• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol PROFIL: Thomas Partey, Mutiara Hitam Atletico Madrid

Bola

SBOBET
Journalist
Publik Atletico Madrid dibuat bahagia ketika salah satu rival juara tim favorit mereka, Barcelona, hanya sanggup bermain imbang kacamata dalam Derbi Barceloni. Dengan keunggulan satu partai, maka Atletico bakal jadi pemuncak tunggal klasemen jika berhasil menang atas tim juru kunci, Levante, dalam duel yang digelar beberapa jam setelahnya.

Ya, tim juru kunci, sehingga tak heran jika para suporter Atletico begitu yakin tim pujaannya akan menang mudah hingga diselimuti euforia kuasa di klasemen sementara La Liga Spanyol. Terlebih bentrok dihelat di stadion kebanggaan, Vicente Calderon. Namun apa yang kemudian terpapar, sungguh jauh dari ekspektasi.

Di luar dugaan Levante tampil heroik, dengan mampu menahan segala gempuran para penggawa Los Rojiblancos. Dalam situasi sulit dan butuh gol, pelatih Atletico, Diego Simeone, membuat keputusan yang mengernyitkan dahi semua orang. Ia menarik bomber seharga €35 juta, Jackson Martinez, untuk digantikan gelandang bertahan muda asal Ghana yang bahkan tak pernah membela timnasnya di level apapun, Thomas Teye Partey, 17 menit jelang bubaran.

Tapi Thomas hanya butuh waktu delapan menit sejak dirinya menginjakkan kaki di lapangan, untuk menjawab keraguan publik lewat cara yang luar biasa. Menerima sodoran Gabi di depan kotak penalti Levante, gelandang 22 tahun itu membuat satu gerakan yang membuat empat pemain lawan terkecoh, sebelum melewati satu hadangan tambahan.

Ia lantas berhadapan one on one dengan kiper musuh, dan sontekan pelan namun akurat kemudian dilepaskan untuk membawa Atletico unggul 1-0. Ajaib! Skor itu lantas bertahan hingga laga usai dan membawa Los Colchoneros ke puncak klasemen, dengan Thomas sebagai pahlawannya.

Sejurus kemudian publik dibuat penasaran dan mungkin sedikit teringat akan aksi sang pemain di Copa del Rey beberapa waktu lalu. Satu pertanyaan mengemuka, siapakah Thomas Partey ini?







Lahir di Odumase Krobo, Ghana, 23 tahun silam, Thomas yang merupakan anak sulung dari delapan bersaudara mengikuti jejak sang ayah, yang dahulunya adalah pesepakbola profesional meski tak populer. Menginjak usia delapan tahun, Thomas kecil bergabung ke klub daerah kelahirannya, FC Odometah, yang kebetulan dilatih ayahnya.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, Thomas yang rutin mengikuti turnamen junior sukses menarik perhatian tim divisi dua Ghana, Tema Youth, ketika usianya menginjak 16 tahun. Ia kemudian mendapat pengalaman berharga dengan ikut andil mengantar klubnya melaju ke babak play-off promosi ke divisi utama.

Performanya selama berkiprah di Tema Youth tak disangka menarik minat seorang agen dari Eropa, yang menaruh perhatian khusus pada perkembangan sepakbola Afrika. Pada musim panas 2011, sang agen yang tak diketahui namanya itu kemudian membawa Thomas ke Spanyol, guna mengikuti uji coba dengan tim muda Atletico Madrid.

Segalanya berjalan lancar, tim kepelatihan Atletico begitu tertarik dengan bakat Thomas dan tak membuang waktu untuk mengikatnya dengan kontrak berdurasi panjang. Reguler berkiprah bagi tim B Atletico, pemain yang punya sapaan "Senegal" itu, lantas dipinjamkan ke Mallorca dan Almeria guna mendapat kesempatan tampil di tim utama.

Bak tak memiliki hambatan, sekali lagi, proses yang dijalani Thomas kali ini dalam masa peminjaman juga berjalan lancar. Dalam dua musim di dua klub tersebut, ia berhasil mematri tempat reguler di tim dengan tampil sebanyak 68 laga dan menyumbangkan sembilan gol.

