Jawa Timur, 15 Agustus 1964
Karier pelatih: Perserobar Lombok Barat (2000), Persegi Gianyar (asisten pelatih, 2001), Perstabanan (2003), PSBI Blitar (2004), Persegi (asisten pelatih, 2005), PSBI (2006), PSTK Tarakan (2007-10), Persepar Palangkaraya (2012), Perseman Manokwari (2013), Perseru Serui (2014-sekarang).
Lahir: Surabaya, Jawa Timur, 15 Agustus 1964
Karier pelatih: Perserobar Lombok Barat (2000), Persegi Gianyar (asisten pelatih, 2001), Perstabanan (2003), PSBI Blitar (2004), Persegi (asisten pelatih, 2005), PSBI (2006), PSTK Tarakan (2007-10), Persepar Palangkaraya (2012), Perseman Manokwari (2013), Perseru Serui (2014-sekarang).
Nama Agus Sutyono mungkin asing di telinga para penikmat ISL. Namun, nyatanya pelatih berlisensi A Nasional itu sudah malang melintang dalam dunia kepelatihan sejak awal tahun 2000.
Ia pun tak asing dengan sepakbola Papua, karena pada 2013 Agus sempat menukangi Perseman Manokwari di kompetisi Indonesia Premier League. Manajemen Perseru pun mempercayakan kursi kepelatihan kepada Agus sejak penghujung babak wilayah ISL musim lalu.
"Setelah melihat performa tim selama pramusim saya rasa misi kami mengincar papan tengah bisa dipenuhi. Sekarang yang penting siap dan optimistis, pemain pun perlu membenahi kekompakan mereka," kata Agus kepada Goal Indonesia.
PEMAIN ANDALAN: Ali Khaddafi
PROFIL SINGKAT
Nama lengkap: Ali Khaddafi
Kelahiran: Lome, Togo, 7 Juli 1984
Posisi: Gelandang
Karier klub: OC Ogaza (2001-2002), Togo-Port (2002-2003), AS Douanes (2003-2006), PSM Makassar (2007-2009), Bontang (2009-2011), PSPS Pekanbaru (2011-2012), Sriwijaya FC (2012-2013), Persepam Madura United (2013-2014), Perseru Serui (2014-sekarang).
Kelahiran: Lome, Togo, 7 Juli 1984
Posisi: Gelandang
Karier klub: OC Ogaza (2001-2002), Togo-Port (2002-2003), AS Douanes (2003-2006), PSM Makassar (2007-2009), Bontang (2009-2011), PSPS Pekanbaru (2011-2012), Sriwijaya FC (2012-2013), Persepam Madura United (2013-2014), Perseru Serui (2014-sekarang).
Perseru Serui mengandalkan Ali Khaddafi sejak musim pertama mereka berlaga di ISL. Pemain asal Togo itu pun jadi satu-satunya legiun asing yang dipertahankan dari musim lalu.
Agus Sutyono tak ragu menyebut bahwa ia adalah pemain paling vital dalam tim Cendrawasih Oranye. Kepiawaiannya membuka serangan dan insting gol yang cukup baik membuatnya tak pernah absen musim lalu.
"Saya rasa kalau pemain yang paling penting adalah Ali Khaddafi. Dia adalah pemain yang bisa membuka permainan dan menjadi otak serangan dari kami," sebut Agus kepada Goal Indonesia.
Musim lalu eks PSM Makassar dan Persepam Madura United itu mencetak tiga gol dalam 1977 menit. Robby Maruanaya pun mengaku puas dengan perekrutan Khaddafi musim lalu, utamanya setelah yang bersangkutan tampil baik saat kontra mantan timnya, Persepam.
"Ia perekrutan yang cukup memuaskan. Ia bisa membuka pertahanan lawan, bahkan dia pun membantu tim dengan membocorkan kebiasaan para pemain lawan (Persepam)," sebut Robby.
SKEMA IDEAL
PERSERU SERUI
Rudy Ardiansyah
Boas Atururi-Dennis Bedalbe-Sugiono Sihombing-Tonni Ayomi
Barius Bonai-Ali Khaddafi-Listono Fonataba-Yance Yowel
Osas Saha-Yoksan Ama
Cadangan: Asep Miftah, Siswanto, Billibig Dian Marhus, Anthon Kippin, Faisal Samberbori, Samuel Samber, Septinus Alua, Fred Ferdinando Mote, Ronald Mesido, Philipus Heatubun, Frangklin Rumbiak, Kornelis Kaimu, Irvan Yunus.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Profil Klub Indonesia Super League 2015: Perseru Serui