Catatan statistik mengesankan itu membuat pelatih kepala Atletico, Simeone, tak ragu untuk menarik Thomas dan memasukkannya dalam tim utama, seiring dengan revolusi peremajaan yang dilakukan sang entrenador di skuatnya musim ini. Namun kali ini Thomas harus berjuang lebih keras, karena dirinya bahkan tak juga melakoni debut untuk Atletico senior hingga 28 November 2015 lalu.

Debut dalam kemenangan menghadapi Espanyol di ajang La Liga tersebut bagai titik balik bagi kiprah Thomas di Atletico. Sejak saat itu dirinya hanya pernah absen sekali di La Liga dan rutin diberi kesempatan mentas selama 90 menit di ajang Copa del Rey.

Namanya kemudian mulai samar-samar terdengar khalayak, ketika jadi pencetak gol tunggal atas kemenangan Atletico kontra Reus Deportiu di leg kedua babak keempat Copa del Rey, dan semakin meluas berkat gol semata wayangnya ke jala Levante akhir pekan lalu.


SIMAK JUGA
Laporan Pertandingan: Atletico Madrid 1-0 Levante
Simeone Bangga Perjuangan Atletico
Simeone Sanjung Habis Thomas Partey

Ditilik dari gaya bermainnya, Thomas akan mengingatkan kita pada legenda hidup sepakbola Ghana dan Afrika, Michael Essien. Dalam masa jayanya di Chelsea, sang legenda merupakan gelandang bertahan yang amat eksplosif, berstamina tinggi, dan tak ragu melakukan overlap ke lini depan untuk mencetak gol. Gambaran besar itulah yang tampak pada potensi Thomas ketika matang di masa depan.

Namun satu kelebihan Thomas dari Essien ada pada sisi teknis. Sang gelandang muda merupakan pemain skillfull, yang lihai menggocek bola dan melepaskan umpan serta tembakan dengan akurasi tinggi. Oleh karenanya bukan tak mungkin jika suatu saat dirinya bisa bertransformasi menjadi gelandang yang lebih menyerang. Tak percaya? Seperti dideskripsikan di awal, Anda bisa lihat caranya mencetak gol ke gawang Levante lalu.

Simeone sendiri punya alasan lebih, mengapa dirinya mulai rutin menurunkan Thomas dalam dua bulan terakhir ini. "Saya melhatnya di latihan dan saya takjub dengan pendewasaannya yang begitu cepat. Kebintangannya dalam duel melawan Levante, sudah berkata segalanya. Dia adalah talenta luar biasa dan saya berharap banyak darinya," tutur juru taktik asal Argentina tersebut.

Menuai sanjungan dari sang pelatih dan mulai mendapat perhatian lebih dari publik tak lantas membuat Thomas jemawa. Ia menegaskan jika dirinya masih bisa berkembang lebih jauh dan akan meraihnya dengan terus bekerja keras. "Saya masih butuh banyak belajar. Namun dengan bekerja keras, saya yakin akan terus mendapatkan menit bermain. Sejauh ini saya bahagia dengan situasi saat ini,” ujarnya.

Kabar terbaru menyebut jika timnas Ghana siap memberikan Thomas debut dalam waktu dekat dan raksasa Inggris, Chelsea, sudah mengutus wakil khusus untuk memantau perkembangannya.

Bagaimanapun ini barulah percikan akan kilau Thomas dalam fase awal karier sepakbolanya. Kita masih harus menunggu sajian puncak sang bintang muda, normalnya dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Meski begitu, Atletico tentu beruntung memiliki dan wajib terus menggosok talenta mutiara hitamnya ini.

THOMAS TEYE PARTEY​



Nama lengkap: Thomas Teye Partey
Posisi: Gelandang Bertahan
Tempat, tanggal lahir: Odumase Krobo, Ghana, 13 Juni 1993
Tinggi badan: 186 cm​
Koleksi Gelar (Klub):

-

Prestasi (Timnas Ghana):

-

Karier pemain:
2012-2013: Atletico B
2013-2014: Mallorca
2014-2015: Almeria
2015-...: Atletico Madrid

Karier timnas:
Ghana

33 laga (4 gol)
37 laga (5 gol)
31 laga (4 gol)
7 laga (2 gol)


0 caps (0 gol)​

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, PROFIL: Thomas Partey, Mutiara Hitam Atletico Madrid
 
Top